Gigi kuda nil, setelah gading gajah semakin sulit ditemukan, kini menjadi buruan utama para pemburu. Dengan meningkatnya perburuan gajah ke gadingnya yang langka, populasi gajah semakin terancam punah. Hal ini membuat perhatian para pemburu beralih ke gigi kuda nil, yang juga mengalami peningkatan permintaan di pasar gelap.
Seiring maraknya perdagangan gigi kuda nil, para aktivis satwa liar memberikan peringatan serius terkait dampak yang mungkin ditimbulkan terhadap hewan ini yang telah masuk dalam daftar terancam punah. Dalam sebuah laporan BBC News, terungkap bahwa peningkatan perdagangan gigi kuda nihil bisa menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup hewan tersebut.
Namun, kali ini bukan soal perburuan gigi kuda nil yang akan kita bahas, melainkan soal betapa uniknya gigi mamalia besar itu. Kuda nil yang merupakan hewan terbesar ketiga di darat setelah gajah dan badak nyatanya memiliki gigi yang sangat kuat. Saat ia membuka mulut, kuda nil bisa membuka mulutnya hingga 180 derajat. Lalu kekuatan giginya sangatlah menakjubkan. Saat menutup, kekuatan rahangnya bisa mematahkan tulang dan papan kayu.
Lebih lanjut, gigi kuda nil memiliki peran penting dalam ekosistem, terutama karena bentuknya yang panjang dan tajam, menjadi senjata ampuh bagi kuda nil sebagai mamalia darat terbesar di dunia.
Menariknya, gigi kuda nil memiliki struktur yang unik dan jarang ditemui pada hewan lain. Kuda nil memiliki satu set lengkap gigi heterodont, termasuk gigi seri, taring, premolar, dan geraham. Gigi taring ekstra panjang kuda nil bisa tumbuh sepanjang satu kaki atau bahkan hampir setengah meter, menjadikannya salah satu ciri unik dari hewan ini.
Keunikan gigi kuda nil tidak hanya terletak pada struktur giginya, tetapi juga pada komposisi kandungan yang mirip atau sama dengan gading gajah. Gading atau taring kuda nil terbentuk dari bahan yang sama dengan gading gajah, yaitu lapisan dentin dan enamel yang membentuk bahan putih. Meskipun lebih sulit diukir daripada gading gajah, gigi kuda nihil memiliki kepadatan yang tinggi dan daya tahan yang baik, menjadikannya target buruan yang diminati.
Dengan meningkatnya hasrat terhadap gigi kuda nihil, upaya konservasi dan perlindungan terhadap hewan ini menjadi semakin penting. Selain melibatkan aktivisme satwa liar, partisipasi secara luas juga diperlukan untuk menjaga agar gigi kuda nil tidak semakin terancam punah.