Merasakan haus merupakan hal yang normal dan bisa menandakan bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak cairan. Namun, jika kamu terus-menerus merasa haus setiap hari meskipun sudah cukup minum, ini bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan. Kondisi di mana rasa haus muncul terlalu sering dan parah dapat menjadi gejala beberapa penyakit, seperti diabetes. Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh beberapa pencetus lain. Berikut adalah beberapa penyebab tubuh merasa haus sepanjang hari.
Penyebab umum tubuh merasa haus terus
1. Mengalami dehidrasi
Penyebab merasa haus terus yang sering terjadi adalah mengalami dehidrasi. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan, biasanya karena kurang minum, konsumsi alkohol berlebihan, kondisi seperti diare, muntah, atau berkeringat secara berlebihan. Aktivitas yang terlalu lama di bawah sinar matahari juga dapat menyebabkan heatstroke, yang dapat memicu gejala seperti rasa haus, pusing, dan bahkan pingsan.
2. Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan asin
Penyebab selanjutnya adalah kebiasaan konsumsi makanan pedas asin yang dapat menyebabkan tubuh haus dan ingin mengonsumsi lebih banyak cairan. Selain itu, makanan yang mengandung banyak MSG juga sering kali menjadi penyebab keluhan tentang kehausan yang berlebihan. Hal ini disebabkan oleh kandungan natrium dalam MSG dan garam, yang memberikan rasa asin dan gurih pada makanan. Jika dikonsumsi secara berlebihan, mineral ini dapat memicu rasa haus.
3. Kehamilan
Biasanya, wanita yang sedang hamil sering mengalami rasa haus yang berlebihan dan keinginan untuk buang air kecil secara terus-menerus. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon selama masa kehamilan. Saat hamil, tubuh ibu mengalami peningkatan kebutuhan akan cairan untuk mendukung sirkulasi darah ke janin. Selain itu, ibu hamil juga perlu mengonsumsi air putih yang cukup untuk mendukung pertumbuhan janin dan meningkatkan produksi air ketuban.
4. Efek samping penggunaan obat
Penyebab umum terakhir tubuh merasakan haus yang berlebihan adalah sering mengonsumsi obat-obatan. Setiap jenis obat memiliki efek samping khasnya. Beberapa obat, seperti litium untuk gangguan mood, serta obat golongan diuretik, dapat menyebabkan efek samping berupa peningkatan rasa haus dengan merangsang produksi urin yang lebih banyak.
Penyakit yang menyebabkan sering haus
Selain beberapa faktor yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa kondisi medis atau beberapa penyakit tertentu yang dapat menyebabkan kehausan berlebihan atau polidipsia, antara lain:
1. Anemia sel sabit
Anemia sel sabit adalah suatu kondisi di mana sel darah merah memiliki bentuk yang tidak normal. Pada penderita anemia sel sabit, sel darah merah yang biasanya berbentuk cakram bikonkaf dan lentur akan memiliki bentuk seperti bulan sabit yang kaku, serta mengandung hemoglobin yang cacat.
Kehadiran sel-sel darah merah yang abnormal ini dapat menghambat aliran darah dalam pembuluh darah, menyebabkan kerusakan pada organ dan jaringan tubuh. Jika kerusakan terjadi pada ginjal, gejala sering haus dapat muncul. Selain itu, penderita anemia sel sabit juga dapat mengalami kekurangan energi, sesak napas, dan kelelahan yang cepat terutama setelah melakukan aktivitas fisik.
2. Diabetes
Diabetes atau diabetes mellitus adalah suatu kondisi di mana kadar gula darah meningkat secara signifikan dan sulit dikendalikan. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya kerja hormon insulin atau kurangnya produksi insulin dalam tubuh. Ketika kadar glukosa dalam darah meningkat, ginjal akan memproduksi lebih banyak urine untuk membantu menghilangkan kelebihan glukosa dari tubuh. Akibatnya, penderita diabetes sering merasa haus.
Selain gejala sering haus, diabetes juga dapat menimbulkan gejala lain seperti luka yang sulit sembuh, kelelahan kronis, nafsu makan yang meningkat, dan sering buang air kecil. Pada wanita hamil, keluhan sering haus juga perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda diabetes gestasional, yaitu diabetes yang terjadi selama kehamilan.
3. Diabetes insipidus
Diabetes insipidus tidak berkaitan dengan diabetes melitus, karena diabetes insipidus disebabkan oleh disfungsi hormon antidiuretik (ADH) atau vasopressin yang mengatur keseimbangan cairan tubuh. Penderita diabetes insipidus akan menghasilkan urin dalam jumlah yang banyak, yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan.
4. Ketoasidosis diabetik
Ketoasidosis diabetik adalah sebuah komplikasi serius dari diabetes. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin untuk menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Akibatnya, tubuh mulai memecah lemak menjadi energi, menghasilkan zat keton yang dapat menyebabkan penumpukan yang berbahaya.
Ketoasidosis diabetik umumnya terjadi pada penderita diabetes tipe 1, namun juga bisa terjadi pada diabetes tipe 2. Selain rasa haus yang berlebihan, gejala lain termasuk sering buang air kecil, kelelahan yang ekstrem, nyeri di bagian atas perut, napas berat, sesak, bahkan risiko koma.
Demikianlah beberapa penyebab yang dapat menyebabkan terjadinya rasa haus yang berlebihan. Jika kamu sudah cukup minum tetapi masih mengalami rasa haus yang terus-menerus, kemungkinan ada masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Terutama jika kamu mengalami beberapa kondisi kesehatan serius yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.