in

5 Klub Sepak Bola Tertua di Indonesia

PSM Makassar. Foto: Dok. PSM Makassar

Membicarakan sepak bola Indonesia tak boleh luput dari mengingat kembali sejarahnya. Ketika kini banyak klub sepak bola Indonesia yang berjaya hingga timnas Indonesia yang telah mencatatkan banyak rekor gemilang, sepak bola Indonesia tak bisa lepas dari era pemerintahan Hindia Belanda. Memang dari sanalah sejarah sepak bola Merah Putih dimulai.

Tepatnya tahun 1914 ketika untuk pertama kalinya kompetisi antar kota di Pulau Jawa dilaksanakan. Namun, ini terjadi jauh sebelum PSSI terbentuk. Barulah kemudian tahun 1930, menjadi momen penting bagi sejarah sepak bola Indonesia. Pada tanggal 19 April, di Yogyakarta, lahirlah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Berdirinya PSSI menandai babak baru bagi sepak bola Indonesia, mengantarkannya menuju era persatuan dan profesionalisme. Namun, mengingat sejarah awal sepak bola nampaknya kurang lengkap jika tak menyinggung klub-klub besar mana yang telah ada sejak masa-masa awal sepak bola tersebut. Yuk, simak daftar 5 klub sepak bola tertua di Indonesia beserta fakta menariknya:

1. PSM Makassar (1915)

PSM Makassar. Foto: Dok. PSM Makassar

Klub sepak bola tertua di Indonesia yang pertama adalah PSM Makassar. Berdiri sejak 2 November 1915, PSM Makassar adalah klub sepak bola tertua di Indonesia yang awalnya bernama Makassar Voetbal Bond (MVB), klub ini didirikan oleh pribumi dan beberapa orang Belanda.

PSM Makassar sempat mengalami masa sulit di era penjajahan Jepang, namun bangkit kembali dan menjadi salah satu klub tersukses di Indonesia dengan 3 gelar juara Divisi Utama Perserikatan dan 3 gelar juara Liga Indonesia.

Saat ini, PSM Makassar masih aktif di Liga 1 Indonesia dan menjadi salah satu klub dengan basis fan terbesar di Indonesia.

2. PPSM Magelang (1919)

Didirikan pada 15 Maret 1919, PPSM Magelang adalah salah satu pelopor berdirinya PSSI. Awalnya klub sepak bola ini bernama Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM). Namun, setelah PSSI terbentuk, IVBM mengubah namanya menjadi Perserikatan Persepakbolaan Sakti Magelang atau PPSM Magelang. Saat ini, PPSM Magelang berlaga di Liga 3 Indonesia dan berusaha untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

3. Persis Solo (1923)

Persis Solo. Foto: Twitter/@persisofficial

Dibentuk pada 8 November 1923, Persis Solo dulunya bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB). Lalu, setelah PSSI terbentuk, klub berubah nama menjadi namanya yang sekarang, yaitu Persis Solo.

Klub ini semakin terkenal setelah diakuisisi oleh Kaesang Pangarep dan Erick Thohir. Bahkan setelahnya, klub ini naik level dari Liga 2 ke Liga 1 Indonesia dan menjadi salah satu klub yang diperhitungkan di liga kasta tertinggi tersebut.

4. Persiwa Wamena (1925)

Berdiri di tahun 1925, Persiwa Wamena dijuluki “Badai Pegunungan” karena berasal dari Papua Pegunungan. Klub ini pernah mencapai level tertinggi sepak bola Indonesia di ISL (Indonesia Super League) pada tahun 2005. Persiwa Wamena sempat mengalami masa kejayaan dan meraih beberapa prestasi.

5. Persekap Pasuruan (1926)

Klub sepak bola tertua selanjutnya adalah Persekap Pasuruan yang Didirikan pada tahun 1926. Klub yang bermarkas di Stadion Untung Suropati, Pasuruan, Jawa Timut ini pernah merasakan puncak kejayaannya setelah memenangkan Divisi I Liga Indonesia pada tahun 2012.