in

Kunjungi Kyoto Jepang Nikmati Wisata Masa Lalu di Sini

Dikelilingi oleh perbukitan di pusat Honshu, Kyoto adalah salah satu kota terbesar di Jepang. Meskipun merupakan salah satu tujuan wisata terbaik di Jepang, kota Kyoto terkenal karena masih mempertahankan sebagian besar suasana masa lalu dan menjadi satu-satunya kota besar di Jepang yang terhindar dari kehancuran Perang Dunia II. Berikut adalah daftar objek wisata terbaik di Kyoto.

Kastil Nijo

Kastil Nijo (Nijō-jō), lengkap dengan tembok, menara dan parit yang terpelihara dengan baik, dibangun pada tahun 1603 dan kemudian berfungsi sebagai pusat pemerintahan.

Kompleks ini memiliki beberapa bangunan yang berisi banyak karya seni penting dan terkenal sebagai lokasi yang dipilih oleh kaisar untuk mengeluarkan reskrip penghapusan Keshogunan yang pernah berkuasa di negara tersebut.

Fushimi-Inari Taisha Shrine

Salah satu kuil paling terkenal di Jepang, Kuil Fushimi-Inari Taisha wajib dikunjungi saat berada di Kyoto. Didirikan pada tahun 711 M dan didedikasikan untuk dewi penanaman padi, Ukanomitama-no-mikoto, kuil ini masih sering dikunjungi oleh para pedagang yang berdoa untuk kemakmuran.

Bangunan utamanya dibangun pada tahun 1499 dan memiliki jalan spektakuler berwarna oranye terang sepanjang empat kilometer yang disebut “torii” atau lengkungan yang masing-masing didedikasikan untuk sebuah perusahaan (dibutuhkan sekitar dua jam untuk melewati 1.000 lengkungan yang melapisi rute tersebut).

Kinkaku-ji

Awalnya dibangun pada abad ke-14 sebagai vila pensiun Shogun Ashikaga Yoshimitsu dan sekarang menjadi kuil Buddha Zen, Paviliun Emas (Kinkaku-ji) yang megah adalah salah satu atraksi paling indah di Kyoto.

Dibangun di atas kolam besar, situs ini juga terkenal dengan lahannya yang indah serta pagoda batu tua dan Kedai Teh Sekkatei dengan minuman yang disajikan secara tradisional. Mengambil namanya dari daun emas yang menghiasi dua teratas dari tiga lantai yaitu sebuah elemen desain yang dipercaya dapat menghilangkan segala hal negatif yang terkait dengan kematian.

Istana Kekaisaran Kyoto

Istana Kekaisaran Kyoto (Kyoto-gosho) yang asli, dibangun pada tahun 794 M dan diganti beberapa kali setelah dihancurkan oleh ap, tetap menjadi salah satu situs bersejarah yang paling banyak dikunjungi di kota ini.

Meskipun bangunan yang sekarang dibangun pada tahun 1855, namun tetap mengesankan. Istana ini termasuk Aula Upacara Kenegaraan (Shishinden), Kediaman Kaisar (Seiryo-den), Ruang Sidang (Ko-gosho) dan Perpustakaan Kekaisaran. Meskipun kawasan indah di landmark Kyoto ini terbuka untuk umum, istananya sendiri hanya dapat dikunjungi sebagai bagian dari tur berpemandu.

Vila Kekaisaran Katsura

Awalnya dibangun pada tahun 1624 untuk Pangeran Hachijo Toshihito, saudara Kaisar Goyozei, Katsura Imperial Villa adalah rumah bagi arsitektur bersejarah yang indah dan salah satu taman bersejarah paling terkenal di Jepang.

Dirancang oleh Kobori Enshu dengan bantuan sang pangeran, taman indah ini ditata sedemikian rupa sehingga pengunjung selalu melihat sesuatu dari depan, taman-taman kecil dikelompokkan di sekitar kolam besar dengan puncak Gunung Arashiyama dan Kameyama sebagai latar belakang.

Hutan bambu Arashiyama

Saat berada di Arashiyama, perjalanan belum lengkap tanpa berjalan menyusuri Hutan Bambu yang megah. Tidak ada pengalaman seperti ini di tempat lain di dunia.

Tersesat di antara batang-batang pohon hijau bercahaya yang menjulang tinggi saat pengunjung berjalan di jalan beraspal yang berkelok-kelok melewati hutan bambu yang bermandikan sinar matahari. Di beberapa tempat, bambunya sangat tebal sehingga mustahil melihat ke sisi lain.

Kuil Byōdō-in

Kuil Byōdō-in yang didirikan pada tahun 988 M, memiliki banyak bangunan, tempat suci dan karya seni yang unik dan layak untuk dikunjungi.

Hal menarik termasuk Phoenix Hall (Hoo-do) dengan burung phoenix perunggu di dua atap pelana dan dekorasi interior yang kaya. Aula yang menarik ini juga menampilkan lukisan abad ke-11, termasuk sosok Amida yang disepuh emas dan sebuah altar serta langit-langit bertatahkan perunggu dan mutiara.