Anya Taylor-Joy adalah aktris dari Amerika Serikat yang memulai kariernya sekitar tahun 2014-2015. Meski baru di dunia film, Anya sudah tampil di banyak film dan serial TV. Dia jadi terkenal berkat film Split (2016) dan serial The Queen’s Gambit (2020) yang membuat namanya makin dikenal. Bakat aktingnya diakui dengan berbagai penghargaan seperti Cannes Film Festival dan British Academy Film Awards (BAFTAs). Untuk mengenalnya lebih dekat, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Anya Taylor-Joy.
1. Enggan belajar Bahasa Inggris
Saat tinggal di London, Anya pernah enggan belajar bahasa Inggris selama dua tahun. Dia beranggapan bahwa jika tidak bisa berbahasa Inggris, dia bisa kembali ke Argentina. Namun, akhirnya dia terpaksa belajar bahasa tersebut karena situasi yang memaksanya. Lantaran, tidak memiliki teman yang mengerti bahasa yang dia gunakan, sehingga belajar bahasa Inggris menjadi satu-satunya cara untuk berkomunikasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
2. Memiliki tiga kewarganegaraan
Anya Taylor-Joy ternyata memiliki tiga kewarganegaraan sekaligus, yaitu Amerika Serikat, Argentina, dan Inggris. Awalnya, Anya lahir di Amerika dan kemudian pindah ke Argentina. Namun, karena situasi politik yang tidak stabil di Argentina, keluarganya memutuskan untuk pindah ke London, Inggris. Hal ini membuat Anya memiliki ikatan dengan ketiga negara tersebut.
3. Merasa tidak cocok dimana pun dia berada
Anya Taylor-Joy lahir di Miami, Florida, dan menghabiskan sebagian masa kecilnya di berbagai tempat. Salah satu tempat yang pernah ia tinggali adalah Buenos Aires, Argentina, mengikuti orangtuanya. Ayahnya adalah seorang Skotlandia-Argentina dari Buenos Aires. Ketika Anya berusia 6 tahun, keluarganya pindah ke London karena situasi politik di Argentina yang memanas. Orangtuanya tidak ingin anak-anaknya tumbuh di lingkungan yang berbahaya.
Dengan pengalaman berpindah-pindah ini, Anya merasa tidak cocok di mana pun. Dia merasa terlalu Inggris untuk menjadi orang Argentina, terlalu Argentina untuk menjadi orang Inggris, dan terlalu Amerika untuk menjadi salah satu dari keduanya.
4. Pernah menjadi korban bully
Pemeran The Queen’s Gambit ini mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami bullying di masa sekolahnya. Anya menghadapi situasi di mana ia dikunci di loker, dihentikan masuk ke kelas, dan diabaikan dalam berbagai kegiatan. Bahkan, ia juga mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan ketika teman-temannya melakukan tindakan kejam terhadapnya.
Semua pengalaman tersebut menyebabkan Anya tidak memiliki banyak teman dan merasa kesepian sehingga membuatnya membenci sekolah. Meskipun ia tidak menjelaskan alasan di balik bullying tersebut, tetapi setiap kejadian tersebut memengaruhi kesejahteraannya secara mental, bahkan membuatnya merasa depresi. Ini mendorong Anya untuk bercita-cita menjadi aktris, mengejar impian dan menjelajahi dunia seni peran untuk mencari keselamatan dan kebahagiaan.
5. Bekerja sebagai model
Sebelum memulai karier akting, Anya sudah sukses sebagai model ternama. Perjalanan ini dimulai ketika ia sedang berjalan di luar Harrods Department Store dan ditemukan oleh Sarah Doukas dari Storm Model Management, yang juga menemukan Kate Moss dan Cara Delevingne. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa Anya selalu berhasil menciptakan penampilan yang ikonik dan diakui sebagai salah satu aktris Hollywood yang paling modis. Bahkan, ia sering muncul dalam syuting iklan untuk merek perhiasan terkenal seperti Tiffany & Co.
6. Pernah dibuntuti orang saat direkrut agensi
Ketika Anya berusia 17 tahun, ia mengalami pengalaman yang menarik saat dikejar oleh agensi model di London. Awalnya, ia merasa seperti diikuti oleh orang asing dan takut akan diculik. Merasa terancam, ia memutuskan untuk melarikan diri. Namun, orang tersebut kemudian keluar dari mobil dan memberikan kartu nama dari agensi model. Orang tersebut ternyata merupakan anggota tim dari agensi model yang dipimpin oleh Sarah Doukas. Mereka mengundang Anya untuk datang ke kantor agensi bersama orang tuanya dan melakukan audisi.