Dalam dunia kuliner, terutama masakan Asia, bihun dan soun adalah dua jenis mi yang sangat populer dan sering digunakan dalam berbagai hidangan.
Meskipun sering kali dianggap sama oleh banyak orang, bihun dan soun memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal bahan dasar, tekstur, dan cara penggunaannya. Artikel ini akan mengulas perbedaan antara bihun dan soun, serta bagaimana cara terbaik untuk menggunakannya dalam masakan.
Apa itu bihun?
Bihun adalah mi yang terbuat dari tepung beras. Bihun biasanya berbentuk tipis dan putih, dan sering digunakan dalam berbagai hidangan seperti sup, tumisan, dan salad. Bihun dikenal dengan teksturnya yang lembut dan kenyal setelah dimasak, membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk berbagai jenis masakan.
Apa itu soun?
Soun, juga dikenal sebagai mi kaca atau glass noodles, adalah mi yang terbuat dari pati kacang hijau, pati kentang, atau pati singkong. Soun memiliki tampilan yang transparan dan sedikit lebih elastis dibandingkan dengan bihun setelah dimasak. Soun sering digunakan dalam sup, salad, dan hidangan tumisan, serta menjadi bahan utama dalam hidangan seperti soun goreng atau soun kuah.
Perbedaan utama antara bihun dan soun
- Bahan dasar
- Bihun: Terbuat dari tepung beras. Bahan ini memberikan bihun warna putih dan tekstur yang lembut.
- Soun: Terbuat dari pati kacang hijau, pati kentang, atau pati singkong. Bahan ini memberikan soun warna transparan dan tekstur yang lebih kenyal.
- Tekstur dan penampilan
- Bihun: Bihun memiliki tekstur yang lembut dan mudah hancur jika dimasak terlalu lama. Setelah dimasak, bihun tetap berwarna putih.
- Soun: Soun memiliki tekstur yang lebih elastis dan kenyal. Setelah dimasak, soun menjadi transparan dan terlihat seperti kaca.
- Cara memasak
- Bihun: Bihun biasanya direndam dalam air panas selama beberapa menit hingga lembut sebelum digunakan dalam masakan. Bihun bisa dimasak dengan cara direbus, ditumis, atau dijadikan bahan isian.
- Soun: Soun juga direndam dalam air panas hingga lembut sebelum digunakan. Karena teksturnya yang lebih kenyal, soun cocok untuk digunakan dalam sup dan tumisan tanpa khawatir hancur.
- Penggunaan dalam masakan
- Bihun: Bihun sering digunakan dalam berbagai hidangan seperti bihun goreng, bihun kuah, dan salad bihun. Bihun juga sering digunakan sebagai bahan isian dalam lumpia atau spring rolls.
- Soun: Soun sering digunakan dalam hidangan seperti soun goreng, sup soun, dan salad soun. Soun juga populer dalam hidangan hot pot dan masakan berbahan dasar kaldu.
Tips memasak bihun dan soun
- Perendaman yang tepat: Baik bihun maupun soun harus direndam dalam air panas hingga lembut sebelum dimasak. Jangan terlalu lama merendamnya agar teksturnya tetap bagus.
- Penggunaan minyak: Saat menumis bihun atau soun, gunakan sedikit minyak untuk mencegah mi lengket satu sama lain.
- Tambahkan di skhir: Jika menambahkan bihun atau soun ke dalam sup, masukkan mi di akhir proses memasak untuk menghindari overcooking yang bisa membuat teksturnya hancur.
Kesimpulan
Bihun dan soun adalah dua jenis mi yang populer dalam masakan Asia, masing-masing dengan karakteristik uniknya sendiri. Bihun, dengan tekstur lembut dan bahan dasar tepung beras, cocok untuk berbagai hidangan ringan.
Soun, dengan tekstur kenyal dan bahan dasar pati, ideal untuk hidangan yang memerlukan mi yang lebih tahan lama dan tidak mudah hancur. Memahami perbedaan ini membantu Anda dalam memilih jenis mi yang tepat untuk berbagai jenis masakan, sehingga dapat menciptakan hidangan yang lezat dan sesuai dengan selera.