Baik Ajman maupun Umm Al-Quwain menawarkan hamparan pantai berpasir putih yang bagus, sehingga banyak pengunjung akhir pekan di Dubai mengganggap sebagai salah satu tempat terbaik untuk dikunjungi untuk menghindari jalur pantai kota mereka yang lebih padat.
Dengan banyaknya hutan bakau di lepas pantai di sini, wisata alam yang menjelajahi ekosistem pesisir yang rapuh ini menjadi semakin populer. Berikut adalah daftar objek wisata dan hal terbaik yang dapat dilakukan di Ajman dan Umm Al-Quwain.
Eksklave Ajman di Manama dan Masfut
Kota Manama di Pegunungan Hajar (72 kilometer timur dari kota Ajman) dan Masfut (127 kilometer tenggara dari kota Ajman) keduanya merupakan eksklave Emirat Ajman.
Saat ini, Masfut menjadi destinasi yang lebih menarik karena terdapat menara pengawas kecil Benteng Masfut yang terletak di punggung bukit di atas kota, dan memiliki banyak kesempatan untuk hiking dan bersepeda di lanskap sekitar Gunung Hajar.
Pantai Umm Al-Quwain
Pantai utama Umm Al-Quwain membentang di sepanjang tepi barat semenanjung tipis emirat. Di kalangan penduduk Dubai, resor dan hotel yang tersebar di sini terkenal dengan tarif kamarnya yang terjangkau sehingga Umm Al-Quwain populer di kalangan penduduk setempat yang mencari liburan pantai akhir pekan yang murah dan jauh dari hiruk pikuk kota. Tempat ini terkenal dengan beragam olahraga air yang ditawarkan.
Museum Ajman
Benteng abad ke-18 yang dulunya merupakan garis pertahanan pertama Ajman kini menjadi museum emirat. Galeri pameran etnografi di sini berfokus pada gaya hidup tradisional lokal, dengan diorama kehidupan sehari-hari khas Emirat sebelum booming minyak. Ada juga galeri arkeologi kecil menampilkan banyak temuan dari situs arkeologi terdekat di Ajman yang akan menarik perhatian para penggemar sejarah.
Ajman Dhow
Di sisi utara sungai Ajman di Ajman Marina, Dhow Yard terkenal sebagai pusat pembangunan dhow terbesar di dunia dan salah satu tempat wisata paling menarik di kawasan itu.
Dhow dibangun menggunakan peralatan tradisional dan keterampilan manual yang diturunkan dari generasi ke generasi, semuanya tanpa cetak biru. Saat ini, kapal dhow lebih cenderung dibangun untuk tujuan pelayaran wisata dan keperluan rekreasi lainnya daripada digunakan semula sebagai perahu mutiara dan kapal kargo.
Benteng dan Museum Umm Al-Quwain
Benteng Al-Ali Umm Al-Quwain dibangun pada tahun 1768, pernah menjaga pintu masuk ke kota tua dengan mengawasi laut dan sungai. Fasadnya, dengan dua menara bundarnya telah dipugar dengan baik dan interiornya sekarang digunakan sebagai museum Umm Al-Quwain. Di dalam, pameran berfokus terutama pada situs arkeologi lokal dengan beberapa artefak luar biasa yang berasal dari pekerjaan penggalian yang dilakukan di situs Al-Dur dan Tell Abraq di dekatnya.
Perjalanan ke Pulau Seneyah
Rangkaian pulau di lepas pantai kota Umm Al-Quwain dikelilingi oleh hutan bakau dan merupakan kawasan penting bagi burung-burung yang bermigrasi. Pulau Seneyah yang indah, tempat tumbuhnya pepohonan Al Qaram (asli dari Uni Emirat Arab) merupakan pulau terbesar di antara gugusan pulau dan merupakan tempat pelarian alam yang luar biasa dari keramaian dan hiruk pikuk kota-kota di UEA.
Cagar Alam Al-Zorah
Sisi utara Ajman Creek adalah rumah bagi pengembangan pesisir Al-Zorah yang baru dan memadukan lingkungan perumahan vila mewah dengan resor hotel tepi pantai dan fasilitas rekreasi, termasuk lapangan golf dan marina kapal pesiar.
Namun bagi pengunjung yang tidak menginap di resor di sini, Cagar Alam Al-Zorah menjadi daya tarik utama untuk dikunjungi. Kawasan hutan bakau yang dilindungi ini mencakup sekitar dua kilometer dan merupakan habitat penting bagi burung-burung yang bermigrasi, termasuk flamingo.