in ,

Sejarah dan Peran Penting Mata Uang Korea

Kota Seoul, Korea Selatan. Foto: Unsplash

Mata uang Korea Selatan, yang dikenal dengan sebutan “won” (₩), adalah mata uang resmi Republik Korea. Mata uang ini telah menjadi bagian integral dari sejarah ekonomi dan budaya Korea Selatan sejak diperkenalkan pertama kali. Artikel ini akan menjelaskan asal-usul, denominasi, dan pentingnya mata uang won dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Korea Selatan.

Asal usul dan sejarah mata uang won

Won Korea Selatan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1902, menggantikan mata uang sebelumnya, yang dikenal sebagai yen Korea. Setelah Perang Dunia II dan pemisahan Korea menjadi dua negara, Korea Selatan mengadopsi won sebagai mata uang resmi mereka pada 1945. Won yang kita kenal sekarang ini sebenarnya adalah versi kedua, yang diperkenalkan pada tahun 1962 setelah reformasi mata uang.

Kata “won” berasal dari karakter Tionghoa “圓” (yuan dalam bahasa Mandarin atau en dalam bahasa Jepang), yang berarti “lingkaran” atau “koin bulat”. Sama seperti banyak mata uang Asia lainnya, won juga mengalami inflasi yang cukup signifikan selama beberapa dekade, yang mengakibatkan denominasi ulang untuk menyesuaikan nilai mata uang terhadap perekonomian yang berkembang.

Denominasi mata uang won

Won Korea Selatan hadir dalam berbagai denominasi, baik dalam bentuk koin maupun uang kertas. Berikut adalah denominasi yang umum digunakan:

Koin:
₩1: Koin ini jarang digunakan karena nilainya sangat kecil.
₩5: Sama seperti ₩1, koin ini juga jarang ditemukan dalam transaksi sehari-hari.
₩10: Koin berwarna perunggu yang masih sering digunakan.
₩50: Koin perak kecil yang cukup umum.
₩100: Koin ini adalah salah satu koin yang paling sering digunakan dalam transaksi harian.
₩500: Koin dengan nilai tertinggi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Uang Kertas:
₩1,000: Uang kertas dengan warna biru yang sering digunakan untuk pembelian kecil.
₩5,000: Uang kertas berwarna merah yang biasanya digunakan untuk transaksi menengah.
₩10,000: Uang kertas berwarna hijau yang sering digunakan dalam transaksi yang lebih besar.
₩50,000: Uang kertas berwarna oranye yang bernilai tinggi dan biasanya digunakan untuk transaksi besar atau simpanan.

Setiap denominasi uang kertas memiliki desain yang unik, menampilkan tokoh-tokoh bersejarah dan pemandangan alam Korea Selatan. Misalnya, uang kertas ₩50,000 menampilkan potret Shin Saimdang, seorang seniman terkenal dan ibu dari sarjana Konfusianisme terkenal, Yi I.

Peran dan pentingnya mata uang won

Mata uang won memainkan peran penting dalam perekonomian Korea Selatan. Sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia, Korea Selatan memiliki sistem perbankan dan keuangan yang maju, di mana won digunakan dalam berbagai transaksi domestik dan internasional.

Selain itu, won juga merupakan simbol identitas nasional Korea Selatan. Desain uang kertas dan koin mencerminkan warisan budaya dan sejarah yang kaya, memperkuat rasa kebanggaan dan patriotisme di kalangan masyarakat Korea.

Dalam kehidupan sehari-hari, won digunakan dalam segala aspek, mulai dari pembelian kebutuhan pokok hingga investasi besar di pasar saham. Mata uang ini juga digunakan oleh wisatawan yang mengunjungi Korea Selatan, yang seringkali harus menukar mata uang mereka dengan won untuk memudahkan transaksi.

Mata uang won Korea Selatan bukan hanya alat transaksi, tetapi juga cerminan sejarah, budaya, dan identitas nasional negara tersebut. Dengan berbagai denominasi yang dirancang dengan indah, won terus menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat Korea Selatan dan memainkan peran vital dalam perekonomian negara. Mengenal mata uang won memberikan kita pemahaman lebih dalam tentang dinamika ekonomi dan warisan budaya Korea Selatan.