in

Sering Dianggap Sepele! Ini 4 Penyebab Utama Turun Mesin pada Motor

Touring Motor. Foto: Pexels

Mesin merupakan komponen penting bagi kendaraan. Sering dianggap sepele. Jika terjadi kerusakan hal ini akan menimbulkan masalah yang cukup serius hingga terjadinya turun mesin pada motor.

Jika dibiarkan secar terus-menerus, kendaraan kamu akan cepat sekali rusak dan membutuhkan biaya yang mahal untuk perbaikan. Nah, untuk menghindari hal tak diinginkan tersebut, kamu bisa mulai mengenali apa saja penyebab motor turun mesin. Berikut ini beberapa penyebab utama turun mesin pada motor.

Pernah terkena banjir

Motor. Foto: Pexels

Motor yang pernah terkena banjir bisa merusak komponen penting pada mesin. Banyak bagian mesin yang berkarat hingga sering mogok tiba-tiba. Sebab, air yang masuk ke dalam mesin dapat bercampur dengan oli dan menyebabkan karat, korosi, dan kerusakan pada komponen internal. Lalu, jika hal dibiarkan pastinya akan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memperbaikinya.

Jarang diservis

Lakukan servis rutin pada kendaraan bermotor. Ini bertujuan agar motor kesayangan kamu bisa awet dan tidak mudah rusak. Selain itu, tenaga yang dihasilkan juga akan terasa lebih cepat. Namun, perlu diingat bahwa servis berkala tidak hanya sebatas ganti oli, tapi juga pemeriksaan dan penyetelan berbagai komponen mesin. Melewatkan servis berkala dapat memicu masalah tersembunyi yang berakibat fatal pada mesin.

Berkendara asal-asalan

Salah satu penyebab turun mesin pada motor yaitu berkendara secara ugal-ugalan. Perlu diketahui bahwa melampaui batas kecepatan atau sering menggeber gas dapat menyebabkan mesin bekerja di luar kemampuannya, meningkatkan panas, dan mempercepat kerusakan komponen. Hal ini bisa membuat mesin rusak lebih cepat, sehingga komponen mesin butuh perbaikan yang lebih.

Ganti oli tidak teratur

Ilustrasi berkendara. Foto: Freepik

Jarang mengganti oli mungkin terdengar sederhana namun nyatanya sangat membahayakan kendaraan bermotor.  Hal ini karena oli mesin memiliki peran penting untuk melumasi komponen mesin dan mendinginkannya. Jarang ganti oli dapat menyebabkan gesekan antar komponen meningkat, keausan berlebihan, dan kerusakan mesin.

Berdasarkan hal tersebut, maka gantilah oli secara rutin dan jangan sampai dibiarkan kering. Kamu bisa mengganti oli minimal dua bulan setelah pemakaian.