in

Asal Usul Choux Pastry: Sejarah dan Perkembangannya

asal usul choux pastry

Choux pastry, atau yang dalam bahasa Prancis disebut pâte à choux, adalah salah satu dasar dalam dunia pastry yang sangat populer. 

Bentuknya yang renyah di luar dan lembut di dalam membuatnya menjadi favorit banyak orang. 

Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya dari mana asal usul choux pastry? Mari kita telusuri sejarah dan perkembangannya dalam artikel ini.

Sejarah awal choux pastry

Choux pastry pertama kali ditemukan di Prancis pada abad ke-16. Namun, penciptaan aslinya sebenarnya berhubungan erat dengan seorang koki Italia bernama Pantanelli. 

Pada tahun 1540, Pantanelli bekerja di dapur Catherine de Medici, istri dari Raja Henry II dari Perancis. 

Ketika Catherine pindah ke Prancis, ia membawa serta Pantanelli dan berbagai resep masakan Italia.

Pantanelli menciptakan adonan yang kemudian dikenal sebagai pâte à chaud, yang berarti adonan panas. 

Nama ini diberikan karena proses pembuatannya yang melibatkan pemanasan adonan di atas kompor sebelum dipanggang. 

Adonan ini kemudian berkembang menjadi pâte à choux, yang artinya adonan kubis, karena bentuk akhir dari adonan yang dipanggang menyerupai kubus kecil.

Perkembangan di Prancis

Choux pastry mulai mendapatkan popularitas di Prancis berkat seorang chef terkenal bernama Marie-Antoine Carême pada awal abad ke-19. 

Carême, yang dianggap sebagai salah satu pelopor dalam dunia kuliner, menyempurnakan resep choux pastry dan menggunakannya dalam berbagai variasinya. 

Salah satu yang paling terkenal adalah croquembouche, sebuah menara yang terdiri dari banyak bola choux yang diisi dengan krim dan disusun dalam bentuk kerucut.

Penggunaan choux pastry dalam berbagai hidangan

Seiring berjalannya waktu, choux pastry digunakan dalam berbagai jenis hidangan. Beberapa di antaranya menjadi sangat terkenal dan mendunia. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan choux pastry yang populer:

  1. Éclair. Kue panjang yang diisi dengan krim dan dilapisi dengan lapisan cokelat di atasnya. Ini adalah salah satu penggunaan paling terkenal dari choux pastry.
  2. Profiterole. Bola kecil choux yang diisi dengan krim atau es krim dan sering kali disajikan dengan saus cokelat.
  3. Paris-Brest. Kue berbentuk cincin yang diisi dengan krim praliné. Kue ini dibuat untuk menghormati perlombaan sepeda Paris-Brest-Paris.
  4. Gougères. Choux pastry yang dicampur dengan keju dan dipanggang hingga renyah. Biasanya disajikan sebagai camilan atau hidangan pembuka.

Popularitas choux pastry di seluruh dunia

Choux pastry tidak hanya populer di Prancis, tetapi juga telah menyebar ke seluruh dunia. Di banyak negara, choux pastry diadaptasi ke dalam berbagai resep lokal dan disajikan dalam berbagai acara.

Di Indonesia, choux pastry juga mulai dikenal luas dan sering digunakan dalam berbagai kreasi pastry modern. 

Misalnya, kue sus yang diisi dengan vla adalah salah satu adaptasi choux pastry yang sangat digemari di sini. 

Cara membuat choux pastry

Meskipun tampak rumit, membuat choux pastry sebenarnya cukup sederhana dengan bahan-bahan dasar yang mudah ditemukan, seperti air, mentega, tepung, dan telur. 

Kuncinya adalah pada teknik memasak yang tepat, terutama saat mencampur dan memanggang adonan.

Pertama, air dan mentega dipanaskan hingga mendidih, kemudian tepung ditambahkan dan diaduk hingga membentuk adonan yang halus. 

Setelah itu, adonan dipanaskan lagi untuk menghilangkan kelembaban berlebih. Kemudian, telur ditambahkan satu per satu hingga adonan mencapai konsistensi yang tepat. 

Terakhir, adonan dibentuk dan dipanggang hingga mengembang dan berwarna keemasan.

Choux pastry adalah salah satu inovasi kuliner yang telah bertahan selama berabad-abad. Dari sejarahnya yang berawal di Italia hingga berkembang pesat di Prancis dan menyebar ke seluruh dunia, choux pastry terus menjadi dasar dari banyak kreasi pastry yang lezat. 

Jadi, ketika Anda menikmati sebuah éclair atau profiterole, ingatlah bahwa Anda sedang menikmati sepotong sejarah kuliner yang kaya.