Konsumsi makanan yang digoreng cenderung tidak sehat, namun tak bisa dipungkiri bahwa makanan yang digoreng terasa nikmat.
Minyak goreng dianggap sebagai makanan tidak sehat, tapi juga memiliki manfaat, karena adanya kandungan minyak jenuh maupun tidak jenuh, minyak goreng yang ada di pasaran Indonesia telah memiliki sertifikasi pangan.
Konsumsi minyak dengan cara yang tepat, dan memakai minyak goreng dengan bijak, tentunya memberikan asupan vitamin, dan membuat menggoreng bisa menjadi metode memasak yang lebih sehat. Berikut beberapa cara yang bisa kita gunakan agar menggoreng menjadi lebih sehat:
Mempersiapkan makanan
Sebelum menggoreng, potong bahan makanan menjadi kecil dan tipis agar matang merata dan tidak perlu digoreng terlalu lama, sehingga mengurangi penyerapan minyak. Pastikan bahan makanan kering sebelum digoreng agar minyak tidak meletup. Tiriskan gorengan di atas tisu dapur setelah digoreng untuk menyerap minyak berlebih dan mengurangi kalori dan lemak.
Menggorenglah pada suhu panas yang tepat
Bahan makanan kehilangan kandungan gizinya jika suhu minyak yang digunakan terlalu panas, untuk itu dianjurkan menggoreng pada suhu 170 sampai 180 derajat celcius.
Jaga agar suhu tersebut tidak naik selama menggoreng
Suhu atau panasnya minyak goreng yang terkontrol, akan membuat makanan bisa matang dengan baik, tentunya tidak kehilangan gizinya, pilih minyak goreng berbahan dasar nabati. Minyak berbahan dasar nabati mengandung lemak tidak jenuh lebih tinggi, sehingga lebih baik untuk tubuh.
Pilih minyak goreng dari biji-bijian
Pilihlah minyak yang berbahan dari sayuran atau biji-bijian, seperti minyak zaitun atau minyak biji bunga matahari, lebih baik jangan menggunakannya secara berulang kali, minyak yang digoreng ulang cenderung tidak lagi memiliki kandungan gizi.
Teknik menggoreng
Selain memilih jenis minyak, kamu juga perlu memilih teknik memasak yang tepat. Gunakan teknik shallow frying/tumis dengan sedikit minyak dan merendam sebagian permukaan makanan. Hindari deep frying yang menggunakan banyak minyak dan merendam seluruh permukaan makanan, sehingga makanan menyerap lebih banyak minyak dan meningkatkan kalori.
Perlu dicatat bahwa meski sudah menerapkan tips di atas, bukan berarti kamu boleh mengonsumsi makanan yang digoreng dalam jumlah banyak. Makan makanan yang digoreng tetap harus dibatasi, paling banyak 5 sampai 6 porsi dalam sehari. Hal ini demi menjaga kesehatan.