in

Mengenal Manfaat dan Risiko Lari Jarak Jauh

Ilustrasi Lari (Unsplash)

Lari jarak jauh merupakan olahraga yang mudah dilakukan bagi orang awam yang ingin memulai hidup sehat. Berbagai manfaat yang bisa dirasakan mulai dari meningkatkan massa otot hingga menghilangkan stres. Namun, persiapan fisik dan mental yang maksimal sangat penting untuk menghindari risiko terkait lari jarak jauh. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai manfaat dan risikonya.

Manfaat lari jarak jauh

Lari jarak jauh memberikan berbagai manfaat baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Berikut adalah lima manfaat utamanya:

Menjaga berat badan

Salah satu keuntungan lari jarak jauh adalah membantu mengontrol berat badan. Aktivitas ini melatih tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi alternatif selain karbohidrat. Dengan berlari secara teratur, metabolisme tubuh meningkat, lemak berlebih terbakar, dan berat badan terjaga dalam kondisi sehat. Lari jarak jauh juga bisa menjadi metode efektif untuk menurunkan berat badan.

Tubuh menjadi lebih bugar

Ilustrasi Lari (Unsplash)

Jika kamu ingin memiliki tubuh yang bugar, cobalah lari jarak jauh untuk mencapai fisik yang kuat. Aktivitas ini tidak hanya membuat tubuh lebih sehat dan bertenaga, tetapi juga meningkatkan daya tahan terhadap berbagai penyakit, termasuk diabetes. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya sensitivitas tubuh terhadap hormon insulin sebagai hasil dari rutinitas lari jarak jauh. Dengan demikian, lari jarak jauh tidak hanya memperkuat tubuh, tetapi juga berkontribusi pada pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Meningkatkan kekuatan otot

Manfaat lain dari lari jarak jauh adalah peningkatan kekuatan otot. Ketika berlari, otot-otot di kaki, punggung, dan perut bekerja dengan intens. Aktivitas ini juga dapat meningkatkan jumlah dan ukuran mitokondria, yang berfungsi sebagai sumber energi bagi otot. Hasilnya, otot-otot menjadi lebih kuat, postur tubuh terjaga dengan baik, dan kemampuan untuk menahan kelelahan.

Menjaga kesehatan mental

Lari jarak jauh tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mental. Aktivitas fisik seperti ini merangsang pelepasan endorfin, hormon yang dikenal sebagai hormon bahagia yang secara efektif dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Selain itu, lari jarak jauh menyediakan waktu yang ideal untuk introspeksi dan refleksi, yang membantu individu mengatasi berbagai masalah mental dan meningkatkan kesejahteraan emosional secara keseluruhan.

Meningkatkan kualitas tidur

Manfaat terakhir dari lari jarak jauh adalah dapat meningkatkan kualitas tidur. Bagi mereka yang mengalami kesulitan tidur, mencoba lari jarak jauh bisa menjadi solusi efektif. Latihan fisik yang teratur tidak hanya membuat tidur lebih nyenyak dan mendalam, tetapi juga membantu mengatur pola tidur. Selain itu, lari jarak jauh dapat mengurangi masalah tidur seperti insomnia, sehingga memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Risiko lari jarak jauh

Selain memberikan manfaat, terdapat berbagai risiko yang perlu diperhatikan oleh para pelari jarak jauh antara lain.

Memicu terjadinya cedera

Ilustrasi Lari (Unsplash)

Salah satu risiko yang dapat timbul dari lari jarak jauh adalah meningkatkan kemungkinan terjadinya cedera. Para pelari yang sering berlatih lari jarak jauh memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami cedera, terutama pada lutut dan meningkatkan risiko patah tulang kaki. Aktivitas ini dapat mengakibatkan penurunan kepadatan tulang, yang dapat memperburuk risiko terhadap cedera tulang.

Risiko serangan jantung

Walaupun membantu meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan, lari jarak jauh juga bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Penyebabnya adalah kemungkinan terjadinya penumpukan plak dan pembentukan jaringan parut di dalam jantung akibat aktivitas ini.

Menyebabkan kambuhnya asma

Pelari jarak jauh berisiko memicu kambuhnya asma karena aktivitas ini memerlukan pernapasan yang lebih panjang. Oleh karena itu, penderita asma sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai latihan ini. Untuk mengurangi risiko ini dan mendapatkan manfaat maksimal dari lari jarak jauh, disarankan bagi para pelari untuk melakukan peregangan dan pemanasan sebelum memulai aktivitas lari jarak jauh.