“Wonka” mengajak penontonnya untuk kembali menjelajahi dunia fantastis yang dikenal dari kisah-kisah Roald Dahl melalui sebuah prekuel yang penuh dengan musikalitas dan komedi ringan.
Disutradarai oleh Paul King, film ini menghadirkan cerita yang berfokus pada awal perjalanan karakter ikonik, Willy Wonka yang diperankan oleh Timothee Chalamet.
Kisah awal petualangan Wonka
Dalam “Wonka”, kita bertemu dengan karakter Wonka yang diperankan oleh Timothee Chalamet, seorang anak yatim piatu yang cerdas dan ulet.
Bersama sahabatnya, Noodle (Calah Lane), Wonka menghadapi tantangan dan rintangan di kota yang penuh dengan pengusaha licik dan polisi korup.
Kehidupan di kota fantasi
Kota di mana Wonka tinggal adalah representasi campuran antara London dan Paris, dengan sentuhan dari tempat-tempat lain yang membuatnya terasa seperti kota dari dunia dalam buku cerita atau novel grafis.
Meskipun ada sistem kelas yang terasa nyata, film ini menghindari masalah rasial dengan menampilkan pemeran multikultural.
Performa dan produksi yang memukau
Dalam “Wonka”, Nathan Crowley (desain produksi), Lindy Hemming (kostum), dan Chung-hoo Chung (sinematografi) berhasil menciptakan sebuah dunia yang memiliki campuran kenyataan dan fantasi.
Performa aktor seperti Olivia Colman dan Hugh Grant menonjol, meskipun ada beberapa karakter di ruang cuci yang kurang mendapat pengembangan cerita.
Musik dan nostalgia
Sementara lagu-lagu baru dalam “Wonka” tidak begitu mudah diingat seperti lagu-lagu dari adaptasi tahun 1971, penonton akan senang mendengar lagu-lagu klasik seperti lagu Oompa Loompa dan “Pure Imagination”.
Musik ini memberikan sentuhan nostalgia yang kuat bagi penonton yang mengingat film-film sebelumnya.
Meskipun terdapat beberapa kekurangan seperti konsistensi sinematografi yang terkadang kurang memikat, “Wonka” tetap berhasil dalam menyajikan cerita yang menghibur dan memikat.
Penonton dari berbagai generasi dapat menikmati perjalanan Willy Wonka dalam menciptakan cokelatnya yang legendaris.
Dengan segala keunikannya, “Wonka” adalah sebuah prekuel yang berhasil membawa penontonnya ke dalam dunia fantasi yang kental dengan imajinasi.
Dengan sentuhan musikalitas yang menyenangkan dan cerita yang menghibur, film ini menunjukkan bahwa kisah Willy Wonka masih tetap relevan dan dapat dinikmati oleh penonton dari segala usia.