in

Review Film “Elemental”, Kisah Romantis Air dan Api

film elemental

Pixar kembali dengan karya terbarunya, “Elemental“, yang menghadirkan premis yang unik dan menggelitik. 

Sejak sukses besar dengan “Inside Out”, Pixar telah menjadi pelopor dalam mengubah animasi menjadi alat terapi kolektif yang merangsang refleksi tentang kehidupan batin, kematian Coco, dan eksistensi Soul. 

Namun, kali ini, Pixar menghadirkan sesuatu yang lebih sederhana dan genap: Sebuah komedi romantis lintas budaya yang menggugah emosi penonton dengan sentuhan komedi yang hangat.

Penelusuran budaya melalui empat elemen

“Elemental” mengambil inspirasi dari keempat elemen klasik—air, tanah, udara, dan api—yang telah lama menjadi bagian dari pemahaman manusia tentang alam semesta. 

Dalam cerita ini, keempat elemen tersebut hidup berdampingan dalam sebuah kota modern yang disebut Element City, mirip dengan Manhattan. 

Ember Lumen (disuarakan oleh Leah Lewis), seorang gadis dengan kaki yang menjilat api, dan kekasihnya Wade Ripple (Mamoudou Athie), yang tampaknya sangat konyol ketika dekat dengan air.

Visual yang mengagumkan dan penyampaian pesan

Meskipun terdengar aneh, konsep visual “Elemental” sangatlah menarik. Setiap adegan memamerkan kehidupan yang unik di Element City, di mana kita disuguhi dengan humor visual yang cerdas. 

Misalnya, ibu api mendorong bayi api di pemanggang BBQ, atau pasangan pohon yang lembut memanen apel satu sama lain. 

Detail-detail semacam ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengekspresikan keberagaman dan kekayaan karakter dalam kota fiksi ini.

Narasi dan pengembangan karakter

Pengembangan karakter dalam “Elemental” juga patut diperhatikan. Ember, yang bermimpi mewarisi toko keluarganya, bertemu dengan Wade, seorang individu yang berbeda secara budaya dan latar belakang. 

Perbedaan ini tidak hanya terlihat dalam fisik mereka yang kontras—Ember yang berapi-api dan Wade yang santai—tetapi juga dalam cara mereka berinteraksi dan melihat dunia.

Komedi romantis yang manusia

Romansa antara Ember dan Wade dalam “Elemental” bukanlah yang biasa. Cerita ini menghindari stereotip romantis yang klise dengan menawarkan momen-momen yang lebih manusiawi dan emosional. 

Tidak ada penjahat, tidak ada rencana jahat, hanya kehidupan sehari-hari yang dihadirkan dengan penuh kehangatan.

 Ini adalah cerita tentang bagaimana dua orang dengan latar belakang yang berbeda menemukan cara untuk saling menghargai dan mendukung satu sama lain.

Meskipun tidak sepenuhnya tanpa cela dalam eksekusinya, “Elemental” tetap berhasil menghibur dengan visual yang indah dan pesan yang mengena. 

Ini adalah contoh bagaimana Pixar terus mengembangkan kreativitasnya dalam menghadirkan cerita yang menarik dan relevan untuk semua usia. 

Bagi penggemar animasi dan penggemar Pixar, “Elemental” mungkin tidak akan menjadi karya yang memenuhi ekspektasi sebagaimana “Inside Out” atau “Soul”, tetapi tetap menjadi tambahan yang menyenangkan dan mengharukan dalam warisan studio animasi yang terkenal ini.