in

Review Series Adaptasi Video Game, The Last of Us

the last of us

Tahun 2023 menghadirkan salah satu judul besar yang diantisipasi, yaitu The Last of Us di HBO. 

Diangkat dari video game populer tahun 2013 yang dikembangkan oleh Naughty Dog, serial drama pasca-apokaliptik ini digarap oleh Craig Mazin dan Neil Druckmann.

Produksi dan perilisan

The Last of Us merupakan serial pertama HBO yang diadaptasi dari video game, dengan kolaborasi produksi dari Sony Pictures Television, PlayStation Productions, Naughty Dog, Mighty Mint, dan Word Games. 

Serial ini memulai debutnya pada 15 Januari 2023 dan menayangkan episode terakhirnya pada 13 Maret 2023. Pada bulan Januari 2023, diumumkan bahwa serial ini akan dilanjutkan ke musim kedua.

Sinopsis The Last of Us

Latar waktu serial ini adalah tahun 2023, dua puluh tahun setelah pandemi akibat infeksi jamur Cordyceps yang mengubah manusia menjadi makhluk mirip zombie. 

Cerita berfokus pada Joel (Pedro Pascal) dan Ellie (Bella Ramsey), seorang gadis yang kebal terhadap infeksi. 

Keduanya melakukan perjalanan melintasi Amerika untuk mencari cara membuat vaksin dari kekebalan Ellie, menghadapi berbagai kelompok yang bertahan hidup dalam kondisi keras tersebut.

Peran misterius antarfraksi

Sepanjang perjalanan, Joel dan Ellie sering berhadapan dengan berbagai kelompok yang bertahan hidup, salah satunya adalah Fireflies, kelompok yang tersebar di beberapa wilayah. 

Fireflies sering menjadi hambatan dalam perjalanan mereka. Di sisi lain, organisasi pemerintah FEDRA terlihat minim peran meskipun mereka bertanggung jawab dalam menanggulangi infeksi dengan cara brutal.

Di episode enam, Joel bertemu kelompok baru yang dipimpin oleh Maria (Rutina Wesley) dan bertemu kembali dengan adiknya Tommy (Gabriel Luna). 

Selanjutnya, Ellie bertemu dengan pemburu yang dipimpin oleh David (Scott Shepherd). Selain Fireflies dan Hunters, ada juga kelompok Riders yang sering disebut sebagai lawan Fireflies, meski tanpa pemimpin yang jelas.

Kesetiaan pada sumber asli

Cerita dalam game The Last of Us sudah kaya dengan narasi dan cutscene yang membuatnya terasa seperti film atau serial. 

Craig Mazin dan Neil Druckmann tetap setia pada adegan-adegan ikonik dalam game, menghadirkan kesamaan yang mengagumkan. 

Kesetiaan ini terkadang bisa menjadi pisau bermata dua, tetapi tetap tampil cemerlang tanpa mengurangi esensi ketegangan bertahan hidup.

Sinematografi kelas atas

Cerita pasca-apokaliptik seperti Resident Evil dan The Walking Dead sudah sering diadaptasi menjadi film atau serial. Namun, The Last of Us menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan infeksi jamur Cordyceps. 

Makhluk mengerikan dalam serial ini disebut Clickers, dengan penampilan yang lebih menakutkan dibandingkan zombie biasa. Kepala mereka yang mekar seperti jamur dibuat dengan detail yang luar biasa.

Emosi di setiap episode

Tidak hanya tentang melawan Clickers, petualangan Joel dan Ellie menyuguhkan perjalanan emosional yang menyenangkan untuk diikuti. 

Pertemuan awal mereka yang tidak diduga-duga membawa korban terdekat Joel, Tess (Anna Torv). 

Ellie, seorang anak yang lahir setelah teknologi runtuh, memiliki kepribadian yang menyenangkan namun menjengkelkan. Chemistry antara Joel dan Ellie terasa kuat meski karakter mereka bertolak belakang.

The Last of Us berhasil menghadirkan adaptasi yang memukau berkat pemilihan aktor yang tepat untuk karakter Joel dan Ellie. 

Chemistry antara Pedro Pascal dan Bella Ramsey terasa kuat dari awal hingga akhir episode. Visual yang apik menggambarkan kota-kota Amerika yang hancur dan susunan hidup masyarakat yang tersisa. 

Serial ini tidak hanya tentang bertahan hidup dari Clickers, tetapi juga tentang bagaimana manusia bertahan hidup di tengah kehancuran dan konflik antar fraksi.