Bagaimana jika superhero menggunakan kekuatannya demi kepentingan pribadi? Inilah yang diangkat dalam serial Amazon Original, “The Boys” (2019).
Superhero atau penjahat?
Serial ini diadaptasi dari komik karya Garith Ennis dan Darrick Robertson. “The Boys” menawarkan perspektif berbeda dari film superhero pada umumnya.
Berlatar di sebuah kota di Amerika Serikat, para superhero dianggap bak dewa oleh masyarakat dan bekerja di bawah naungan perusahaan Vought International.
Perusahaan ini memasarkan dan memonetisasi tim superhero yang dikenal sebagai The Seven.
Namun, para superhero ini ternyata banyak yang arogan, egois, dan korup. Mereka sering menggunakan kekuatan mereka untuk kepentingan pribadi.
Bahkan, aksi mereka sering kali menyebabkan korban jiwa dari kalangan sipil, tanpa ada konsekuensi hukum.
The Boys: Sekelompok orang melawan superhero
Dalam musim pertama “The Boys”, kita diperkenalkan dengan sekelompok orang yang menamai diri mereka sebagai The Boys.
Cerita berfokus pada Hughie Campbell (Jack Quaid), seorang karyawan toko elektronik yang pacarnya tewas akibat ulah salah satu superhero, A-Train (Jessie T. Usher).
Insiden ini membuat Hughie dendam terhadap para superhero. Dia kemudian direkrut oleh Billy Butcher (Karl Urban) untuk bergabung dengan The Boys.
Tujuan The Boys adalah mengungkap tabir gelap para superhero dan menunjukkan kepada dunia bahwa mereka sebenarnya korup, egois, dan kejam.
Namun, misi ini tidaklah mudah. Mereka harus berhadapan dengan The Homelander (Antony Starr), salah satu superhero terkuat.
Cerita yang luas dan menarik
Yang membuat “The Boys” menarik adalah sudut pandang penceritaannya yang luas. Penonton tidak hanya melihat cerita dari sudut pandang Hughie Campbell.
tetapi juga memahami latar belakang masing-masing karakter dari kedua belah pihak, baik The Boys maupun The Seven. Pendekatan ini membuat serial ini menarik dan tidak membosankan.
Penampilan memukau para aktor
Kualitas akting para pemeran “The Boys” sangat bagus. Antony Starr yang memerankan The Homelander berhasil menunjukkan dua kepribadian yang kontras: superhero yang ramah di depan kamera, namun kejam dan penuh teror di belakang layar.
Karl Urban, yang berperan sebagai Billy Butcher, juga berhasil menunjukkan akting yang kuat dengan dialog humor ‘diabolical’ yang membuat karakternya memorable.
Aktor lainnya seperti Tomer Kapon (Frenchie) dan Karen Fukuhara (Kimiko) juga berhasil membangun chemistry yang solid sepanjang musim pertama. Plot romansa antara Frenchie dan Kimiko juga menambah daya tarik serial ini.
“The Boys” berhasil menyuguhkan cerita alternatif dengan menempatkan para superhero sebagai penjahat.
Dari segi visual, serial ini menyajikan adegan yang brutal, sesuatu yang jarang ditemui di film superhero lainnya. Saat ini, “The Boys” telah berjalan hingga musim ketiga dan dapat ditonton di layanan streaming Amazon Prime.