Persija Jakarta, sebagai salah satu klub sepak bola tertua dan paling bergengsi di Indonesia, memiliki sejarah panjang yang melibatkan berbagai basecamp atau pusat pelatihan yang menjadi saksi perjalanan dan perkembangan klub ini.
Berikut adalah rangkuman sejarah basecamp Persija Jakarta dari masa ke masa sejak awal berdiri hingga saat ini.
Masa awal berdirinya (1928 – 1960-an)
Pada masa awal berdirinya Persija Jakarta yang pada saat itu dikenal dengan nama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ) pada tahun 1928, kegiatan latihan dan administrasi klub masih berlangsung secara sederhana.
Tidak ada basecamp resmi, dan latihan biasanya dilakukan di lapangan-lapangan terbuka di Jakarta. Pada masa itu, beberapa lapangan seperti Lapangan Banteng dan Lapangan Ikada (sekarang Monas) menjadi tempat latihan sementara.
Era 1970-an – 1980-an
Memasuki era 1970-an, Persija mulai memiliki tempat latihan yang lebih tetap. Stadion Menteng, yang terletak di pusat kota Jakarta, menjadi salah satu lokasi latihan utama. Stadion ini menjadi saksi banyak pertandingan dan latihan penting Persija. Selain itu, Stadion Lebak Bulus juga sering digunakan sebagai tempat latihan dan pertandingan.
Stadion Lebak Bulus (1980-an – 2006)
Pada era 1980-an hingga awal 2000-an, Stadion Lebak Bulus menjadi salah satu basecamp utama bagi Persija Jakarta. Stadion ini tidak hanya digunakan untuk pertandingan tetapi juga untuk sesi latihan. Terletak di Jakarta Selatan, Lebak Bulus menjadi pusat aktivitas Persija dan basis bagi para pemain serta staf pelatih.
Era 2006 – 2013
Pada tahun 2006, Stadion Menteng dihancurkan untuk dijadikan Taman Menteng. Hal ini membuat Persija harus mencari basecamp baru. Pada periode ini, Persija sering berpindah-pindah tempat latihan. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Lapangan Banteng sering menjadi pilihan utama untuk latihan dan pertandingan. Namun, kurangnya fasilitas yang memadai menjadi tantangan bagi Persija.
Lapangan POR Sawangan (2013 – 2016)
Pada tahun 2013, Persija Jakarta mulai menggunakan Lapangan POR Sawangan yang terletak di Depok sebagai basecamp. Lokasi ini menyediakan fasilitas yang lebih baik dan memungkinkan tim untuk menjalani latihan dengan lebih fokus. Sawangan menjadi tempat di mana tim dapat berlatih dengan lebih terstruktur dan intensif.
Lapangan PSAU TNI AU Halim Perdanakusuma (2016 – 2020)
Pada tahun 2016, Persija memindahkan basecamp mereka ke Lapangan PSAU TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Di sini, Persija memiliki akses ke fasilitas latihan yang lebih lengkap dan terawat. Basecamp ini memberikan lingkungan yang kondusif bagi para pemain untuk berlatih dan mempersiapkan diri menghadapi kompetisi.
Lapangan NYTC Sawangan (2020 – Sekarang)
Sejak tahun 2020, Persija Jakarta memiliki basecamp baru di Lapangan NYTC Sawangan, Depok. Tempat ini dilengkapi dengan fasilitas yang lebih modern dan memadai, termasuk lapangan latihan berkualitas, gym, dan ruang ganti yang nyaman. NYTC Sawangan menjadi pusat pelatihan utama Persija dan memberikan lingkungan yang optimal untuk pengembangan tim.