in

Mengalami Mual Saat Sedang Lapar? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Ilustrasi Mual (Freepik)
Semua orang pasti pernah merasa lapar, terutama jika belum makan apapun atau setelah melakukan kegiatan yang melelahkan. Biasanya, rasa lapar ditandai dengan perut yang keroncongan dan tubuh yang lemas. Namun, ada juga yang merasa mual saat lapar, terutama saat beraktivitas di pagi hari. Tetap tenang, kondisi ini merupakan hal normal yang bisa terjadi oleh siapapun. Dalam artikel ini akan diulas lebih lengkap penyebab terjadinya mual ketika lapar.

1. Naiknya asam lambung

Ilustrasi Lapar (Freepik)

Salah satu penyebab terjadinya mual saat lapar adalah naiknya asam lambung. Ketika seseorang merasa lapar, perut akan mulai memproduksi asam klorida atau asam lambung yang berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk. Namun, jika perut tetap kosong karena tidak ada makanan yang masuk, produksi asam lambung tersebut tidak dapat digunakan secara efektif dan akhirnya dapat menumpuk.

Jika kondisi ini berlangsung terlalu lama, terutama ketika perut benar-benar kosong (misalnya tidak sempat minum air putih), asam lambung yang menumpuk dapat naik ke kerongkongan. Ketika asam lambung naik, hal ini bisa menyebabkan refluks asam atau yang dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD). Salah satu gejala dari GERD adalah rasa mual. Refluks asam terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan sensasi mual.

2. Munculnya sinyal-sinyal tubuh dan kadar hormon tinggi

Mual juga dapat disebabkan oleh munculnya sinyal-sinyal tubuh dan kadar hormon yang tinggi. Sistem endokrin mengatur sinyal-sinyal ini melalui aliran darah, dan sinyal tersebut diproses oleh tubuh menjadi hormon yang kemudian mengirimkan informasi ke otak. Ketika hormon diproduksi dalam jumlah yang berlebihan, hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa mual ringan. Namun, jika mual yang dirasakan cukup parah hingga menyebabkan muntah, kondisi ini bisa menunjukkan adanya kelainan atau masalah kesehatan lain yang lebih serius, bukan hanya efek dari rasa lapar.

3. Dehidrasi

Mual saat perut lapar bisa disebabkan oleh dehidrasi, yang terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi. Ketika dehidrasi terjadi, tubuh mengalami ketidakseimbangan elektrolit yang mengganggu fungsi normal organ-organ, termasuk lambung. Kondisi ini dapat memperlambat gerakan makanan melalui sistem pencernaan, mengurangi produksi lendir pelindung dalam lambung, dan meningkatkan keasaman dalam saluran pencernaan. Akibatnya, perut bisa merasa tidak nyaman atau mual, dan jika dehidrasi berlanjut, hal ini dapat memperburuk gejala mual.

Selain itu, dehidrasi juga bisa mengganggu fungsi saraf dan regulasi hormon, yang dapat mempengaruhi persepsi rasa lapar dan makanan yang dicerna, meningkatkan risiko mual lebih lanjut. Penting untuk memastikan asupan cairan yang cukup untuk menjaga keseimbangan hidrasi tubuh, terutama saat mengalami rasa lapar yang intens, untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan gejala mual yang mungkin terkait dengannya.

4. Kekurangan nutrisi tertentu

Penyebab berikutnya adalah kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin B kompleks, magnesium, atau zat besi. Vitamin B kompleks diperlukan untuk proses metabolisme energi dan fungsi saraf yang optimal. Kekurangan vitamin B kompleks, seperti B1 (tiamin), B6 (piridoksin), atau B12 (kobalamin), dapat mengganggu produksi enzim pencernaan dan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, yang penting untuk keseimbangan energi tubuh. Selain itu, kekurangan magnesium bisa mempengaruhi pergerakan usus dan kontraksi otot, termasuk otot lambung yang berperan dalam proses pencernaan. Akibatnya, lambung mungkin tidak dapat bekerja dengan efisien, menyebabkan perasaan tidak nyaman atau mual saat lapar.

Zat besi diperlukan untuk transportasi oksigen dalam darah dan metabolisme seluler. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat mempengaruhi seluruh tubuh termasuk sistem pencernaan, dan menyebabkan gejala seperti mual dan kehilangan nafsu makan. Penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi yang tepat dengan memastikan diet mengandung cukup vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya agar tubuh dapat berfungsi secara optimal dan mengurangi risiko gejala mual saat perut lapar.

5. Mengalami stres

Ilustrasi Mengalami Stres (Freepik)

Selain kekurangan nutrisi tertentu, seseorang yang sedang stres bisa menjadi penyebab perut mual ketika lapar. Stres dapat memicu produksi hormon stres seperti kortisol, yang dapat mengganggu fungsi normal sistem pencernaan. Kondisi ini dapat meningkatkan produksi asam lambung dan mengganggu pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, menyebabkan perasaan tidak nyaman atau mual saat perut kosong.

Selain itu, stres juga dapat memengaruhi pergerakan usus dan kontraksi otot lambung, yang diperlukan untuk pencernaan yang efisien. Respons tubuh terhadap stres dapat membuat seseorang lebih sensitif terhadap sensasi lapar dan membuat perut lebih rentan terhadap gejala mual. Penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti olahraga, meditasi, atau teknik relaksasi lainnya, serta menjaga pola makan yang teratur dan seimbang untuk mengurangi kemungkinan terjadinya mual akibat stres saat perut lapar.