in

Duet Nicholas Saputra dan Putri Marino di The Architecture of Love

the architecture of love

Nicholas kembali ke dunia perfilman dengan film terbarunya berjudul The Architecture of Love.

Sutradara dan pemeran

The Architecture of Love adalah karya terbaru dari Teddy Soeriaatmadja, sutradara yang dikenal melalui film-film seperti Berbalas Kejam (2023), Badai Pasti Berlalu (2007), dan Banyu Biru (2005). 

Dalam film ini, Nicholas dipasangkan dengan aktris yang sedang naik daun, Putri Marino. Selain Nicholas dan Putri, film ini juga menampilkan aktor-aktor lain seperti Jerome Kurnia, Jihane Almira, dan Omar Daniel.

Sinopsis The Architecture of Love

Film The Architecture of Love diadaptasi dari novel dengan judul yang sama. Ceritanya berfokus pada seorang penulis bernama Raia yang mengalami writer’s block setelah menemukan suaminya berselingkuh. 

Setelah bercerai, Raia memutuskan untuk pergi ke New York mencari inspirasi. Di sana, ia bertemu dengan seorang pria bernama River yang membantunya menemukan kembali semangat menulisnya.

Kisah cinta pasangan dewasa

The Architecture of Love mengisahkan tentang hubungan cinta antara dua orang dewasa yang masing-masing membawa beban masa lalu. 

Raia dan River, yang keduanya pernah menikah, bertemu saat mereka masih berusaha menyelesaikan masalah pribadi mereka. 

Film ini menggambarkan bagaimana mereka berdua bisa mengatasi masa lalu untuk bisa bersama.

Konflik yang sederhana dan jelas

Konflik dalam The Architecture of Love cukup sederhana namun kuat. Perkembangan hubungan antara Raia dan River disampaikan dengan jelas tanpa terlalu banyak subplot yang tidak perlu. Hal ini membuat cerita terasa fokus dan tidak bertele-tele.

Chemistry Nicholas Saputra dan Putri Marino

Nicholas Saputra dikenal sebagai Rangga, pasangan serasi Dian Sastro dalam Ada Apa dengan Cinta. Namun, dalam The Architecture of Love, Nicholas menunjukkan bahwa ia bisa menciptakan chemistry yang kuat dengan Putri Marino. 

Keduanya berhasil menciptakan momen-momen manis antara Raia dan River tanpa terkesan berlebihan. Nicholas bahkan menunjukkan emosi yang mendalam dalam perannya sebagai River, membuat adegan-adegannya terasa lebih nyata dan menyentuh.

Penampilan aktor pendukung

Meskipun fokus utama film ini adalah pada Nicholas dan Putri, para aktor pendukung seperti Jerome Kurnia, Jihane Almira, dan Omar Daniel juga memberikan penampilan yang tak kalah menarik. 

Kehadiran mereka menambah warna dan dinamika dalam cerita, menjadikannya lebih hidup dan menarik.

Visual yang menawan dengan Latar New York

Sebagian besar adegan dalam The Architecture of Love berlatar di New York, Amerika Serikat. Kota ini menjadi salah satu daya tarik utama visual film ini. 

Pemandangan New York yang indah, dipadukan dengan color grading yang menenangkan mata, membuat film ini sangat menyenangkan untuk ditonton.

The Architecture of Love menghadirkan kisah cinta yang sederhana namun mengena tentang pasangan dewasa yang berusaha menyelesaikan masa lalu mereka. 

Chemistry antara Nicholas Saputra dan Putri Marino menjadi salah satu daya tarik utama film ini, ditambah dengan visual yang menawan dari latar New York.