in , , ,

Tips Ternak Lele Yang Membuat Banyak Untung

Melakukan ternak lele akan sangat menguntungkan jika dilakukan secara intensif. Bagaimana tidak, lele adalah hewan yang sangat banyak digemari oleh orang untuk dikonsumsi dengan berbagai jenis olahan makanan yang paling familiar pada adalah pecel lele. Selain jenis olahan makanan pecel lele banyak juga jenis olahan lainnya yang membuat lele menjadi makanan kesukaan para konsumenya.

Ini adalah suatu peluang bagi Anda yang ingin mencoba untuk membuat suatu usaha. Usaha ternak lele bisa menjadi salah satu alternatif dalam menjalankan bisnis karena banyak sekali orang yang menyukai ikan lele sehingga permintaan ikan lele akan banyak. Selain itu Lele pun adalah hewan yang memiliki daya tahan dan mampu hidup dalam kepadatan yang tinggi untuk berkembang biak di kawasan kepadatan yang tinggi.

Berikut ini beberapa cara untuk menternak lele

1.  Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele

Sebelum Anda menyediakan kolam, perhatikan juga dana atau modal anda, luas pekarangan kolam yang akan dibuat dan juga tipe-tipe kolam yang akan anda pilih dalam menternak lele. Terdapat banyak tipe kolam untuk ternak lele di antaranya kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan juga keramba. Namun untuk pembahasan kali ini kita akan membahas kolam tanah karena yang pada umumnya yang digunakan oleh para peternak lele itu adalah kolam tipe tanah.

a. Pengeringan dan pengolahan tanah

Jika Anda memiliki keinginan untuk membuat kolam tipe tanah maka hal yang mesti dilakukan melakukan pengeringan tanah selama 5 – 7 hari tergantung kapasitas terik matahari. Salah satu penanda bahwa kolam sudah bisa digunakan adalah terlihatnya tekstur tanah di area kolam retak. Setelah tanah kering cangkul tanah dan balikan tanah tersebut hal bertujuan untuk menghilangkan gas beracun pada tanah dan meningkatkan kegemburan tanah. Bersamaan dengan proses pembajakan angkat lumpur-lumpur yang terdapat disekitar tanah yang biasanya berbau karena mengandung gas-gas beracun

b. Pengapuran dan pemupukan

Jenis kapur yang digunakan adalah kapur tohor atau kapur tolomit. Cara menggunakan kapur tersebut taburkan di dasar kolam secara merata dan balikan tanah agar kapur meresap kedalam tanah. Dosis yang digunakan dalam pengapuran kolam adalah 250-750 gram parameter persegi, semakin asam kadar tanah semakin banyak kapur yang mesti digunakan. Selanjutnya gunakan pupuk organik yang disarankan adalah pupuk kompos sedangkan pupuk kimia TSP dan urea nya adalah 250-500 gram per meter persegi kolam. Pemupukan pupuk ini berfungsi untuk menyesuaikan nutrisi untuk biota. Biota berfungsi untuk makanan lele secara alami.

c. Pengaturan air kolam

Ketinggian kolam ideal untuk ikan lele sekitar 100-120 cm. Setelah kolam dipupuk isi kolam dengan air setinggi 30 – 40 cm. Biarkan kolam disinari matahari biarkan kolam selama 1 Minggu di sinari matahari. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton setelah seminggu kedepan benih lele siap untuk dimasukkan kedalam kolam. Air kolam ditambah sesuai dengan kebutuhan ikan.

2. Pemilihan benih ikan lele

a. Syarat benih unggul

Ciri-ciri benih lele yang sehat adalah gerakan bibit yang lincah, tidak terdapat cacat atau luka pada tubuhnya dan gerakan renangnya normal.

b. Cara menebar benih

Masukan benih kedalam wadahnya lalu masukan kedalam kolam miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Tebarkan benih lele didalam kolam dengan tingkat kepadatan 200-400 ekor permeter persegi.

c. Menentukan kapasitas kolam

Berikut ini cara menghitung kapasitas kolam untuk budidaya ikan lele secara intensif. Asumsi kedalaman kolam 1-1,5 meter (kedalaman yang dianjurkan). Maka kepadatan tebar bibit lele yang dianjurkan adalah 200-400 ekor per meter persegi. Contoh, untuk kolam berukuran 3 x 4 meter maka jumlah bibit ikannya minimal (3×4) x 200 = 2400 ekor, maksimal (3×4) x 400 = 4800 ekor.

3. Pakan untuk budidaya ikan lele

a. Pemberian pakan utama

Sebagai hewan karnivora maka lele mesti diberi makan yang banyak mengandung protein hewani. Berbagai pelet dijual dipasaran dengan berbagai macam vitamin dan nutrisi tinggal pandai-pandai dalam memilih pelet yang baik. Waktu yang digunakan dalam memberi makan lele bisa pagi siang, sore dan malam hari.

b. Pemberian pakan tambahan

Pemberian pakan tambahan sangat menolong menghemat biaya pengeluaran pakan yang menguras kantong. Apabila kolam kita dekat dengan pelelangan ikan, bisa dipertimbangkan pemberian ikan rucah segar.

4. Pengelolaan air

Untuk mendapatkan kualitas lele yang baik, kualitas air kolam lele mesti dijaga.