in

5 Penyakit yang Mudah Ditularkan dari Makanan

Petri dish showing bacterial culture against chicken meat pieces

Penyakit yang ditularkan melalui makanan, sering disebut sebagai foodborne illnesses, adalah penyakit yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, parasit, atau zat kimia berbahaya. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari gangguan pencernaan ringan hingga kondisi yang sangat serius. Berikut adalah lima penyakit yang mudah ditularkan melalui makanan dan cara mencegahnya.

1. Salmonellosis

Salmonellosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella. Bakteri ini sering ditemukan dalam daging mentah, unggas, telur, dan produk susu yang tidak dipasteurisasi. Gejala salmonellosis meliputi diare, demam, kram perut, dan muntah, yang biasanya muncul 6 hingga 72 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Cara mencegah salmonellosis termasuk:

  • Memasak daging dan unggas hingga matang sempurna.
  • Mencuci tangan, peralatan masak, dan permukaan dapur dengan sabun dan air setelah menangani bahan makanan mentah.
  • Menghindari konsumsi telur mentah atau setengah matang.

2. E. coli

Escherichia coli, atau E. coli, adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi usus parah. Strain E. coli tertentu, seperti E. coli O157, dapat menyebabkan diare berdarah, kram perut, dan muntah. Infeksi ini sering terkait dengan daging sapi giling yang kurang matang, susu yang tidak dipasteurisasi, dan sayuran mentah yang terkontaminasi.

Untuk mencegah infeksi E. coli:

  • Memasak daging sapi giling hingga mencapai suhu internal minimal 71°C (160°F).
  • Menghindari susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi.
  • Mencuci sayuran mentah dengan baik sebelum dikonsumsi.

3. Norovirus

Norovirus adalah penyebab umum dari gastroenteritis, yaitu peradangan pada lambung dan usus. Virus ini sangat menular dan dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi, serta melalui kontak dengan orang yang terinfeksi. Gejala norovirus meliputi mual, muntah, diare, dan sakit perut.

Langkah-langkah pencegahan norovirus meliputi:

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air setelah menggunakan toilet dan sebelum menyiapkan makanan.
  • Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang mungkin terkontaminasi virus.
  • Memasak makanan laut hingga matang sempurna.

4. Hepatitis A

Hepatitis A adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Virus ini dapat menyebar melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh tinja orang yang terinfeksi. Gejala hepatitis A meliputi demam, kelelahan, mual, sakit perut, dan jaundice (menguningnya kulit dan mata).

Pencegahan hepatitis A dapat dilakukan dengan:

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air setelah menggunakan toilet dan sebelum menyiapkan makanan.
  • Mendapatkan vaksinasi hepatitis A.
  • Memastikan kebersihan dan sanitasi dalam penyediaan makanan, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk.

5. Listeriosis

Listeriosis adalah infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri ini dapat ditemukan dalam produk daging olahan, susu yang tidak dipasteurisasi, dan makanan siap saji yang tidak disimpan dengan benar. Gejala listeriosis meliputi demam, nyeri otot, sakit kepala, leher kaku, kebingungan, dan bahkan kematian pada kasus yang parah.

Untuk mencegah listeriosis:

  • Memastikan semua produk susu dipasteurisasi.
  • Memasak daging dan makanan siap saji hingga suhu yang aman.
  • Menyimpan makanan pada suhu yang tepat dan menghindari kontaminasi silang di dapur.

Kesimpulan

Penyakit yang ditularkan melalui makanan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan, tetapi banyak dari penyakit ini dapat dicegah dengan praktik kebersihan dan penanganan makanan yang baik. Memahami sumber dan cara mencegah kontaminasi adalah kunci untuk melindungi diri dan keluarga dari infeksi makanan. Selalu ingat untuk memasak makanan hingga matang sempurna, mencuci tangan dan peralatan dapur dengan baik, dan memilih produk makanan yang aman. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat menikmati makanan dengan lebih aman dan sehat.