in

Review Film Jurassic World Dominion

jurassic world

Universal Pictures kembali menggugah kenangan penggemar film dinosaurus dengan merilis Jurassic World pada 2015. 

Bukan sebagai reboot, film ini merupakan sekuel dari Jurassic Park (1993). Sukses besar, Jurassic World berkembang menjadi trilogi dengan Jurassic World: Fallen Kingdom (2018) dan yang terbaru, Jurassic World Dominion.

Kembali dengan sutradara asli

Dominion disutradarai oleh Colin Trevorrow, yang juga mengarahkan film pertama Jurassic World. 

Selain Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard, Isabella Sermon yang memerankan Maisie Lockwood di Fallen Kingdom juga kembali hadir. 

Menariknya, tiga bintang utama dari film Jurassic Park, yaitu Laura Dern, Jeff Goldblum, dan Sam Neill, juga ikut bergabung dalam Dominion.

Dunia baru: Manusia dan dinosaurus berdampingan

Berlatar empat tahun setelah kejadian di Fallen Kingdom, Jurassic World Dominion menggambarkan dunia di mana manusia dan dinosaurus hidup berdampingan. 

Namun, muncul masalah baru berupa wabah belalang raksasa yang mengancam ladang-ladang di Amerika Serikat.

Plot yang menjauh dari dinosaurus

Pada akhir Fallen Kingdom, Maisie membebaskan semua dinosaurus yang dikurung oleh Eli Mills. 

Dalam Dominion, cerita dimulai dengan bagaimana dunia sudah menyesuaikan diri untuk hidup berdampingan dengan dinosaurus. 

Pemerintah menyerahkan hak kepemilikan dinosaurus kepada Biosyn, yang juga membangun fasilitas penangkaran di Dolomites, Italia.

Namun, Biosyn diam-diam menciptakan wabah belalang raksasa yang mengacaukan ekosistem. Ellie Sattler, Alan Grant, dan Ian Malcolm dari Jurassic Park kembali untuk mengungkap kejahatan Biosyn. 

Selain itu, Biosyn menculik Maisie untuk penelitian, memaksa Owen Grady dan Claire Dearing untuk melakukan penyelamatan.

Fokus pada nostalgia

Bagi penggemar Jurassic Park, kehadiran Ellie, Alan, dan Ian menjadi daya tarik tersendiri. Mereka bukan hanya sekadar pemanis, tapi juga memegang peran penting dalam cerita. 

Namun, keberadaan mereka tampak lebih sebagai upaya untuk menjual nostalgia daripada kontribusi signifikan terhadap alur cerita. 

Aksi seru dan dinosaurus beragam

Dari segi cerita, Dominion mungkin kurang memuaskan. Namun, bagi pecinta aksi, film ini menawarkan adegan kejar-kejaran yang seru. 

Tidak hanya di hutan, tapi juga di kota, menampilkan aksi Owen dengan motornya dan Claire yang berlari di atap. 

Selain itu, Dominion menampilkan berbagai jenis dinosaurus, termasuk yang baru ditemukan dalam beberapa tahun terakhir seperti Dreadnoughtus dan Moros Intrepidus.

Penutup trilogi yang kurang sempurna

Sebagai penutup trilogi, Jurassic World Dominion mungkin bukan yang terbaik. Fokus ceritanya malah teralihkan dari dinosaurus, dan formula cerita terasa tidak baru. 

Namun, film ini tetap menawarkan hiburan dengan adegan aksi yang seru dan kehadiran dinosaurus yang lebih bervariasi.

Jurassic World Dominion berhasil membangkitkan kenangan lama dan menyuguhkan aksi seru yang dinamis. 

Meski dari segi cerita kurang memuaskan, penggemar dinosaurus dan aksi tetap bisa menikmati film ini. 

Sebagai penutup trilogi, Dominion mungkin tidak sempurna, namun tetap memberikan pengalaman yang menarik bagi penggemar setia waralaba Jurassic.