Nugget ayam, atau yang sering disebut sebagai nugget, adalah salah satu makanan cepat saji yang sangat populer di seluruh dunia. Namun, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa sejarah nugget ayam sebenarnya memiliki keterkaitan dengan masa perang.
Nugget ayam pertama kali ditemukan pada tahun 1950-an oleh seorang ahli makanan bernama Robert C. Baker. Baker adalah seorang profesor di Cornell University yang memiliki minat khusus dalam pengembangan produk-produk makanan baru. Pada saat itu, ayam merupakan salah satu daging yang paling murah dan melimpah di Amerika Serikat, tetapi belum banyak digunakan dalam produk makanan olahan.
Ketika Perang Dunia II berakhir, Amerika Serikat mengalami surplus besar dalam produksi ayam. Peternakan ayam berkembang pesat selama perang untuk memenuhi kebutuhan protein bagi tentara, dan setelah perang berakhir, produksi ayam tetap tinggi. Ini menyebabkan harga ayam turun drastis, dan para peternak serta industri makanan mencari cara baru untuk mengolah dan memasarkan daging ayam.
Di sinilah peran penting Robert C. Baker dimulai. Pada tahun 1963, Baker dan timnya di Cornell University menciptakan resep dan metode produksi untuk membuat potongan ayam kecil yang dapat dibalut dan digoreng, yang kemudian kita kenal sebagai nugget ayam. Penemuan ini sebenarnya adalah upaya untuk menciptakan produk ayam yang mudah diproduksi dan dijual, serta dapat menarik perhatian konsumen.
Baker menyebut ciptaannya sebagai “Chicken Crispie.” Metode produksi yang ia kembangkan melibatkan penggilingan daging ayam, mencampurkannya dengan bahan pengikat seperti garam dan cuka, kemudian membentuknya menjadi potongan-potongan kecil sebelum akhirnya dilapisi tepung roti dan digoreng. Produk ini cepat mendapatkan popularitas karena kepraktisannya dan rasa yang lezat.
Namun, penemuan Baker pada awalnya tidak mendapatkan pengakuan yang luas. Butuh waktu bertahun-tahun sebelum nugget ayam menjadi makanan populer di restoran cepat saji dan rumah tangga. Pada tahun 1980-an, restoran cepat saji terkenal, McDonald’s, memperkenalkan Chicken McNuggets yang mengubah nugget ayam menjadi fenomena global. McDonald’s bekerja sama dengan perusahaan Tyson Foods untuk memproduksi nugget ayam dalam skala besar, dan produk ini segera menjadi salah satu menu paling populer di restoran tersebut.
Dengan demikian, meskipun nugget ayam tidak secara langsung ditemukan selama masa perang, pengembangan dan popularitasnya sangat dipengaruhi oleh kondisi pasca-perang. Surplus produksi ayam yang dihasilkan selama Perang Dunia II menciptakan kebutuhan untuk mengembangkan produk-produk baru yang dapat memanfaatkan daging ayam dengan cara yang lebih kreatif dan menguntungkan.
Hari ini, nugget ayam adalah makanan favorit di berbagai belahan dunia, dinikmati oleh berbagai kalangan usia. Mereka hadir dalam berbagai variasi rasa dan bentuk, serta sering dijadikan pilihan makanan ringan yang praktis dan cepat disajikan. Tidak hanya di restoran cepat saji, nugget ayam juga dapat ditemukan di toko-toko kelontong, dijual dalam bentuk beku yang siap digoreng atau dipanaskan dalam oven.
Dengan demikian, meskipun tampaknya sederhana, nugget ayam memiliki sejarah yang kaya dan menarik yang menunjukkan bagaimana inovasi dalam industri makanan dapat dipengaruhi oleh peristiwa sejarah dan kebutuhan ekonomi. Penemuan Robert C. Baker telah mengubah cara kita menikmati daging ayam, dan nugget ayam terus menjadi makanan yang dicintai oleh banyak orang di seluruh dunia.