Dari adegan pertama serial “Yellowjackets” di Showtime, jelas terlihat bahwa para gadis dari SMA Wiskayok, yang merupakan bintang sepak bola yang tangguh di lapangan dan remaja yang keras kepala di luar lapangan, akan mengalami situasi yang ekstrem.
Awal Kisah
Lompat ke beberapa minggu sebelumnya, tahun 1996: tim sepak bola Yellowjackets yang tak terkalahkan di pinggiran New Jersey sedang bersiap menuju kejuaraan nasional.
Hubungan erat mereka mulai retak. Kemudian, beralih ke tahun 2021, empat gadis tersebut, kini berusia empat puluhan dan menyimpan trauma yang luar biasa, kembali terjebak dalam drama masa lalu mereka yang penuh dengan tabloid.
Serial 10 bagian ini, yang dibuat oleh alumni Narcos, Bart Nickerson dan Ashley Lyle, bolak-balik antara masa kini dan trauma yang mereka alami 25 tahun sebelumnya.
ketika pesawat pribadi mereka jatuh di hutan belantara Kanada. Kombinasi antara “Lord of the Flies” dan “Lost” dengan sentuhan musik Liz Phair.
Tiga Garis Waktu
Serial ini berusaha menceritakan tiga garis waktu sekaligus: kisah kronologis tentang bertahan hidup mereka selama berbulan-bulan di hutan, misteri modern tentang siapa dan apa yang menghantui wanita paruh baya ini.
serta kilas balik yang menunjukkan bahwa bertahan hidup mereka jauh lebih mengerikan dari yang mereka ceritakan.
Dengan gaya yang ambisius namun penuh kejutan, termasuk horror, thriller bertahan hidup, komedi, drama krisis paruh baya, potret ketidakpuasan di pinggiran kota, romansa remaja.
Kekuatan Serial
Garis waktu ganda ini bisa sangat mengganggu karena mengurangi waktu yang seharusnya menjadi kekuatan terbesar serial ini: daftar bintang veteran 90-an yang memainkan peran remaja gelap sebagai wanita paruh baya yang bergulat dengan masa lalu yang mengerikan.
Melanie Lynskey memerankan Shauna, mantan atlet bintang dan siswa yang kini mati rasa oleh peran sebagai ibu rumah tangga dengan pernikahan yang hambar.
Mantan rekan setimnya, Natalie (Juliette Lewis), baru saja keluar dari rehabilitasi dan pulang ke rumah dengan kondisi berantakan – botol di tangan, sikap sinis.
Di jalur cerita yang hampir tidak bersinggungan dengan yang lain, Taissa Turner (Tawny Cypress) mencalonkan diri sebagai senator negara bagian dengan istri dan anak kecilnya yang fotogenik.
Tokoh yang Menarik
Seorang reporter misterius membawa para wanita ini kembali berhubungan, ditambah seorang perawat yang sangat gila bernama Misty Quigley, yang diperankan dengan ceria oleh Christina Ricci.
Masih belum jelas apa yang mereka takuti, siapa yang mengirim kartu pos misterius kepada mereka, atau mengapa simbol geometris terus muncul di lokasi kecelakaan tahun 1996 dan New Jersey pada 2021.
Hutan Kecelakaan
Saat cerita beralih ke hutan tempat kecelakaan terjadi, “Yellowjackets” menjadi lebih menarik ketika menjauh dari plot bertahan hidup yang hanya sedikit menyinggung okultisme dan kehancuran.
Setengah jalan cerita, kebrutalan dari adegan pembuka masih belum terlihat jelas. Para gadis ini trauma tetapi juga seperti remaja yang berada di perkemahan musim panas.
Meskipun banyak aktor – Jasmin Savoy Brown sebagai Taissa, Sophie Nélisse sebagai Shauna, Sophie Thatcher sebagai Natalie, Samantha Hanratty sebagai Misty, dan Ella Purnell sebagai kapten Jackie yang ceria – sangat mirip dengan versi dewasa mereka.
Soundtrack dan mode yang membangkitkan kekuatan gadis-gadis tahun 90-an, sulit untuk tidak berharap serial ini lebih mengandalkan kilas balik yang ekstensif daripada membagi penuh antara dua era.
Meski begitu, menyegarkan melihat serial yang menggambarkan wanita yang menghadapi kebingungan usia 40-an.
Misty mungkin menjadi karakter yang memecah belah, terlalu menipu bagi selera saya tetapi dimainkan dengan gembira oleh Ricci.
Lynskey melakukan pekerjaan emosional paling berat dalam serial ini, berusaha untuk intim dengan suaminya dan anak perempuannya yang nakal, menyembunyikan kemarahan yang cukup untuk membantai seekor kelinci di kebunnya dengan senyum tenang.
Lewis juga bersinar saat penampilannya diperbolehkan melampaui alkoholik yang pahit dan menjauhkan semua orang.