Dalam sejarah MotoGP, kecelakaan dengan jumlah korban terbanyak yang paling dikenang terjadi di Grand Prix Italia 1973 di sirkuit Monza. Insiden ini terjadi di kelas 250cc dan dikenal sebagai salah satu kecelakaan paling tragis dalam sejarah balap motor.
Kecelakaan Grand Prix Italia 1973 di Monza
Pada 20 Mei 1973, selama balapan kelas 250cc di sirkuit Monza, terjadi kecelakaan fatal yang melibatkan beberapa pembalap. Dalam insiden tersebut, Renzo Pasolini dan Jarno Saarinen, dua pembalap terkenal saat itu, kehilangan nyawa mereka. Kecelakaan ini juga melibatkan sejumlah pembalap lain yang mengalami cedera.
Balapan dimulai dengan kondisi yang baik, namun pada lap pertama, ketika para pembalap masih dalam kelompok yang rapat, sebuah kecelakaan besar terjadi di tikungan Curva Grande. Renzo Pasolini terjatuh dari motornya, dan Jarno Saarinen yang berada tepat di belakangnya tidak bisa menghindar dan menabrak Pasolini. Insiden ini menyebabkan tabrakan beruntun yang melibatkan banyak pembalap lain.
Pasolini dan Saarinen mengalami cedera parah akibat benturan tersebut. Meskipun tim medis segera memberikan pertolongan, nyawa mereka tidak dapat diselamatkan. Kecelakaan ini sangat mengerikan dan meninggalkan duka mendalam bagi dunia balap motor.
Tragedi di Monza 1973 memicu perubahan signifikan dalam hal keselamatan di ajang balap motor. Sirkuit Monza dianggap tidak aman pada saat itu, terutama dengan kombinasi kecepatan tinggi dan tikungan yang tajam. Setelah insiden tersebut, balapan di Monza untuk kelas 250cc dihentikan sementara, dan perubahan besar dilakukan untuk meningkatkan standar keselamatan di sirkuit-sirkuit balap motor.
FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) dan penyelenggara MotoGP mulai memperkenalkan langkah-langkah keselamatan yang lebih ketat, termasuk peningkatan standar perlengkapan keselamatan pembalap, perbaikan infrastruktur sirkuit, dan pengenalan zona run-off yang lebih luas untuk mengurangi risiko cedera serius saat terjadinya kecelakaan.
Kecelakaan di Monza 1973 tetap dikenang sebagai salah satu tragedi terbesar dalam sejarah MotoGP. Renzo Pasolini dan Jarno Saarinen, dua pembalap berbakat, meninggalkan warisan yang abadi di dunia balap motor. Tragedi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam olahraga yang penuh risiko seperti balap motor.
Meskipun MotoGP telah mengalami banyak peningkatan dalam hal keselamatan sejak saat itu, risiko kecelakaan tetap ada. Setiap pembalap yang turun ke lintasan membawa keberanian dan ketangguhan luar biasa, sadar akan bahaya yang selalu mengintai. Tragedi Monza 1973 mengajarkan pentingnya terus berinovasi dan meningkatkan standar keselamatan untuk melindungi para pembalap yang menginspirasi jutaan penggemar di seluruh dunia.