in

Enam Kecelakaan Fatal F1

Ilustrasi. Foto: F1 (Instagram)

Balapan Formula 1 merupakan salah satu balapan mobil paling bergengsi di dunia. Salah satu yang paling dinanti oleh para penonton dari balapan ini adalah kecepatan mobilnya yang sangat luar biasa. Kecepatan maksimal mobil Formula 1 bervariasi tergantung pada sirkuit dan kondisi balapan.  Mobil F1 modern dapat mencapai kecepatan lebih dari 350 km/jam (sekitar 217 mph) di lintasan lurus panjang. Rekor kecepatan tertinggi dalam balapan F1 saat ini dipegang oleh Valtteri Bottas yang mencapai kecepatan sekitar 372.5 km/jam (231.5 mph) selama sesi kualifikasi di Grand Prix Meksiko 2016.

Namun, di satu sisi, dari kecepatan yang sangat kecang tersebut menyimpan kengeriannya sendiri yakni terjadinya kecelakaan. Dalam sejarah balapan Formula 1, terdapat beberapa kecelakaan tragis yang sangat berkesan dan mengguncang dunia balap. Berikut adalah beberapa di antaranya:

 

  1. Ayrton Senna (1994)

Ayrton Senna, salah satu pembalap F1 terhebat sepanjang masa, meninggal dalam kecelakaan saat Grand Prix San Marino di Imola. Mobilnya menabrak dinding beton di tikungan Tamburello. Insiden ini terjadi hanya sehari setelah kematian pembalap Austria, Roland Ratzenberger, dalam sesi kualifikasi di sirkuit yang sama.

 

  1. Gilles Villeneuve (1982)

Pembalap Kanada, Gilles Villeneuve, tewas dalam kecelakaan selama sesi kualifikasi di Grand Prix Belgia, Zolder. Mobilnya bertabrakan dengan mobil Jochen Mass dan terlempar ke udara sebelum hancur berantakan.

 

  1. Ronnie Peterson (1978)

Ronnie Peterson, pembalap asal Swedia, mengalami kecelakaan besar di awal balapan Grand Prix Italia di Monza. Meskipun ia selamat dari kecelakaan awal, Peterson kemudian meninggal di rumah sakit karena komplikasi dari cedera yang dialaminya.

 

  1. Tom Pryce (1977)

Tom Pryce, pembalap asal Wales, tewas dalam kecelakaan di Grand Prix Afrika Selatan di Kyalami. Ia menabrak seorang marshal yang sedang menyeberang lintasan, dan alat pemadam kebakaran yang dibawa marshal tersebut mengenai kepala Pryce, menewaskannya seketika.

 

  1. Jules Bianchi (2014)

Jules Bianchi mengalami kecelakaan serius di Grand Prix Jepang di Suzuka. Mobilnya menabrak traktor yang sedang mengangkut mobil lain yang keluar dari lintasan. Bianchi mengalami cedera kepala yang parah dan meninggal setelah koma selama sembilan bulan.

 

  1. Jochen Rindt (1970)

Jochen Rindt, pembalap Austria, meninggal dalam sesi latihan di Grand Prix Italia di Monza. Jochen Rindt, pembalap Formula 1 asal Austria, tewas dalam kecelakaan tragis saat sesi latihan di Grand Prix Italia di Monza pada 5 September 1970. Mobil Lotus 72 yang dikemudikannya mengalami kegagalan mekanis pada poros rem depan, menyebabkan mobil berbelok tajam dan menabrak dinding pembatas. Rindt, yang saat itu tidak mengenakan sabuk pengaman dengan benar, mengalami cedera leher fatal. Meskipun meninggal sebelum musim berakhir, Rindt tetap memenangkan gelar juara dunia F1 1970 secara anumerta, menjadi satu-satunya pembalap yang meraih gelar ini setelah meninggal.