in

Jajaran Wasit yang Kontroversial

kartu merah
Wasit memberikan kartu merah kepada pemain yang melakkan pelanggaran keras. (Foto: Pexels)

Wasit dalam sepak bola memainkan peran krusial, bertanggung jawab untuk menegakkan aturan permainan dan memastikan keadilan di lapangan. Namun, sejarah sepak bola dipenuhi dengan insiden kontroversial yang melibatkan keputusan wasit, yang sering kali menjadi bahan perdebatan panjang setelah pertandingan. Berikut ini adalah beberapa wasit yang dikenal karena kontroversi mereka di dunia sepak bola.

1. Graham Poll (Inggris):
Graham Poll, seorang wasit terkenal asal Inggris, menjadi sorotan dunia saat Piala Dunia 2006. Dalam pertandingan penyisihan grup antara Kroasia dan Australia, Poll melakukan kesalahan fatal dengan memberikan tiga kartu kuning kepada pemain Kroasia, Josip Šimunić, sebelum mengeluarkannya dari lapangan. Kesalahan ini sangat mencolok dan membuat Poll dikritik habis-habisan. Akibat insiden ini, Poll tidak ditunjuk untuk memimpin pertandingan lebih lanjut dalam turnamen tersebut dan memutuskan untuk pensiun dari wasit internasional pada tahun yang sama.

2. Byron Moreno (Ekuador):
Byron Moreno mungkin adalah salah satu wasit paling kontroversial dalam sejarah Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang, Moreno memimpin pertandingan antara Korea Selatan dan Italia di babak 16 besar. Keputusannya yang mengesampingkan gol Italia dan memberikan penalti yang diperdebatkan kepada Korea Selatan membuat marah banyak penggemar dan pemain Italia. Keputusannya untuk mengeluarkan Francesco Totti dengan kartu merah karena dugaan diving juga sangat diperdebatkan. Korea Selatan akhirnya memenangkan pertandingan dalam waktu tambahan, tetapi keputusan Moreno terus menjadi subjek kontroversi. Beberapa tahun kemudian, Moreno ditangkap karena penyelundupan narkoba, menambah lebih banyak noda pada reputasinya.

3. Ali Bin Nasser (Tunisia):
Ali Bin Nasser adalah wasit yang memimpin pertandingan perempat final antara Argentina dan Inggris pada Piala Dunia 1986, yang terkenal dengan gol “Tangan Tuhan” oleh Diego Maradona. Bin Nasser gagal melihat Maradona menggunakan tangannya untuk mencetak gol, yang akhirnya membantu Argentina memenangkan pertandingan. Keputusan tersebut terus menjadi salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah sepak bola, dan Bin Nasser menjadi simbol dari kontroversi tersebut. Meski begitu, Maradona selalu membela Bin Nasser, menyatakan bahwa kesalahan adalah bagian dari permainan.

4. Tom Henning Ovrebo (Norwegia):
Tom Henning Ovrebo menjadi terkenal karena keputusannya yang sangat diperdebatkan dalam semifinal Liga Champions 2009 antara Chelsea dan Barcelona. Dalam pertandingan tersebut, Ovrebo menolak beberapa permintaan penalti dari Chelsea, yang membuat para pemain dan penggemar Chelsea marah. Chelsea akhirnya tersingkir dari turnamen setelah gol akhir dari Barcelona. Ovrebo mengakui kemudian bahwa ia melakukan beberapa kesalahan dalam pertandingan tersebut, tetapi tetap mempertahankan integritas dan profesionalismenya sebagai wasit.

5. Andrés Cunha (Uruguay):
Andrés Cunha adalah wasit yang memimpin final Copa Libertadores 2018 antara Boca Juniors dan River Plate, yang dikenal sebagai salah satu final paling kontroversial dalam sejarah kompetisi tersebut. Pertandingan leg pertama di Buenos Aires diwarnai dengan insiden kekerasan, sementara leg kedua dipindahkan ke Madrid karena masalah keamanan. Cunha mendapat kritik atas beberapa keputusannya dalam pertandingan tersebut, meskipun kontroversi lebih banyak disebabkan oleh kondisi eksternal dan kekacauan yang mengelilingi pertandingan.

6. Markus Merk (Jerman):
Markus Merk, meskipun dikenal sebagai salah satu wasit terbaik dalam sejarah sepak bola, tidak luput dari kontroversi. Salah satu insiden yang terkenal adalah dalam final Liga Champions 2005 antara Liverpool dan AC Milan. Keputusan Merk untuk memberikan penalti kepada Liverpool setelah Steven Gerrard jatuh di kotak penalti diperdebatkan oleh banyak orang. Liverpool akhirnya memenangkan pertandingan melalui adu penalti setelah bangkit dari ketertinggalan 3-0, tetapi keputusan Merk tetap menjadi topik hangat.

Wasit adalah manusia dan dapat membuat kesalahan, dan dalam tekanan tinggi sepak bola profesional, setiap keputusan mereka dapat berdampak besar. Meskipun beberapa keputusan yang mereka buat mungkin diperdebatkan dan kontroversial, penting untuk diingat bahwa mereka bertujuan untuk menjaga integritas permainan dan melakukan yang terbaik dalam situasi yang sulit. Kontroversi yang melibatkan wasit sering kali menjadi bagian dari drama dan daya tarik sepak bola itu sendiri.