The Matrix adalah film action dengan bumbu science-fiction yang dirilis pada 31 Maret 1999 oleh Warner Bros. Pictures.
Film ini dibintangi oleh Keanu Reeves dan Laurence Fishburne, serta berhasil meraih empat Oscar. Mari kita lihat lebih dekat apa yang membuat film ini begitu istimewa dan mengapa masih layak ditonton ulang di Netflix.
Sinopsis Singkat The Matrix
Thomas Anderson, seorang pemrogram komputer yang juga seorang hacker dengan nama Neo, merasa ada yang aneh dengan hidupnya.
Suatu hari, dia dihubungi oleh Trinity yang mengajaknya bertemu dengan Morpheus, seorang yang dianggap bisa menjawab semua pertanyaannya.
Setelah beberapa agen menangkapnya, Neo akhirnya bertemu dengan Morpheus yang menawarkan dua pilihan: pil biru untuk kembali ke kehidupan semula atau pil merah untuk mengetahui kebenaran tentang dunia Matrix.
Neo memilih pil merah dan menemukan bahwa hidupnya selama ini adalah ilusi yang diciptakan oleh kecerdasan buatan yang jahat.
Petualangan dan Pelatihan Neo
Setelah memilih pil merah, Neo terbangun dalam sebuah pod berisi cairan dengan berbagai kabel yang menancap di tubuhnya. Dia kemudian dibawa ke pesawat Nebuchadnezzar dan bertemu dengan awak lainnya.
Morpheus menjelaskan bahwa dunia Matrix adalah ilusi yang diciptakan oleh robot pintar untuk mengendalikan umat manusia. Morpheus percaya bahwa Neo adalah “the one” yang akan mengakhiri peperangan ini.
Neo pun menjalani pelatihan bela diri secara virtual untuk memperkuat kemampuannya. Mereka masuk ke dunia Matrix untuk bertemu dengan Oracle, sang peramal, yang mengatakan bahwa Neo bukanlah “the one”.
Namun, dalam perjalanan pulang, mereka dikhianati oleh Cypher yang mengakibatkan beberapa rekan mereka tewas dan Morpheus tertangkap.
Pertempuran Epik untuk Menyelamatkan Morpheus
Neo dan Trinity kembali ke dunia Matrix untuk menyelamatkan Morpheus. Kepercayaan diri Neo semakin tumbuh sehingga ia mampu melakukan berbagai aksi dahsyat.
Meski sempat tertahan oleh agen Smith, Neo bangkit kembali berkat bisikan Trinity dan berhasil mengalahkan agen Smith dengan kemampuan luar biasanya. Di akhir film, Neo terlihat terbang ke langit di antara gedung-gedung tinggi kota.
Pencarian Sosok Neo
Tahukah kamu, pemeran utama untuk Neo awalnya adalah Will Smith? Namun, Will Smith menolak tawaran tersebut karena tidak mengerti jalan ceritanya dan memilih untuk syuting film Wild Wild West.
Selain Will Smith, Nicolas Cage dan Brad Pitt juga menolak peran tersebut. Akhirnya, Keanu Reeves terpilih menjadi Neo setelah melewati berbagai pertimbangan.
Mengangkat Seni Bela Diri China
Wachowski bersaudara, sutradara film ini, sangat menyukai film-film action Hong Kong, terutama karya John Woo.
Mereka mengajak Yuen Woo-Ping, koreografer silat asal Hong Kong, untuk melatih Keanu Reeves dan para pemeran lainnya. Hasilnya, adegan bela diri dalam film ini terlihat sangat lincah dan gesit, menampilkan aksi yang memukau.
Terobosan di Bidang Special Effect
The Matrix juga memperkenalkan terobosan dalam special effect dengan teknik “bullet time”. Teknik ini memungkinkan kita melihat arah jalan peluru dalam gerakan lambat dengan pergerakan kamera yang dinamis.
Proses pembuatannya melibatkan beberapa kamera kecil yang menangkap pergerakan aktor dari berbagai sisi, kemudian diolah dengan CGI untuk menciptakan efek yang menakjubkan.
Cerita yang Penuh Filosofi
Cerita The Matrix tidak hanya sekadar film action biasa. Banyak filosofi dari berbagai referensi yang disematkan dalam ceritanya.
Sosok Neo dianggap layaknya “Mesias, sang penyelamat”, sementara Morpheus banyak mengutip petuah dari Taoisme dan filsafat Zhuangzi.
Dunia Matrix sendiri tampak seperti utopia bagi umat manusia, sejalan dengan filosofi Immanuel Kant.
The Matrix adalah salah satu film action dan sci-fi terbaik yang menampilkan adegan aksi yang dahsyat, terobosan special effect, dan cerita yang penuh filosofi.