in

Perbedaan Mesin Dua Tak, Empat Tak dan Matic

Ilustrasi mesin motor. Foto: Pixabay

Di dunia otomotif, kita sering mendengar adanya jenis-jenis mesin motor, ada motor dua tak, empat dan motor matik. Mesin motor dua tak, empat tak, dan skuter matik memiliki perbedaan mendasar dalam cara kerjanya, desain, efisiensi bahan bakar, dan penggunaan. Berikut ini adalah penjelasan terperinci tentang masing-masing jenis mesin tersebut:

Mesin dua tak

Cara Kerja:

Mesin dua tak menyelesaikan satu siklus kerja (yaitu satu siklus tenaga) dalam dua langkah piston, atau satu putaran poros engkol. Siklus ini melibatkan langkah kompresi dan langkah pembakaran/ekspansi.

  1. Langkah Kompresi: Saat piston bergerak ke atas, campuran udara dan bahan bakar dikompresi di dalam ruang bakar. Pada saat yang sama, bahan bakar baru masuk ke ruang crankcase.
  2. Langkah Pembakaran: Ketika piston mencapai titik mati atas (TMA), busi menyulut campuran udara dan bahan bakar, menyebabkan ledakan yang mendorong piston ke bawah. Gas buang dikeluarkan dan bahan bakar baru masuk ke ruang bakar.

Keuntungan:

  • Desain sederhana dengan lebih sedikit komponen bergerak.
  • Tenaga yang dihasilkan per siklus lebih besar, memberikan akselerasi yang cepat.
  • Biaya produksi lebih rendah.

Kekurangan:

  • Konsumsi bahan bakar yang lebih boros dan kurang efisien.
  • Emisi gas buang lebih tinggi, karena ada bahan bakar yang tidak terbakar sempurna.
  • Perawatan lebih sering diperlukan karena keausan yang lebih cepat.

 Mesin empat tak

Cara Kerja:

Mesin empat tak menyelesaikan satu siklus kerja dalam empat langkah piston, atau dua putaran poros engkol. Siklus ini terdiri dari langkah hisap, kompresi, pembakaran, dan buang.

  1. Langkah Hisap: Piston bergerak ke bawah, menarik campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder melalui katup masuk yang terbuka.
  2. Langkah Kompresi: Piston bergerak ke atas, mengompresi campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar dengan katup masuk dan keluar tertutup.
  3. Langkah Pembakaran: Busi menyulut campuran udara dan bahan bakar yang dikompresi, menyebabkan ledakan yang mendorong piston ke bawah.
  4. Langkah Buang: Piston bergerak ke atas lagi, mengeluarkan gas buang melalui katup buang yang terbuka.

Keuntungan:

  • Efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi karena pembakaran yang lebih sempurna.
  • Emisi gas buang lebih rendah dibandingkan mesin dua tak.
  • Mesin cenderung lebih tahan lama dan memerlukan perawatan lebih sedikit.

Kekurangan:

  • Desain lebih kompleks dengan lebih banyak komponen bergerak (katup, camshaft, dll).
  • Biaya produksi lebih tinggi.
  • Tenaga yang dihasilkan per siklus lebih rendah dibandingkan mesin dua tak.

 Skuter matik (Automatic)

Skuter matik biasanya menggunakan mesin empat tak, tetapi perbedaannya terletak pada sistem transmisi otomatis yang digunakan.

Cara Kerja:

Skuter matik dilengkapi dengan Continuously Variable Transmission (CVT), yang memungkinkan perubahan rasio roda gigi secara halus tanpa perlu perubahan manual oleh pengendara. CVT menggunakan sabuk dan pulley variabel untuk menyesuaikan rasio transmisi sesuai dengan kecepatan dan beban mesin.

Keuntungan:

  • Kemudahan penggunaan: Tidak perlu mengganti gigi secara manual, sehingga sangat cocok untuk pemula dan digunakan di lalu lintas kota yang padat.
  • Pengendaraan yang lebih mulus: Transisi yang halus antara rasio roda gigi membuat pengalaman berkendara lebih nyaman.
  • Efisiensi bahan bakar yang baik pada kecepatan konstan.

Kekurangan:

  • Biaya perawatan yang bisa lebih tinggi karena kompleksitas CVT.
  • Tidak seefisien mesin manual dalam hal tenaga, karena sebagian tenaga hilang dalam sistem transmisi.
  • Performa yang sedikit lebih rendah dibandingkan motor manual, terutama dalam hal akselerasi cepat.