in

Berlibur di Santiago de Compostela Nikmati Wisata Ziarah Ala Backpacker Terbaik Di Dunia

Peziarah pernah melakukan perjalanan dengan berjalan kaki dari seluruh Eropa untuk mencapai Santiago de Compostela. Selama Abad Pertengahan, kota ini setara dengan Yerusalem dan Roma sebagai tujuan ziarah. Selain monumen keagamaannya, kota ini menawarkan banyak atraksi budaya. Museum yang menarik, Kota Tua yang kuno, dan kebun raya yang mempesona menanti jika Anda meluangkan waktu untuk menjelajahi sudut tersembunyi Santiago de Compostela. Tidak peduli bagaimana atau mengapa tiba di sini, Santiago de Compostela adalah tujuan wisata yang bermanfaat di jantung wilayah Galicia yang indah. Berikut adalah daftar objek wisata terbaik dan hal yang dapat dilakukan di Santiago de Compostela.

Plaza del Obradoiro

Katedral Santiago de Compostela membentuk sisi timur Plaza del Obradoiro. Alun-alun umum khusus pejalan kaki yang besar ini mewakili jantung Casco Antiguo (Kota Tua). Alun-alun besar ini dikelilingi oleh tiga bangunan bersejarah lainnya, termasuk Hostal de los Reyes Católicos di utara, Palacio de Raxoi (Balai Kota) di sebelah barat dan Colegio de San Jerónimo abad ke-17 yang sekarang menjadi bagian dari Universitas Santiago di selatan. Di sebelah katedral, Monasterio de San Martiño Pinario adalah bangunan landmark lainnya yang kaya akan sejarah.

Camino de Santiago dan Museum das Peregrinacións

 

Camino de Santiago adalah sebutan untuk jalur ziarah ke Santiago de Compostela. Ziarah abad pertengahan ini dimulai pada abad ke-9 dengan berbagai rute yang berasal dari seluruh Eropa. Para peziarah memulai perjalanan ini dengan tujuan untuk menghormati Makam Saint James. Simbol peziarah adalah cangkang kerang, dan situs bersejarah yang terkait dengan Camino de Santiago ditandai dengan ikon cangkang. Peziarah zaman modern mengikat cangkang kerang ke ransel mereka. Di museum, pengunjung akan belajar tentang pengaruh ziarah terhadap perkembangan serikat kerajinan seni Santiago de Compostela.

Jelajahi Casco Antiguo (Kota Tua)

UNESCO telah menetapkan seluruh Casco Antiguo (Kota Tua) Santiago de Compostela sebagai Situs Warisan Dunia. Dilengkapi dengan landmark berusia berabad-abad, kawasan ini penuh dengan pesona bersejarah. Casco Antiguo membentang di selatan katedral dan Plaza de Las Platerías, alun-alun yang menghadap fasad bergaya Romawi katedral. Alun-alun yang dihiasi air mancur ini dikelilingi oleh monumen Barok yang penuh hiasan. Di jantung Casco Antiguo terdapat dua jalan paralel, Rúa Nueva dan Rúa del Villar dengan Casa del Deán abad ke-18 di ujungnya.

Taman Alameda

Penduduk lokal dan wisatawan sama-sama menyukai taman lanskap yang elegan ini. Terletak berdekatan dengan Kota Tua, taman ini menawarkan pemandangan indah fasad barat katedral. Taman subur seluas delapan hektar ini mencakup tiga taman terpisah dan monumen penting seperti Iglesia de El Pilar (dibangun pada tahun 1717) dan Porta dos Leóns (Pintu Singa) yang terkenal yang dibangun pada tahun 1835. Vegetasi Mediterania tumbuh subur di sini, bersama dengan spesies subtropis dan bunga eksotis. Selama dua abad, La Alameda telah menjadi tempat favorit warga untuk berjalan-jalan, hal ini diabadikan dengan monumen As Marías, sebuah patung dua saudara perempuan (penduduk setempat terkenal) yang pernah berjalan-jalan sore di sini setiap hari pada pukul 14.00, biasanya mengenakan gaun berwarna-warni.

Casa do Cabildo

Casa do Cabildo dianggap sebagai salah satu contoh arsitektur Barok terbaik di wilayah Galicia. Rumah bangsawan mewah ini dibangun pada tahun 1758 dan terkenal dengan fasadnya yang indah. Penulis Spanyol Valle-Inclán menemukan inspirasi di Casa del Cabildo, yang ia gambarkan dalam ceritanya Mi Hermana Antonia. Bangunan ini direnovasi pada tahun 2011 dan diubah menjadi ruang pameran. Casa del Cabildo terbuka untuk umum ketika pameran seni diselenggarakan di sini.