in

Ketahui Dampak Kekurangan Lemak bagi Kesehatan Tubuh

Ilustrasi lemak tubuh menurun hasil diet
Dampak Kekurangan Lemak bagi Kesehatan Tubuh (Freepik)

Lemak erat kaitannya dengan masalah kesehatan yang menimbulkan berbagai penyakit seperti stroke atau penyakit jantung. Namun, lemak justru memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, terutama jenis lemak yang sehat dan dalam jumlah yang normal. Lalu apa saja dampak kekurangan lemak bagi kesehatan tubuh? Simak ulasan lengkap berikut ini!

1. Kekurangan asupan vitamin

Kekurangan lemak sehat dalam tubuh dapat menyebabkan kekurangan asupan vitamin. Vitamin A, D, E, dan K membutuhkan lemak agar bisa diserap dengan baik oleh tubuh. Tanpa cukup lemak, tubuh berisiko mengalami kekurangan vitamin-vitamin tersebut.

Beberapa masalah yang dapat timbul akibat kekurangan vitamin termasuk kulit yang kering, pucat, dan kusam akibat kekurangan vitamin E. Selain itu, kekurangan vitamin D dan K dapat menyebabkan gangguan pada kepadatan tulang, sementara kekurangan vitamin A bisa menyebabkan masalah penglihatan, seperti rabun senja.

2. Perubahan suhu tubuh

Lemak memiliki peran penting dalam menjaga suhu tubuh tetap stabil, dengan lapisan lemak di bawah kulit berfungsi untuk melindungi tubuh dari suhu dingin yang berasal dari lingkungan luar. Ketika tubuh mengalami kedinginan, lapisan lemak ini akan dibakar untuk menghasilkan panas dan mempertahankan suhu tubuh. Oleh karena itu, jika tubuh kekurangan lemak, kamu akan lebih mudah merasa kedinginan karena tidak memiliki cukup lapisan lemak untuk melindungi dan menghasilkan panas yang diperlukan.

3. Meningkatkan cedera

Kekurangan lemak dalam tubuh dapat meningkatkan risiko cedera karena lemak berfungsi sebagai bantalan alami yang melindungi organ vital dan menjaga sendi dari benturan. Lemak mengelilingi dan memberikan perlindungan ekstra pada organ-organ penting serta menyerap dampak saat terjadi benturan, sehingga mengurangi kemungkinan cedera. Tanpa adanya lemak yang cukup, tubuh tidak memiliki perlindungan ini, dan akibatnya, risiko terjadinya cedera akibat benturan akan meningkat.

4. Mengganggu kesuburan

Kekurangan lemak juga dapat menyebabkan gangguan kesuburan karena siklus menstruasi sangat dipengaruhi oleh kadar hormon seks, termasuk estrogen. Lemak, terutama yang terdapat di bawah kulit, berperan krusial dalam produksi estrogen yang diperlukan untuk mengatur siklus menstruasi. Ketika kadar lemak sangat rendah, produksi estrogen tidak mencukupi, yang dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali karena ketidakseimbangan hormon.

Selain mempengaruhi siklus menstruasi, kekurangan lemak juga dapat menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan fisik, seperti pertumbuhan payudara dan menstruasi pertama pada anak perempuan. Kurangnya lemak menghambat produksi hormon yang diperlukan untuk perkembangan seksual, yang dapat menunda kematangan fisik dan berdampak pada kesehatan reproduksi secara keseluruhan.

5. Depresi

Ilustrasi Mengalami Depresi (Freepik)

Selain berdampak pada kesuburan, kekurangan lemak juga dapat menyebabkan masalah mental, terutama depresi. Lemak berperan penting dalam produksi hormon serotonin, yang memengaruhi sistem saraf dan menciptakan perasaan tenang dan damai.

Ketika tubuh kekurangan lemak, kadar hormon serotonin akan menurun, sehingga kamu akan lebih rentan mengalami depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya. Untuk mencegah hal ini, kamu perlu memenuhi makanan yang mengandung lemak sehat seperti ikan, kacang-kacangan, dan buah alpukat untuk menaikkan hormon serotonin sehingga tidak menimbulkan masalah kesehatan mental.

6. Masalah penyakit jantung dan pembuluh darah

Kolesterol baik atau HDL (High-Density Lipoprotein) memiliki peran penting dalam tubuh dengan mengangkut sisa-sisa lemak yang ada di dalam pembuluh darah menuju hati, di mana proses metabolisme lebih lanjut akan dilakukan. Fungsi ini membantu menjaga kebersihan pembuluh darah dan mencegah penumpukan lemak yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Jika Anda tidak mengonsumsi lemak sama sekali, kadar HDL dalam darah akan menurun secara signifikan. Penurunan kadar HDL ini dapat mengakibatkan penumpukan sisa-sisa lemak dalam pembuluh darah. Ketika penumpukan tersebut terjadi di pembuluh darah jantung, risiko mengalami penyakit jantung koroner dan serangan jantung akan meningkat secara drastis.