Di akhir tahun 2018, Memories of the Alhambra menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar K-Drama.
Mengusung tema game AR (Augmented Reality), drama ini berhasil menarik perhatian banyak orang. Apakah Memories of the Alhambra mampu mengeksekusi tema unik ini dengan baik? Mari kita simak ulasannya!
Sinopsis Memories of the Alhambra
Drama ini dimulai dengan Yoo Jin Woo (Hyun Bin), CEO dari J One Holdings, yang menerima telepon dari seorang pemuda misterius.
Pemuda itu menawarkan sebuah program game yang dikembangkannya dan mengajak Jin Woo untuk bertemu di Hotel Bonita di Alhambra, Spanyol.
Namun, sebelum Jin Woo dapat bertanya lebih lanjut, sambungan telepon terputus.
Awalnya, Jin Woo tidak tertarik, tetapi ketika pemuda itu menyebutkan nama mantan temannya yang kini menjadi rival bisnisnya, Jin Woo berubah pikiran.
Ia pun memutuskan untuk pergi ke Alhambra dan check-in di Hostel Bonita, yang ternyata dikelola oleh Jung Hee Joo (Park Shin Hye), kakak dari pemuda misterius tersebut, Se Joo (Chanyeol), yang telah menghilang tanpa jejak.
Di Alhambra, Jin Woo mencoba game AR yang dikembangkan oleh Se Joo menggunakan lensa kontak pintar dari perusahaannya.
Game tersebut melebihi ekspektasi Jin Woo dengan integrasi antara karakter game dan dunia nyata yang sangat luar biasa.
Sayangnya, Se Joo masih belum ditemukan, sehingga Jin Woo tidak bisa membeli hak cipta game tersebut.
Keunikan Tema dan Visual yang Menawan
Memories of the Alhambra mengangkat tema yang tidak biasa dalam drama Korea, yaitu game AR (Augmented Reality).
Drama ini juga menyajikan elemen romantis dan komedi untuk menyeimbangkan cerita. Bagi penonton yang tidak paham tentang game, visual yang disajikan membantu memahami mekanisme game yang ada dalam drama ini.
Selain di Korea, drama ini mengambil lokasi syuting di berbagai tempat di Eropa seperti Granada, Budapest, Hungaria, dan Slovenia.
Granada dipilih sebagai setting utama karena atmosfer vintage-nya yang cocok dengan tema game dalam drama ini.
Keindahan lokasi-lokasi tersebut didukung dengan sinematografi yang memukau, membuat visual dalam drama ini menyerupai film.
Efek CGI dalam drama ini sangat rapi dan hampir terlihat nyata. CGI ini mampu menyamarkan perbedaan antara dunia nyata dan sudut pandang dalam game.
Untuk menghadirkan drama dengan game AR yang realistis, tim produksi menghabiskan dana sekitar 20 miliar won, sebuah usaha yang patut diapresiasi.
Performa Aktor yang Mengesankan
Memories of the Alhambra merupakan comeback Hyun Bin di dunia drama setelah beberapa tahun.
Performanya sebagai Jin Woo yang cerdas, arogan, namun loyal, patut diacungi jempol. Hyun Bin berhasil menyampaikan emosi karakternya dengan baik, termasuk dalam adegan aksi menggunakan pedang atau senjata lainnya.
Park Shin Hye juga tampil memukau dengan memerankan dua karakter, Hee Joo dan Emma, karakter dalam game yang fasih berbahasa Spanyol. Demi perannya, Park Shin Hye belajar bahasa Spanyol dan bermain gitar klasik.
Secara keseluruhan, Memories of the Alhambra menawarkan konsep yang unik dan kreatif. Efek spesial dan visual yang menakjubkan membuat penonton berharap bisa memainkan game tersebut di dunia nyata.
Lokasi syuting yang dipilih juga sangat cocok dengan tema drama, menambah daya tarik visualnya.
Namun, seiring perkembangan cerita, beberapa inkonsistensi dan plot hole muncul, membuat penulis naskah terlihat kehilangan jejak.
Babak awal drama ini sangat seru, tetapi performa menurun di babak kedua. Konflik yang kurang terurai dengan baik di akhir cerita meninggalkan pertanyaan besar bagi penonton.
Bagaimana dengan kalian yang sudah menonton? Apa yang kalian sukai dan tidak sukai dari Memories of the Alhambra? Tulis komentar kalian di bawah ya!