in

Mengapa Seseorang Menangis Tanpa Alasan? Inilah 4 Penyebabnya!

Ilustrasi Menangis (Freepik)

Menangis merupakan respon alami seseorang yang sedang merasakan sesuatu secara emosional seperti sedih, atau sakit hati. Menangis juga bisa terjadi ketika seseorang merasa terharu atau adanya perasaan bahagia. Namun, jika seseorang menangis tanpa merasakan perasaan tersebut, mungkin bisa disebabkan adanya masalah kesehatan. Lalu apa saja penyebabnya? Berikut penjelasan lengkap di bawah ini.

1. Gangguan kecemasan dan stres

Alasan pertama yang mendasari seseorang menangis tanpa alasan adalah mengalami gangguan kecemasan dan stres. Gangguan kecemasan atau generalized anxiety disorder (GAD) membuat penderitanya merasa panik berlebihan, dengan jantung berdetak cepat dan sulit bernapas. Ini bisa menjadi alasan seseorang menangis tanpa alasan yang jelas.

Gangguan kecemasan sering dialami oleh wanita. Emosi yang muncul akibat gangguan ini bisa menyebabkan tangisan, meskipun tidak ada rasa sedih atau terharu. Rasa panik dapat membuat mereka merasa takut, dan otak mengirimkan sinyal untuk menangis sebagai respons terhadap emosi dan stres. Selain itu, stres yang berat sering membuat seseorang mudah menangis. Ini adalah cara tubuh untuk mengurangi hormon stres dan mendapatkan dukungan dari orang lain.

2. Mengalami PMDD (Premenstrual Dysphoric Disorder)

Selain gangguan kecemasan dan stres, seseorang yang mengalami PMDD (premenstrual dysphoric disorderr) juga bisa menangis tanpa alasan yang jelas. PMDD mirip dengan PMS (pre-menstrual syndrome), tetapi gejalanya jauh lebih parah. Kondisi ini tidak hanya melibatkan gejala PMS yang intens, tetapi juga mencakup depresi, ketegangan, dan kemarahan yang meningkat.

Wanita yang memiliki riwayat depresi atau gangguan kecemasan lebih rentan terhadap PMDD. Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya diketahui, banyak ahli percaya bahwa perubahan hormon sepanjang siklus menstruasi, termasuk serotonin, memainkan peran penting dalam kondisi ini.

Perasaan sedih yang muncul akibat PMDD dapat menyebabkan pikiran tentang mengakhiri hidup. Oleh karena itu, emosi wanita yang mengalami PMDD sering kali tidak terkendali, menyebabkan mereka mudah menangis. Perubahan hormon dan gejala emosional yang parah berkontribusi pada kondisi ini, menjelaskan mengapa mereka bisa menangis tanpa sebab yang jelas.

3. Mengalami Pseudobulbar Affect

Ilustrasi Sedih (Freepik)

Kondisi yang dikenal sebagai pseudobulbar affect adalah kondisi di mana seseorang mengalami perubahan emosi yang tidak terkendali, seperti menangis, marah, atau tertawa tanpa alasan yang jelas. Kondisi ini disebabkan oleh cedera pada saraf otak yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mengatur emosinya, dan sering disebut juga sebagai inkontinensia emosional.

Seseorang yang memiliki riwayat penyakit stroke, Alzheimer, Parkinson, atau multiple sclerosis lebih berisiko mengalami pseudobulbar affect. Gejala PBA sering kali mirip dengan depresi, sehingga bisa salah didiagnosis. Selain menangis, PBA juga dapat menyebabkan tawa tiba-tiba tanpa kontrol, yang bisa menyulitkan penderitanya dalam situasi tertentu.

4. Depresi

Alasan terakhir seseorang bisa menangis tanpa alasan jelas adalah karena depresi. Depresi menyebabkan seseorang merasa terus-menerus sedih, sehingga tangisan bisa menjadi hal yang sering terjadi. Depresi adalah gangguan suasana hati yang dapat menyebabkan perasaan sedih yang berkepanjangan dan hilangnya minat terhadap aktivitas yang sebelumnya menyenangkan. Kondisi ini dapat membuat seseorang merasa kosong, kehilangan kegembiraan dalam hidup, merasa putus asa, bahkan terlintas untuk mengakhiri hidup.

Jika kamu sering menangis tanpa alasan yang disertai dengan perubahan suasana hati yang cepat, kecemasan, bahkan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, maka kamu perlu mencari bantuan medis. Jika gejala tersebut sering muncul, segera periksakan diri ke dokter dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Pengobatan depresi bisa melibatkan psikoterapi, seperti terapi kognitif perilaku, serta penggunaan obat antidepresan.