Masakan Malta mencerminkan sejarah Malta, masakan ini menunjukkan pengaruh Italia yang kuat serta pengaruh dari masakan Spanyol, Prancis, Provençal dan masakan Mediterania lainnya, dengan beberapa pengaruh kuliner Inggris di kemudian hari. Berikut adalah hidangan Malta terbaik.
Ħobż biż-żejt
Sandwich Malta yang terbuka ini berarti roti dengan minyak. Terbuat dari irisan roti sourdough renyah yang diolesi kunserva (pasta tomat), disiram minyak zaitun, lalu dinikmati dengan berbagai topping. Topping yang biasa disajikan adalah tuna kalengan atau ikan teri putih yang diasamkan dalam cuka, keju domba ġbejna, tomat segar, acar sayuran, kacang tumbuk bigilla, bawang bombay, zaitun, dan caper.
Imqaret
Imqaret adalah kue tradisional Malta yang diisi dengan campuran kurma, jeruk dan rempah-rempah, dibentuk menjadi berlian, lalu digoreng dalam minyak panas. Nama hidangan ini berasal dari kata maqrut yang berarti berbentuk berlian, mengacu pada tampilan visual kue lezat ini, meskipun dalam beberapa kasus dapat juga dibentuk menjadi persegi panjang. Imqaret sering ditaburi gula bubuk, dan terkadang disajikan dengan satu sendok es krim di sampingnya.
Fenkata
Fenkata adalah hidangan nasional Malta, hidangan umum yang disiapkan dengan kelinci sebagai bintang pesta. Seekor kelinci utuh biasanya direndam dalam anggur, lalu direbus dengan rempah-rempah dan sayuran aromatik seperti wortel, tomat, bawang dan bawang putih hingga empuk. Sausnya harus kaya rasa dan bertekstur kental. Fenkata sebaiknya disajikan dengan pasta (biasanya spageti) atau kentang, sementara buah zaitun dan caper juga dapat ditambahkan ke hidangan ini untuk lebih meningkatkan rasanya.
Imqarrun il-forn
Hidangan Malta yang lezat ini adalah casserole pasta panggang yang biasanya dibuat dengan penne atau rigatoni. Meskipun resepnya diwarisi dari Sisilia, imqarrun il-forn kini menjadi makanan pokok masakan Malta. Selain pasta, casserole ini dibuat dengan daging giling, bawang bombai, wortel, bawang putih, tomat, telur, keju, dan perasa seperti pala, bubuk kari atau daun salam. Dipanggang hingga berwarna cokelat keemasan, hidangan ini akan terasa renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalam.
Bigilla
Bigilla adalah saus kacang kapri yang berasal dari Malta. Biasanya dimakan sebagai camilan atau olesan, disajikan dengan kerupuk Malta yang disebut galletti atau roti sourdough panggang. Kacang tic kering yang direndam dan direbus, ful ta’ Girba dihaluskan dengan bawang putih, peterseli dan minyak zaitun menjadi pasta yang dibumbui dengan garam dan merica yang dapat dibumbui dengan cabai, air jeruk lemon dan berbagai rempah.
Patata L-Forn
Hidangan khas Malta ini terdiri dari irisan kentang yang disiram minyak zaitun, dibumbui dengan rempah-rempah dan herba, lalu dipanggang hingga berwarna keemasan dan renyah. Kentang terkadang diolah dengan tambahan bawang bombai, pasta tomat, dan rempah-rempah seperti biji adas atau cengkeh. Biasanya disajikan sebagai lauk, kentang panggang merupakan makanan pokok khas Malta dan pelengkap sempurna untuk berbagai hidangan utama berbahan dasar daging.
Qassatat
Mirip dengan makanan lezat khas Malta lainnya yang dikenal sebagai pastizzi, qassatat adalah kue kering lezat yang diisi dengan berbagai bahan, meskipun keju ricotta adalah pilihan yang paling populer. Kue kering ini sangat populer sehingga menjadi salah satu makanan kaki lima yang paling banyak dikonsumsi di Malta. Adonannya terdiri dari tepung, mentega atau minyak zaitun, telur, garam dan air, sedangkan isian ricotta dapat diperkaya dengan kismis, bawang atau kacang fava. Selain ricotta, jenis qassatat lainnya meliputi bahan-bahan seperti bayam, caper, kacang polong, zaitun dan ikan teri.
Menikmati kuliner tradisional Malta adalah cara yang sempurna untuk menyelami kekayaan sejarah dan budaya pulau ini. Setiap hidangan mengisahkan cerita dari masa lalu yang mempesona dan mengundang Anda untuk merasakan warisan yang kaya dan beragam. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan ini saat berkunjung ke Malta.