Berjalan-jalan di jalanan kota tua yang terdaftar di UNESCO dan hanya boleh dilalui pejalan kaki, melewati atap-atap terakota dan balkon-balkon besi tempa, adalah cara yang menyenangkan untuk menghabiskan sore di Kota Corfu. Ibu kota pulau Corfu (Kérkyra), kota ini terletak di lokasi yang menakjubkan di tanjung timur dan didominasi oleh dua benteng kokoh dan menghadap ke perairan biru kehijauan Laut Ionia yang berkilauan. Berikut adalah daftar objek wisata terbaik di Kota Corfu.
Benteng Tua (Citadel)
Dibangun oleh orang Venesia pada tahun 1546 di lokasi kastil tua, Benteng Tua yang megah terletak di semenanjung kecil berbatu, tepat di sebelah timur kota tua. Benteng ini dapat diakses dari Esplanade melalui jembatan yang membentang di atas parit, contrafossa yang terkenal dengan kedalamannya sekitar 15 meter dan lebarnya mencapai 40 meter. Di dalam benteng terdapat bangunan kecil, bergaya Doric yang dibangun oleh Inggris pada abad ke-19.
Lapangan Terbuka
Di antara bangunan-bangunan yang berdesakan di kota tua dan Benteng Tua, Esplanade (Spianada) merupakan ruang hijau yang luas dan diklaim sebagai alun-alun terbesar kedua di Eropa. Sebagai ruang pertemuan publik utama di Corfu, tempat ini dikelilingi oleh Liston yang dibangun oleh orang Prancis pada abad ke-19, dan menjadi rumah bagi deretan kafe mahal yang ideal untuk mengamati orang-orang. Penduduk setempat bermain kriket (permainan yang diwariskan kepada mereka oleh orang Inggris) di halaman Esplanade yang dirawat dengan baik, dan ada juga panggung musik tempat band-band tiup sesekali bermain.
Benteng Baru
Pendakian menanjak melewati pasar terbuka yang menjual buah dan sayur musiman membawa pengunjung ke Benteng Baru yang besar, dibangun pada tahun 1577 oleh orang Venesia untuk melindungi kota dari orang Turki, sehingga membuatnya hanya sedikit “lebih baru” daripada Benteng Lama. Begitu masuk, pengunjung bebas berjalan-jalan melalui lorong-lorong batu yang kosong. Hal terbaik dari semuanya adalah dapat naik ke puncak untuk menikmati pemandangan menakjubkan di atas atap-atap terakota kota tua dan menghadap ke arah laut.
Mon Repos
Terletak di taman yang indah dan didekati melalui jalan berliku yang dipenuhi pepohonan, terdapat istana Neoklasik Mon Repos, tempat kelahiran HRH Pangeran Philip, Adipati Edinburgh, pada tahun 1921. Dibangun pada tahun 1831 untuk Komisaris Tinggi Inggris, istana ini kemudian digunakan sebagai rumah musim panas keluarga kerajaan Yunani. Sayangnya, istana ini mulai rusak, dan tamannya ditumbuhi tanaman liar di beberapa tempat. Selain menjadi objek wisata, istana ini juga digunakan untuk menyelenggarakan konferensi.
Pontikonisi
Sebelah selatan pusat kota, di ujung selatan Kanóni, terdapat dua pulau kecil menjulang dari laut. Di pulau terdekat, yang dapat dicapai melalui jalan lintas, terdapat Biara Vlacherna abad ke-17 yang kecil, dan di seberangnya terdapat Pulau Tikus (Pontikonísi) yang dimahkotai oleh kapel Bizantium bercat putih dan sekelompok pohon cemara. Sebagai tempat pelarian yang damai dari keramaian, Pontikonísi sering ditampilkan pada kartu pos bergambar. Untuk menuju kesana, naiklah perahu dari pelabuhan Kanóni.
Istana Kerajaan: Museum Seni Asia
Di dalam sebuah bangunan yang dibangun pada tahun 1816 sebagai Istana Kerajaan untuk Komisaris Tinggi Inggris, Museum Seni Asia merupakan salah satu tempat terbaik untuk dikunjungi di Kota Corfu. Kini, rumah bergaya Neoklasik di ujung utara Esplanade menjadi museum yang luar biasa. Museum ini sendiri didirikan pada tahun 1928 setelah menerima sumbangan seni Tiongkok-Jepang. Kini, museum ini memamerkan koleksi lukisan Tiongkok, Jepang, dan India yang mengesankan, porselen dan patung yang berasal dari era Neolitikum hingga abad ke-19.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengeksplorasi Kota Tua Corfu, yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Pada setiap sudutnya menawarkan pesona sejarah dan keindahan yang tak ternilai. Jadikan perjalanan Anda ke kota ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan dan penuh makna!