World Supercross Championship (WSX) memiliki sejarah yang menarik dan berkembang seiring waktu. Awal mula WSX dapat ditelusuri kembali ke pertengahan abad ke-20 ketika balapan motor cross mulai mendapatkan popularitas di Eropa. Namun, konsep balap supercross, yang diadakan di arena indoor dan stadion, baru benar-benar muncul pada tahun 1970-an di Amerika Serikat.
Supercross merupakan variasi dari motocross, dengan trek yang lebih pendek dan lebih teknis, dirancang untuk hiburan dan kompetisi yang intens. Kejuaraan Supercross pertama kali diselenggarakan pada tahun 1972 di Los Angeles Coliseum, yang menjadi titik awal bagi olahraga ini untuk berkembang secara signifikan di Amerika Utara. Dengan trek yang penuh dengan lompatan tinggi, tikungan tajam, dan berbagai rintangan, supercross segera menarik perhatian penonton dan pembalap dari seluruh dunia.
Pada tahun 1980-an dan 1990-an, popularitas supercross meningkat pesat dengan berbagai kejuaraan nasional dan internasional yang diadakan di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Nama-nama seperti Jeremy McGrath, Ricky Carmichael, dan James Stewart menjadi ikon dalam dunia supercross, mendominasi kejuaraan dan menginspirasi generasi pembalap baru.
Pada tahun 2003, Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) mulai mengatur World Supercross GP, yang merupakan upaya untuk menjadikan supercross sebagai olahraga global dengan balapan yang diadakan di berbagai negara. Ini menandai transisi penting dari kompetisi nasional ke kompetisi internasional yang lebih besar dan lebih beragam.
Dalam beberapa tahun terakhir, WSX mengalami beberapa perubahan signifikan. Pada tahun 2022, SX Global, promotor resmi dari FIM World Supercross Championship, memperkenalkan format baru yang lebih inklusif dan menarik untuk penonton global. Mereka mengumumkan rencana untuk mengadakan kejuaraan di berbagai benua, termasuk Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Australia. Ini adalah bagian dari strategi untuk memperluas jangkauan dan daya tarik supercross di luar pasar tradisionalnya.
Musim 2023 WSX menandai era baru dengan pembalap seperti Ken Roczen yang memenangkan gelar juara dunia untuk kedua kalinya, dan Max Anstie yang meraih gelar di kelas SX2. Musim ini juga menampilkan balapan di lokasi-lokasi baru seperti Cardiff dan Melbourne, menunjukkan komitmen WSX untuk menjangkau penonton baru dan memperluas jejak globalnya.
Pada tahun 2024, WSX terus berkembang dengan kalender yang mencakup balapan di Kanada, Australia, dan Uni Emirat Arab. Vancouver, Perth, dan Abu Dhabi menjadi tuan rumah bagi putaran penting kejuaraan, memberikan kesempatan bagi penonton di berbagai belahan dunia untuk menyaksikan aksi supercross kelas dunia. Dengan dukungan penuh dari FIM, WSX berkomitmen untuk terus membangun fondasi yang kuat bagi masa depan supercross, menggabungkan tradisi dengan inovasi untuk menciptakan pengalaman balap yang tak terlupakan.
Sejarah WSX adalah cerminan dari evolusi supercross itu sendiri – dari awal yang sederhana di arena lokal hingga menjadi kejuaraan dunia yang diakui dan dicintai oleh jutaan penggemar di seluruh dunia. Dengan fokus pada perluasan global dan inovasi, WSX berada di jalur yang tepat untuk terus memimpin dalam dunia balap motor cross internasional.