in

Veddriq Leonardo Peraih Medali Emas Pertama Indonesia di Paris 2024

Veddriq Leonardo adalah seorang atlet panjat tebing asal Indonesia yang namanya telah dikenal luas di dunia olahraga internasional, terutama dalam disiplin speed climbing. Lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, Veddriq mulai mengenal dunia panjat tebing sejak usia remaja dan dengan cepat menunjukkan bakatnya dalam olahraga ini. Seiring waktu, ia menjadi salah satu atlet panjat tebing terbaik Indonesia dan bahkan dunia, berkat ketekunan dan kerja kerasnya.

Veddriq, yang kini berusia 27 tahun, pertama kali terjun ke dunia kompetisi panjat tebing saat masih berada di bangku kelas 1 SMA. Pada tahun 2014, ia berkompetisi di ajang nasional pertamanya yang diadakan di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, dan langsung berhasil masuk ke peringkat delapan besar.

Pada tahun 2016, dalam kejuaraan nasional junior di Bangka Belitung, Veddriq berhasil meraih medali pertamanya, yakni medali perunggu. Debutnya di ajang internasional terjadi di Piala Dunia IFSC Moskow 2018, di mana ia finis di posisi ketiga dan membawa pulang medali perunggu.

Sejak saat itu, Veddriq telah menjelajahi berbagai kompetisi internasional, memenangkan banyak medali emas di ajang seperti World Games, Piala Dunia, Kejuaraan Asia, dan bahkan Asian Games, termasuk Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.

Puncak dari karier Veddriq Leonardo terjadi pada Olimpiade Paris 2024. Setelah bertahun-tahun mempersiapkan diri, Veddriq berhasil mencapai impian besarnya dengan meraih medali emas pertama bagi Indonesia dalam cabang panjat tebing di ajang Olimpiade. Prestasi ini bukan hanya merupakan pencapaian pribadi yang luar biasa bagi Veddriq, tetapi juga merupakan sejarah bagi Indonesia, mengingat ini adalah pertama kalinya panjat tebing dipertandingkan di Olimpiade, dan Indonesia meraih emas di ajang tersebut.

Pada pertandingan final panjat tebing Olimpiade Paris 2024 itu, Veddriq Leonardo berhadapan dengan atlet top, Wu Peng dari China. Wu Peng adalah pemanjat tebing yang juga terkenal dengan kecepatannya dan telah menjadi pesaing utama Veddriq di berbagai kompetisi internasional sebelumnya. Pertandingan final antara Veddriq dan Wu Peng menjadi salah satu momen paling dinantikan dalam ajang tersebut, karena keduanya memiliki catatan prestasi yang impresif di dunia panjat tebing.

Saat tanda start terdengar, Veddriq meledak dengan kecepatan yang luar biasa. Setiap gerakan tangannya, setiap pijakan kakinya, semuanya tampak terkoordinasi dengan sempurna. Dia memanjat dengan kecepatan yang nyaris tak terbayangkan, sementara lawannya berusaha untuk mengejar di jalur yang bersebelahan. Detik demi detik berlalu dengan cepat, dan penonton hanya bisa terpaku melihat bagaimana Veddriq menguasai dinding panjat tebing tersebut.

Dengan satu gerakan cepat, dia menekan tombol di puncak dinding yang menandakan selesainya pendakian, memecahkan rekor waktu dan memastikan kemenangan bagi dirinya dan Indonesia.

Sorak sorai penonton langsung meledak begitu Veddriq menyentuh puncak. Dia berhasil mencapai garis finish dengan waktu yang luar biasa, yakni 4.75 detik mengalahkan pesaingnya dengan selisih yang sangat tipis 0,02 detik. Momen tersebut langsung diabadikan oleh kamera, menunjukkan wajah Veddriq yang penuh dengan emosi — antara kelegaan, kebahagiaan, dan kebanggaan yang tak terhingga.

Momen ini juga sekaligus menjadi pengobat dari kegagalan Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis yang masih belum bisa menyumbangkan emas pada gelaran Olimpiade Paris 2024 kali ini.