Di industri kecantikan, asam hialuronat telah menjadi kata kunci yang populer untuk produk seperti krim, pembersih, dan sampo yang mengandungnya. Produk-produk ini sering diiklankan dengan janji bahwa asam hialuronat akan meningkatkan hidrasi kulit, yang penting untuk menjaga kulit tetap terlihat sempurna.
Asam hialuronat memainkan peran penting dalam fungsi sel dan jaringan, dan dapat ditemukan di semua organ dan jaringan kita.
Selama beberapa dekade, asam hialuronat telah digunakan secara klinis untuk membantu melumasi tulang rawan. Namun, pada pergantian abad, perusahaan kosmetik mulai menggunakannya sebagai pelembap dalam produk kosmetik.
Secara topikal, asam hialuronat bekerja dengan menahan dan menyimpan molekul air, menghidrasi kulit, mengembalikan elastisitas, dan mencegah kerutan. Sifat antioksidannya memungkinkannya melindungi kulit dari radiasi ultraviolet.
Klaim lama bahwa asam hialuronat dapat mempertahankan kelembapan dan mengurangi kehilangan kelembapan adalah salah satu klaim pemasaran yang paling sering digunakan untuk menjual asam hialuronat.
Namun, keyakinan ini baru-baru ini dipertanyakan, dan banyak publikasi baru-baru ini membahas hasil makalah pracetak yang menyatakan keyakinan ini salah.
Untuk mencapai tujuan ini, para peneliti membuat larutan yang mengandung 1 gram asam hialuronat dan 1.000 gram air (0,1% asam hialuronat), yang dibandingkan dengan air murni. Setelah memanaskan kedua larutan, mereka mengamati bahwa perubahan termal dalam larutan asam hialuronat 0,1% tidak signifikan dibandingkan dengan air murni. Oleh karena itu, mereka sampai pada kesimpulan bahwa tuduhan yang telah lama beredar itu tidak akurat.
Hasil ini mungkin membuat pelanggan bertanya-tanya seberapa baik produk asam hialuronat sebenarnya menghidrasi kulit jika janji mereka sebelumnya tidak terbukti.
Cara asam hialuronat bekerja
Hasil eksperimen tidak dapat disangkal, tetapi kesimpulan bahwa asam hialuronat dapat menahan air tidak berlaku untuk semua bentuk asam hialuronat.
Pracetak ini hanya melihat satu molekul asam hialuronat berukuran sedang, yang berarti hasilnya hanya berlaku untuk produk yang memiliki molekul asam hialuronat berukuran sedang atau lebih kecil.
Saat asam hialuronat berinteraksi dengan air, bagian yang menyukai dan membenci air melakukan tolakan elektrostatik. Ini memungkinkan banyak molekul asam hialuronat membentuk dan mengembang dalam jaringan yang mirip dengan sarang lebah.
Semakin besar molekul asam hialuronat, semakin besar kapasitasnya untuk membentuk struktur sarang lebah dan menahan air sebanding dengan beratnya.
Dengan konsentrasi 0,1%, molekul asam hialuronat yang lebih besar akan membentuk jaringan ini, yang dapat menahan seribu kali beratnya sendiri dalam air. Beberapa molekul yang sangat besar bahkan akan membentuk jaringan ini pada konsentrasi serendah 0,05%, yang berarti dapat menahan dua ribu kali beratnya sendiri dalam air.
Selain manfaatnya untuk menahan air, asam hialuronat mendorong regenerasi sel dan merangsang produksi kolagen, serta memiliki efek hidrasi dan antioksidan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa asam hialuronat tidak memiliki keraguan tentang kemampuan melembapkannya, yang dapat membuat kulit lebih lembut, halus, dan kurang kerutan. Namun, artikel ini tidak mengharuskan Anda untuk berhenti menggunakannya. Selain itu, efek antioksidan asam hialuronat merangsang pertumbuhan kolagen dan sel kulit baru.
Namun, untuk mendapatkan produk yang paling efektif, pastikan bahwa itu memiliki beberapa berat molekul asam hialuronat (biasanya disebut sebagai “tiga berat”, “multiberat”, atau “berat multimolekul”). Selain itu, pastikan bahwa produk tersebut memiliki konsentrasi asam hialuronat minimal 0,1%.
Ini karena penelitian menunjukkan bahwa produk dengan formulasi asam hialuronat dengan berbagai ukuran molekul dapat lebih baik untuk kulit daripada produk dengan hanya satu ukuran molekul. Ini karena molekul yang lebih kecil lebih mudah meresap ke kulit dan molekul yang lebih besar menahan lebih banyak air.