in

Profil dan Karier Jose Mourinho

jose mourinho
Jose Mourinho yang mendapat julukan The Special One. (Instagram @josemourinho)

José Mário dos Santos Mourinho Félix, yang lebih dikenal sebagai José Mourinho, adalah salah satu pelatih sepak bola paling terkenal dan berprestasi di dunia. Lahir pada 26 Januari 1963 di Setúbal, Portugal, Mourinho telah membangun reputasi sebagai sosok karismatik dengan keahlian taktik yang luar biasa. Perjalanan kariernya yang penuh warna dan prestasi telah membuatnya dikenal dengan julukan “The Special One.”

José Mourinho memulai kariernya di dunia sepak bola sebagai pemain, meskipun ia tidak pernah mencapai tingkat profesional yang tinggi. Menyadari keterbatasan dalam karier bermainnya, Mourinho memutuskan untuk beralih ke kepelatihan. Ia memulai langkahnya sebagai asisten pelatih dan penerjemah untuk Sir Bobby Robson di Sporting CP, Porto, dan Barcelona. Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang strategi dan manajemen tim, yang kelak menjadi fondasi bagi karier kepelatihannya.

Langkah besar Mourinho sebagai pelatih kepala terjadi ketika ia diangkat untuk memimpin FC Porto pada tahun 2002. Di klub inilah ia mulai menarik perhatian dunia sepak bola dengan cepat. Mourinho mengantarkan Porto meraih gelar Primeira Liga pada tahun 2003 dan 2004, serta Piala UEFA pada 2003. Puncaknya, ia membawa Porto menjuarai Liga Champions UEFA pada tahun 2004, sebuah prestasi yang luar biasa mengingat sumber daya Porto yang terbatas dibandingkan dengan raksasa Eropa lainnya.

Keberhasilan di Porto membuka pintu bagi Mourinho untuk bergabung dengan Chelsea pada tahun 2004, klub milik Roman Abramovich yang baru saja mengalami transformasi besar. Mourinho tiba di Stamford Bridge dengan penuh keyakinan, bahkan menyebut dirinya sebagai “The Special One” dalam konferensi pers perdananya. Di Chelsea, Mourinho menciptakan era keemasan dengan memenangkan dua gelar Premier League berturut-turut pada 2005 dan 2006. Chelsea di bawah asuhannya dikenal dengan pertahanan yang solid dan gaya bermain yang efisien, yang menjadikan mereka salah satu tim paling dominan di Inggris.

Setelah meninggalkan Chelsea pada tahun 2007, Mourinho melanjutkan kariernya di Inter Milan pada tahun 2008. Di Italia, ia kembali mencetak sejarah dengan membawa Inter meraih tiga gelar Serie A berturut-turut. Namun, prestasi terbesarnya datang pada musim 2009-2010 ketika ia memimpin Inter meraih treble: memenangkan Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions UEFA dalam satu musim. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah klub Italia meraih treble, dan Mourinho pun semakin diakui sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.

Pada tahun 2010, Mourinho menerima tantangan baru dengan bergabung ke Real Madrid. Di klub raksasa Spanyol ini, ia harus bersaing dengan Barcelona, yang saat itu dianggap sebagai tim terbaik di dunia. Meskipun menghadapi tantangan berat, Mourinho berhasil membawa Real Madrid memenangkan La Liga pada musim 2011-2012 dengan rekor poin tertinggi saat itu. Namun, kegagalan meraih Liga Champions selama di Madrid menyebabkan ketegangan yang akhirnya memicu kepergiannya pada tahun 2013.

Mourinho kemudian kembali ke Chelsea pada tahun 2013 dan berhasil memenangkan Premier League lagi pada musim 2014-2015. Namun, musim berikutnya penuh dengan konflik internal dan penurunan performa tim yang mengakibatkan pemecatannya pada akhir 2015.

Tak lama setelahnya, pada tahun 2016, Mourinho bergabung dengan Manchester United. Di Old Trafford, ia berhasil memenangkan beberapa trofi termasuk Liga Europa dan Piala Liga Inggris. Namun, masa jabatannya juga diwarnai dengan ketegangan, baik dengan pemain maupun manajemen, yang akhirnya menyebabkan pemecatannya pada Desember 2018. Mourinho kemudian melanjutkan kariernya di Tottenham Hotspur pada November 2019, namun dipecat pada April 2021 setelah gagal membawa klub meraih gelar besar.

Pada tahun 2021, Mourinho kembali ke Italia sebagai pelatih AS Roma. Di sini, ia berhasil membawa Roma ke final kompetisi Eropa dan memenangkan UEFA Europa Conference League pada 2022, gelar kontinental pertama dalam sejarah Roma. Gaya kepelatihan Mourinho dikenal karena taktik bertahan yang solid dan pendekatan psikologis yang unik terhadap pemain.

Warisan Mourinho dalam sepak bola bukan hanya pada jumlah trofi yang ia menangkan, tetapi juga pada pengaruhnya terhadap taktik dan manajemen tim dalam sepak bola modern. Dengan karier yang penuh dengan pencapaian dan kontroversi, José Mourinho tetap menjadi salah satu tokoh paling menarik dalam sejarah sepak bola.