Berkat lokasinya yang menguntungkan di persimpangan jalur lalu lintas dan perdagangan penting di Sungai Rhine, Strasbourg telah makmur sepanjang sejarahnya yang berusia 2.000 tahun. Pada abad ke-13, kota ini menjadi kota terkaya di Kekaisaran Romawi Suci, tempat seni dan pembelajaran berkembang.
Jalan-jalan berbatu kuno dan kanal-kanal indah di kawasan abad pertengahan (di Grande-Île) adalah beberapa atraksi utama kota bagi wisatawan. Berikut adalah tempat terbaik untuk dikunjungi di kota Strasbourg.
Jelajahi jalan sempit Quartier des Tanneurs (La Petite France)
Di dalam pusat bersejarah Strasbourg yang terdaftar di UNESCO, Quartier des Tanneurs (juga dikenal sebagai “La Petite France”) adalah labirin kanal yang berkelok-kelok dan jalan-jalan tua yang sempit yang dibatasi oleh rumah-rumah setengah kayu yang dirawat dengan sempurna.
Selama abad ke-16 dan ke-17, lingkungan ini merupakan rumah bagi penyamak kulit dan nelayan kota. Jalan paling menawan di lingkungan ini adalah Rue du Bain-aux-Plantes. Berjalan-jalan di sepanjang jalan raya berbatu ini menawarkan kesempatan untuk mengagumi rumah-rumah tradisional Alsatian dengan kusen jendelanya yang dihiasi bunga.
Rumah Kammerzell
Rumah Kammerzell adalah rumah tua terbaik di kota. Dianggap sebagai permata arsitektur Alsatian, Kammerzell House (dibangun antara tahun 1427 dan 1589) memiliki lantai atas setengah kayu, jendela kaca patri yang indah dan ornamen ukiran yang kaya.
Lantai dasar bangunan, dengan lengkungan batu berukir, berfungsi sebagai tempat para pedagang menjual dagangannya selama abad ke-15. Rumah Kammerzell telah diubah menjadi hotel dan memiliki restoran fine dining terkenal dengan jendela yang menghadap ke bagian depan tempat peribadatan.
Maison de l’Oeuvre Notre-Dame
Pada tahun 1349, para pekerja yang bertanggung jawab atas pemeliharaan tempat peribadatan mendirikan Maison de l’Oeuvre Notre-Dame. Sayap timur bangunan merupakan bagian tertua (dan direnovasi pada abad ke-16), dan sayap barat dibangun pada tahun 1579 hingga 1585.
Saat ini, bangunan tersebut menampung Musée de l’Oeuvre Notre-Dame yang memiliki salah satu koleksi seni abad pertengahan dan Renaisans terbaik di Eropa. Koleksi ini memamerkan mahakarya seni Alsatian, yang diciptakan pada era Romawi (periode awal abad pertengahan) hingga Abad Pertengahan hingga tahun 1681.
Istana Rohan
Istana Rohan abad ke-18 yang elegan adalah bekas kediaman Uskup-Pangeran dari tahun 1732 hingga 1742. Sisa bangunan besar ini menampung tiga museum yang luar biasa.
Terletak di lantai pertama Istana Rohan, Musée des Beaux-Arts (Museum Seni Rupa) memiliki koleksi lukisan luar biasa karya master Italia, Spanyol, Flemish, Belanda dan Prancis dari Abad Pertengahan hingga zaman modern. Pengunjung dapat melihat ruangan mewah di apartemen uskup, termasuk perpustakaan, ruang cetak dan kapel, serta koleksi seni dekoratif.
Lapangan Gutenberg
Place Gutenberg ditemukan di Grande-Île, dalam jarak berjalan kaki singkat dari tempat peribadatan. Alun-alun ini berpusat di sekitar patung abad ke-19 yang didedikasikan untuk penduduk Strasbourg yang terkenal, Johannes Gutenberg yang menemukan mesin cetak sekitar dekade 1430 hingga 1450. Di sisi barat daya alun-alun terdapat bangunan Neoklasik terbaik abad ke-16 di Alsace, awalnya adalah Hôtel de Ville (Balai Kota) dan sekarang ditempati oleh Kamar Dagang.
Sinagoga Perdamaian
Dibangun pada tahun 1954, Sinagoga Perdamaian didirikan untuk menggantikan sinagoga bersejarah di Quai Kléber yang dihancurkan pada tahun 1940. Meskipun monumen ini tidak memiliki kemegahan dan keanggunan sinagoga neo-Romawi asli, monumen ini merupakan landmark penting dari kota tersebut yang telah hadir di Strasbourg sejak abad ke-12.