Masakan tradisional Jepang (bahasa Jepang: washoku) berbahan dasar nasi dengan sup miso dan hidangan lain yang menekankan pada bahan musiman. Lauk pauk sering kali terdiri dari ikan, acar dan sayuran yang dimasak dalam kaldu. Makanan laut umum sering kali dipanggang, tetapi terkadang juga disajikan mentah sebagai sashimi atau sushi. Makanan laut dan sayuran juga digoreng dalam adonan encer seperti tempura. Berikut adalah hidangan nasi khas Jepang.
Maki
Makizushi yang berarti sushi gulung, mungkin merupakan jenis sushi yang paling terkenal. Diciptakan pada abad ke-18, jenis sushi ini terdiri dari nori, selembar rumput laut kering yang dilapisi nasi yang diberi cuka. Berbagai jenis ikan, ayam teriyaki, dan sayuran segar atau matang diletakkan di tengah nasi, lalu digulung dengan bantuan tikar bambu yang lentur. Terakhir, gulungan sushi diiris menjadi enam hingga delapan bagian, sehingga menjadi sajian lezat seukuran gigitan dengan tampilan yang rumit dan dekoratif.
Tekkadon
Tekkadon adalah hidangan Jepang sederhana yang terdiri dari nasi kukus beraroma cuka yang diberi potongan tuna mentah ala sashimi. Hidangan ini sering kali diberi hiasan potongan rumput laut nori dan irisan daun bawang, dan biasanya disajikan dengan kecap asin di sampingnya. Istilah ini terkadang digunakan secara bergantian dengan maguro zuke don yaitu hidangan serupa yang menggunakan potongan tuna yang diasinkan dan biasanya disajikan tanpa saus cocol di sampingnya.
Negitorodon
Dicirikan oleh rasa yang sangat lembut dan menyegarkan, negitorodon adalah hidangan Jepang sederhana yang terdiri dari potongan tuna berlemak mentah yang disajikan di atas nasi. Secara tradisional, tuna yang digunakan dalam negitorodon dikikis di sekitar tulang atau diiris tipis, dicampur dengan daun bawang, dibumbui dengan kecap, lalu diletakkan di atas setumpuk nasi putih. Hidangan ini mudah disesuaikan dengan berbagai bahan dan bumbu, dan biasanya disajikan dengan potongan rumput laut, wasabi dan kuning telur mentah.
Chirashizushi
Chirashizushi adalah salah satu jenis sushi yang paling umum disajikan di rumah-rumah orang Jepang. Versi yang tidak biasa ini (sering disebut sushi yang tersebar) terdiri dari semangkuk nasi sushi yang dilengkapi dengan berbagai macam bahan yang ditaruh di atasnya atau dicampur dengan nasi. Ada dua cara tradisional untuk menyajikan semangkuk chirashizushi yaitu gaya Tokyo klasik yang menggunakan sashimi ikan yang diletakkan di atas nasi, dan gaya Kansai yang dapat menggunakan berbagai bahan mentah atau matang yang dicampur dengan nasi. Pada kedua jenis ini, bagian atasnya selalu dihias dan diberi hiasan yang rumit.
Unagi nigiri sushi
Unagi nigiri sushi adalah jenis nigiri sushi tradisional Jepang. Sushi ini terdiri dari nasi sushi yang ditekan dengan tangan dan diberi irisan belut air tawar yang biasanya dimasak. Hidangan ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang ringan. Jika diinginkan, belut dapat dibakar sebentar dengan torch. Sushi ini merupakan pilihan yang tepat bagi orang-orang yang tidak menyukai makanan mentah tetapi ingin menikmati sushi. Sushi ini biasanya disajikan dengan kecap asin, wasabi, atau acar jahe (gari) di sampingnya.
Gunkanmaki
Gunkanmaki adalah jenis sushi yang terdiri dari nasi sushi yang dibentuk menjadi bentuk oval dan kemudian dibungkus dengan rumput laut nori. Potongan tersebut dilengkapi dengan topping yang secara tradisional berisi telur ikan seperti ikura (salmon), kazunoko (ikan haring asin) atau uni (landak laut). Gunkanmaki berawal pada tahun 1941 di Kyubey, sebuah toko kecil yang terletak di Ginza, Tokyo yang sejak saat itu mendapatkan namanya sebagai salah satu restoran sushi terbaik di dunia.