Setelah hampir tiga dekade dan berbagai upaya yang tidak berhasil, novel fantasi apokaliptik “Good Omens” karya Terry Pratchett dan Neil Gaiman akhirnya diadaptasi menjadi serial yang sangat dinantikan oleh para penggemar.
Serial ini, yang terdiri dari enam episode, menampilkan naskah yang ditulis langsung oleh Neil Gaiman dan disutradarai oleh Douglas Mackinnon.
Dengan deretan bintang terkenal seperti Michael Sheen, David Tennant, dan Jon Hamm, serial ini menawarkan hiburan yang tak boleh dilewatkan.
Sinopsis dan latar belakang
Kisah dalam “Good Omens” dimulai 6000 tahun yang lalu, saat Bumi baru saja diciptakan. Adam dan Hawa baru saja diusir dari Surga karena godaan setan bernama Crowley (diperankan oleh David Tennant).
Namun, mereka dibantu oleh malaikat bernama Aziraphale (diperankan oleh Michael Sheen) yang memberikan mereka pedang api.
Sejak saat itu, Crowley ditugaskan untuk menggoda manusia, sementara Aziraphale berusaha membimbing mereka ke jalan yang benar.
Meski begitu, keduanya mulai menyadari bahwa mereka sebenarnya menikmati keberadaan satu sama lain dan kehidupan di Bumi.
Ketika mereka mendengar kabar bahwa dunia akan segera berakhir, mereka merasa perlu melakukan sesuatu.
Anti Tuhan dan hari kiamat
Dalam cerita ini, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang diramalkan sebagai Anti Tuhan dipercaya akan memicu perang antara Surga dan Neraka.
Aziraphale dan Crowley memutuskan untuk mencari anak tersebut dengan harapan dapat meyakinkannya untuk menunda Hari Kiamat.
Mereka harus berhati-hati agar tindakan mereka tidak terdeteksi oleh pihak Surga maupun Neraka.
Perubahan narasi dari novel
Neil Gaiman melakukan beberapa perubahan pada narasi asli yang ia tulis bersama Terry Pratchett (yang meninggal pada 2015).
Salah satu perubahan utama adalah pengembangan persahabatan antara Aziraphale dan Crowley, membuat hubungan keduanya lebih mendalam dan manusiawi dibandingkan dengan versi bukunya.
Michael Sheen berhasil memerankan Aziraphale dengan sangat baik, menciptakan sosok malaikat yang cemas namun penuh kasih, sementara David Tennant memerankan Crowley dengan gaya rock’n’roll yang khas.
Karakter tambahan dan peran utama
Selain dua karakter utama, Gaiman juga menambah jumlah karakter malaikat dan setan dalam serial ini.
Salah satu karakter tambahan adalah Gabriel, yang diperankan oleh Jon Hamm. Gabriel digambarkan sebagai seorang bos korporat yang sering mengunjungi toko buku kuno milik Aziraphale atau tempat tinggal Crowley untuk memastikan mereka tetap waspada.
Episode yang penuh nuansa dan humor
Episode pertama serial ini dipenuhi dengan nuansa seperti film mata-mata, sesuatu yang tidak terdapat dalam novel aslinya.
Namun, sayangnya, kesan ini mulai menghilang di episode-episode berikutnya. Meski begitu, serial ini tetap menampilkan banyak adegan yang menghibur, meski beberapa di antaranya tidak terlalu terhubung dengan plot utama.
Bagi penggemar bukunya, “Good Omens” adalah sebuah jawaban atas doa yang telah lama ditunggu.
Serial ini menawarkan lelucon cerdas, komentar satir, dan petualangan lintas waktu yang seru.
Namun, bagi mereka yang baru mengenal kisah ini, mungkin akan muncul pertanyaan apakah serial ini perlu berlarut-larut selama enam jam.
Pada akhirnya, “Good Omens” mungkin bukanlah serial yang sempurna, namun tetap menawarkan hiburan yang layak untuk dinikmati.
Meski kadang terasa berjalan lambat, kisah tentang upaya Aziraphale dan Crowley untuk menyelamatkan dunia tetap menarik untuk diikuti.
Jika Anda mencari tontonan yang unik dan penuh humor, “Good Omens” bisa menjadi pilihan yang tepat.