“Diary of a Future President,” serial terbaru yang tayang perdana pada 17 Januari 2020, adalah acara pertama yang diproduksi oleh studio luar.
Meskipun tidak sefenomenal “The Mandalorian,” serial ini menawarkan momen-momen manis, pesan positif, dan sentuhan progresif yang patut diapresiasi. Ini adalah proyek pertama Gina Rodriguez setelah “Jane the Virgin.”
Kisah dan karakter
Serial ini dimulai di masa depan, dengan Elena Cañero-Reed (diperankan oleh Gina Rodriguez) sedang bersiap untuk pelantikannya sebagai presiden.
Di tengah persiapan tersebut, Elena menerima diarinya yang ditulis saat remaja, yang memicu kilas balik ke masa lalu ketika Elena (diperankan oleh Tess Romero) berusia 12 tahun dan tinggal di Miami Glades bersama ibu hukumnya (Selenis Leyva) dan kakaknya, Bobby (Charlie Bushnell).
Sebagai murid sekolah menengah pertama yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu, Elena menghadapi berbagai tantangan dan pembelajaran yang membentuknya menjadi sosok yang kelak akan mencapai kursi kepresidenan.
Meskipun Gina Rodriguez tidak muncul dalam lima episode yang tersedia untuk ulasan ini, serial ini tetap efektif sebagai komedi coming-of-age yang hangat dan cerdas.
Kelebihan dan kekurangan
“Diary of a Future President” menonjol dengan pendekatan yang jujur dan ceria, mirip dengan gaya penulisan Judy Blume.
Serial ini menggabungkan momen-momen canggung, seperti masa menstruasi pertama Elena, dengan pengalaman universal lainnya seperti kisah cinta pertama dan kegembiraan serta malu ketika berjumpa dengan guru di luar sekolah.
Meskipun ada kesamaan dengan serial lain seperti “One Day at a Time,” yang juga menggambarkan keluarga Kuba-Amerika, keunikan “Diary of a Future President” terletak pada cara serial ini menangani pergeseran dari masa kanak-kanak menuju dewasa.
Keberagaman dan representasi
Serial ini secara natural memadukan bahasa Spanyol dan menggambarkan lingkungan kerja yang beragam tanpa menjadikannya pusat perhatian.
Misalnya, rekan kerja ibu Elena banyak yang beragam, dan bosnya diperankan oleh Alexandra Billings, yang dikenal dari “Transparent.” Ini memberikan nuansa inklusif yang membuat serial ini semakin menarik.
Penampilan para pemain
Tess Romero memberikan penampilan yang menawan sebagai Elena, dengan karakter yang cerdas namun tetap alami.
Selenis Leyva, yang terkenal dari “Orange Is the New Black,” menunjukkan peran ibu yang penuh kasih dalam konteks yang berbeda.
Jessica Marie Garcia dan Rachel Bloom juga memberikan penampilan yang memikat dengan kontribusi yang memperkaya cerita.
“Diary of a Future President” lebih mirip dengan “High School Musical: The Musical: The Series” dibandingkan dengan “The Mandalorian.”
Meskipun serial ini ditujukan terutama untuk penonton muda, kehadiran cast dan penulisan yang segar membuatnya tetap menarik bagi audiens yang lebih dewasa.
Bagi mereka yang mencari komedi ringan dengan pesan positif, serial ini adalah pilihan yang menyenangkan dan layak untuk ditonton.