Eropa terkenal dengan aneka ragam sandwich. Sandwich ini menjadi salah satu makanan yang banyak dipilih disaat lapar datang mendadak, selain karena mudah dibawa kemana-mana tetapi juga memiliki rasa yang lezat. Di Eropa, setiap negara memiliki ciri khas tertentu dalam menyajikan sandwich, berikut adalah sandwich terbaik di Eropa.
Gyros
Gyros adalah salah satu hidangan makanan jalanan Yunani yang paling populer, terdiri dari daging seperti ayam (di Yunani) atau domba dan sapi muda (populer di negara lain) yang dimasak di atas tusuk vertikal. Daging diiris tipis-tipis dan kemudian biasanya diletakkan di roti pita bersama saus seperti tzatziki dan sayuran seperti tomat, bawang, selada dan mentimun. Gyros berasal dari kata Yunani gheereezo yang berarti berputar, mengacu pada tusuk vertikal yang terus berputar tempat daging dimasak.
Panino col polpo
Panino col polpo adalah roti lapis tradisional Italia yang berasal dari daerah Bari. Roti lapis sederhana ini dibuat dengan campuran gurita, roti gulung, minyak zaitun, peterseli, garam, dan lada hitam. Gurita dicuci, diolesi minyak zaitun, dan dipanggang perlahan di atas bara api sembari diolesi campuran minyak zaitun, garam, merica dan peterseli saat dimasak. Setelah matang, gurita dimasukkan ke dalam roti gulung yang dibelah, dan saus disiramkan di atas gurita.
Bocadillo de jamón
Bocadillo de jamón adalah roti lapis yang dibuat dengan roti Spanyol dan irisan ham Spanyol seperti jamón Serrano (ham Serrano) atau jamón Iberico (ham Iberia). Biasanya terdiri dari baguette (barra de pan) ala Spanyol yang dipotong menjadi dua di bagian tengah dan dilapisi dengan daging. Sisi roti yang dipotong sering kali disiram minyak zaitun dan diolesi dengan potongan tomat matang dan bawang putih agar roti lapis lebih berair dan beraroma, sementara isian roti lapis juga dapat ditambahkan irisan keju (sering kali keju Manchego), irisan tomat, irisan cabai piquillo panggang, dan buah zaitun hitam tanpa biji.
Svamptoast
Svamptoast adalah roti lapis tradisional Swedia yang terbuka. Roti lapis ini biasanya dibuat dengan campuran jamur chanterelles atau jamur liar, roti, mentega, bawang, krim kental, peterseli, air jeruk lemon, garam dan merica. Jamur dicincang dan ditumis dengan bawang dalam mentega di atas api sedang-rendah. Setelah air menguap, krim dan peterseli diaduk, dan campuran akan menjadi sedikit kental. Air jeruk lemon ditambahkan ke dalam campuran, dan dibumbui dengan garam dan merica. Irisan roti digoreng dengan mentega di kedua sisi hingga berwarna keemasan, lalu diberi campuran jamur di atasnya.
Ħobż biż-żejt
Sandwich Malta yang terbuka ini berarti roti dengan minyak. Terbuat dari irisan roti sourdough renyah yang diolesi kunserva (pasta tomat), disiram minyak zaitun, lalu dinikmati dengan berbagai topping. Topping yang biasa disajikan adalah tuna kalengan atau ikan teri putih yang diasamkan dalam cuka, keju domba ġbejna, tomat segar, acar sayuran, kacang tumbuk bigilla, bawang bombay, zaitun, dan caper.
Bøfsandwich
Versi tradisional Denmark dari hamburger Amerika ini dibuat dengan daging sapi tebal yang disajikan di atas roti atau roti gulung. Biasanya disajikan dengan berbagai lauk dan bumbu seperti acar, bawang, saus tomat, atau mustard. Karena popularitasnya, ada juga variasi unik dari hidangan ini, makanan khas daerah Jutland, di mana seluruh hamburger disiram dengan saus cokelat sebelum disajikan. Sejak pertama kali disajikan pada tahun 1949, hamburger telah menjadi bagian penting dari budaya makanan Denmark yang secara tradisional dinikmati di berbagai kedai burger di seluruh negeri.