Samosa adalah salah satu camilan yang memiliki sejarah panjang dan penuh dengan cerita menarik.
Kue berbentuk segitiga ini dikenal dengan kulitnya yang renyah dan isian yang kaya rasa. Namun, tahukah Anda bahwa samosa memiliki perjalanan yang panjang dari Timur Tengah hingga menjadi populer di Asia Selatan?
Mari kita telusuri asal usul samosa dan bagaimana makanan ini berhasil mencuri hati banyak orang di berbagai belahan dunia.
Awal mula samosa di Timur Tengah
Samosa dipercaya berasal dari wilayah Timur Tengah, tepatnya di kawasan yang sekarang dikenal sebagai Iran dan negara sekitarnya. Pada masa itu, samosa dikenal dengan nama “sanbosag” atau “sanbusak”.
Bentuk dan cita rasanya mungkin sedikit berbeda dengan yang kita kenal saat ini, tetapi konsep dasarnya sama: adonan yang diisi dengan daging, sayuran, atau kacang-kacangan, lalu digoreng hingga renyah.
Kue ini menjadi populer di kalangan pedagang dan pelancong yang sering berkelana melintasi jalur sutra.
Samosa dianggap sebagai camilan praktis yang mudah dibawa dan dinikmati di tengah perjalanan panjang. Tidak heran jika samosa kemudian menyebar ke berbagai daerah yang dilewati para pedagang ini.
Perjalanan ke Asia Selatan
Pada abad ke-13, samosa mulai diperkenalkan di wilayah Asia Selatan oleh para pedagang dan pelancong dari Timur Tengah.
Di sana, makanan ini dengan cepat diterima dan diadaptasi oleh masyarakat setempat. Proses adaptasi ini menghasilkan berbagai variasi samosa yang kita kenal hari ini.
Di Asia Selatan, isian samosa yang awalnya berupa daging atau kacang-kacangan diubah menjadi berbagai pilihan yang lebih beragam.
Kentang, kacang polong, dan rempah-rempah lokal mulai digunakan sebagai bahan isian, yang memberikan cita rasa yang berbeda dan lebih sesuai dengan lidah lokal.
Selain itu, samosa yang awalnya digoreng menggunakan minyak biasa, kini menggunakan minyak nabati yang lebih banyak tersedia di wilayah ini.
Samosa di berbagai negara
Saat ini, samosa telah menjadi makanan yang sangat populer di berbagai negara, terutama di wilayah Asia Selatan dan Timur Tengah.
Setiap negara memiliki versi samosa yang unik, baik dari segi isian, bumbu, maupun cara penyajiannya.
Di beberapa negara, samosa lebih dikenal sebagai camilan yang disajikan bersama teh hangat, sementara di negara lain, samosa menjadi bagian dari hidangan utama yang dinikmati dengan saus atau chutney.
Keunikan samosa di setiap negara inilah yang membuat makanan ini begitu istimewa dan digemari banyak orang.
Samosa bukan hanya sekadar camilan renyah yang nikmat, tetapi juga sebuah perjalanan rasa yang melintasi batas-batas geografis dan budaya.
Dari Timur Tengah hingga Asia Selatan, samosa telah mengalami berbagai perubahan dan adaptasi yang membuatnya semakin kaya akan cita rasa.
Hingga kini, samosa tetap menjadi salah satu makanan yang digemari oleh banyak orang di seluruh dunia, dan cerita perjalanannya pun terus hidup dalam setiap gigitan yang kita nikmati.
Jadi, saat Anda menikmati samosa berikutnya, ingatlah bahwa di balik setiap gigitan, terdapat sejarah panjang yang penuh dengan kelezatan dan keragaman budaya.