in

Review Serial Favorit Amazon Prime, My Lady Jane

My Lady Jane

Serial terbaru dari Prime Video, My Lady Jane, menghidupkan kembali cerita dengan cara yang benar-benar berbeda. 

Dibuat oleh Gemma Burgess dan diadaptasi dari novel laris karya Brodi Ashton, Cynthia Hand, dan Jodi Meadows, serial ini menawarkan petualangan yang penuh tawa, romansa, dan karakter perempuan kuat yang mengambil kendali atas nasib mereka. 

Mirip dengan gaya cerita The Great di Hulu, serial ini menghadirkan dunia yang diwarnai dengan sihir dan humor, jauh dari kenyataan sejarah yang kelam.

Pengantar dunia baru yang penuh kejutan

Cerita dimulai dengan seorang narator yang penuh sindiran, mengajak penonton untuk melupakan semua yang mereka ketahui tentang sejarah Tudor. 

Alih-alih memperlihatkan sosok Lady Jane Grey yang tragis, kita bertemu dengan Lady Jane versi baru yang diperankan oleh Emily Bader. 

Jane yang baru ini adalah seorang remaja yang tertarik pada pengobatan herbal, jauh dari bayangan seorang ratu masa lalu. 

Meskipun Jane memiliki impian dan ambisi pribadinya, ibunya, Lady Frances Grey (diperankan oleh Anna Chancellor), memiliki rencana lain. 

Dengan tekad untuk mengamankan masa depan keluarga, Lady Frances menjodohkan Jane dengan Guildford Dudley (Edward Bluemel), seorang pria yang terkenal dengan reputasi buruknya. 

Walaupun Jane sangat menolak perjodohan ini dan ingin menjalani hidupnya dengan bebas, bahkan sepupunya yang sakit, Raja Edward VI (Jordan Peters), tak bisa membantunya keluar dari situasi ini.

Dunia yang dibangun di tengah konflik dan sihir

Dalam dunia Jane, konflik yang terjadi bukan hanya tentang pernikahan yang tidak diinginkan. 

Serial ini memperkenalkan elemen sihir dengan hadirnya dua kelompok, yaitu Verity yang mewakili orang-orang biasa, dan Ethians yang memiliki kemampuan berubah menjadi binatang. 

Kelompok Ethians ini diusir dari kerajaan dan hidup di pinggiran dengan cara bertahan hidup yang keras. 

Sementara itu, Raja Edward, di bawah pengaruh kedua saudara perempuannya, membiarkan serangan terhadap Ethians terus berlanjut tanpa intervensi.

Perjuangan lady jane dan para wanita di sekitarnya

Meskipun Jane berusaha kabur dari pernikahannya, nasib berkata lain. Namun, serial ini dengan cermat menggambarkan bagaimana prasangka dan kebencian dapat menyebar dengan cepat dalam masyarakat. 

Lebih dari itu, My Lady Jane juga menyoroti bagaimana latar belakang istimewa Jane membuatnya kurang memiliki pandangan yang luas dan beragam—sifat yang penting bagi seorang pemimpin.

Selain intrik politik yang menarik, kekuatan sebenarnya dari serial ini terletak pada karakter-karakter wanitanya. 

Jane, meskipun seringkali tampak naif, adalah tokoh yang menarik. Ibunya, Lady Frances, yang licik dan penuh perhitungan, serta adik perempuannya yang pemberani, Lady Margaret, adalah sosok yang menambah kekayaan cerita. 

Namun, tokoh yang paling mencuri perhatian adalah Putri Mary, yang di serial ini digambarkan sebagai sosok antagonis yang kejam dan penuh intrik.

Di balik semua konflik dan ketegangan, My Lady Jane berhasil mengemas kisah tragis menjadi sebuah cerita fantasi yang segar dan menghibur. 

Dengan elemen sihir, humor, dan tokoh-tokoh wanita yang kuat, serial ini menawarkan pandangan alternatif tentang masa lalu yang penuh dengan kemungkinan baru. 

Meskipun berlabel sebagai kisah reimaginasi yang penuh fantasi, keunikan dan keanehan dalam ceritanya membuat My Lady Jane menjadi tontonan yang menonjol dan layak untuk disaksikan.