in

Sejarah Pabrikan Motor Jepang Masuk ke Gelaran Moto3, Moto2, dan MotoGP

Ilustrasi. Foto: Motogp (Instagram)

Pabrikan motor Jepang memiliki sejarah panjang dan kaya dalam dunia balap motor internasional, termasuk di ajang MotoGP dan kelas-kelas di bawahnya seperti Moto3 dan Moto2. Merek-merek seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki telah menjadi kekuatan dominan di lintasan balap selama beberapa dekade.

Kehadiran mereka di MotoGP, Moto2, dan Moto3 telah membentuk sejarah dan perkembangan dunia balap motor. Berikut adalah sejarah masuknya pabrikan motor Jepang ke dalam gelaran MotoGP, Moto2, dan Moto3.

  1. Honda: Pionir pabrikan Jepang di dunia balap

Honda adalah pabrikan motor Jepang pertama yang masuk ke ajang balap motor internasional. Pada tahun 1959, Honda membuat debutnya di Isle of Man TT, salah satu balapan paling bergengsi pada saat itu. Keikutsertaan Honda ini menandai langkah awal pabrikan Jepang di dunia balap motor. Pada tahun 1960-an, Honda mulai mendominasi berbagai kelas balapan Grand Prix, termasuk kelas 50cc, 125cc, dan 250cc.

Ketika kelas MotoGP dibentuk pada tahun 2002 untuk menggantikan kelas 500cc, Honda segera menunjukkan dominasinya. Dengan mesin RC211V 990cc, Honda memenangkan kejuaraan dunia pertama MotoGP melalui Valentino Rossi pada tahun 2002. Sejak saat itu, Honda terus menjadi salah satu kekuatan utama di MotoGP, memenangkan banyak gelar melalui pembalap seperti Dani Pedrosa, Casey Stoner, dan Marc Márquez.

Honda juga aktif di Moto3 dan Moto2, dengan tim-tim yang menggunakan mesin Honda mendominasi kedua kelas tersebut. Mesin Honda sangat dihargai karena keandalannya dan telah membantu banyak pembalap muda meraih kesuksesan.

  1. Yamaha: Kompetitor utama di MotoGP

Yamaha juga memiliki sejarah panjang di dunia balap motor, mulai dari debutnya di ajang Grand Prix pada tahun 1961. Yamaha memenangkan gelar dunia pertamanya di kelas 250cc pada tahun 1964. Ketika kelas MotoGP dibentuk, Yamaha segera bersaing dengan Honda untuk supremasi. Yamaha meraih gelar MotoGP pertamanya pada tahun 2004 melalui Valentino Rossi, yang pindah dari Honda ke Yamaha dan segera membawa Yamaha ke puncak.

Yamaha juga aktif di kelas Moto2 dan Moto3, meskipun perannya lebih terbatas dibandingkan dengan Honda. Meskipun demikian, Yamaha tetap menjadi pabrikan yang sangat dihormati di semua kelas balapan, dengan motor yang terkenal karena keseimbangan dan performanya yang unggul.

  1. Suzuki: Pabrikan dengan spirit kompetisi yang tinggi

Suzuki memulai partisipasinya di ajang Grand Prix pada tahun 1960-an dan meraih gelar dunia pertamanya di kelas 50cc pada tahun 1962. Suzuki dikenal dengan motor yang ringan dan gesit, yang memberikannya keunggulan di lintasan balap. Suzuki mencapai puncaknya di kelas 500cc (sekarang MotoGP) pada tahun 1976 melalui Barry Sheene.

Setelah beberapa tahun keluar dari MotoGP, Suzuki kembali pada tahun 2015 dengan GSX-RR, dan pada tahun 2020, Joan Mir memenangkan gelar dunia MotoGP, menandai kembalinya Suzuki sebagai salah satu pabrikan terkemuka di ajang ini. Suzuki juga memiliki peran di kelas Moto3 dan Moto2, meskipun perannya tidak sebesar Honda atau Yamaha.

  1. Kawasaki: Pabrikan yang fokus di superbike

Kawasaki juga memiliki sejarah dalam ajang balap motor, tetapi lebih fokus pada Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK). Meskipun demikian, Kawasaki pernah berpartisipasi di kelas 500cc dan MotoGP, dengan prestasi terbaiknya di MotoGP pada awal 2000-an. Namun, pada tahun 2009, Kawasaki memutuskan untuk keluar dari MotoGP dan fokus pada WSBK, di mana mereka meraih banyak kesuksesan.

Pabrikan motor Jepang seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki telah memainkan peran penting dalam sejarah balap motor internasional, termasuk di ajang MotoGP, Moto2, dan Moto3. Dengan teknologi canggih, inovasi, dan komitmen terhadap balap, mereka telah menjadi pilar utama dalam pengembangan olahraga ini, mencetak banyak juara dunia, dan terus berkontribusi pada kemajuan dunia balap motor.