Menjadi seorang rider MotoGP adalah impian banyak pembalap motor di seluruh dunia. Namun, untuk mencapai ajang balap motor paling prestisius ini, diperlukan perjalanan panjang dan penuh tantangan. Berikut adalah tahapan-tahapan yang biasanya dilalui seorang rider sebelum bisa masuk ke MotoGP.
-
Mulai dari balapan karting atau mini moto
Banyak rider MotoGP memulai karier mereka di usia yang sangat muda, biasanya dengan balapan karting atau mini moto. Ini adalah tahap awal di mana mereka belajar dasar-dasar mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, memahami teknik-teknik dasar balap, serta mengenal aturan-aturan dasar dalam balapan. Balapan di usia muda ini juga mengajarkan mereka untuk mengendalikan motor dengan stabil dan aman, serta mulai membangun keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pembalap profesional.
- Bergabung dengan kejuaraan balap nasional atau regional
Setelah mendapatkan pengalaman dari balapan mini moto atau karting, rider biasanya melanjutkan karir mereka dengan bergabung ke kejuaraan balap nasional atau regional, seperti Kejuaraan Nasional Balap Motor di negara mereka. Di sinilah mereka mulai bersaing dengan para rider lainnya, mengasah keterampilan balap mereka, dan mulai dikenal oleh tim-tim balap. Prestasi di tingkat nasional sangat penting karena dapat membuka jalan untuk mendapatkan sponsor dan dukungan finansial, yang diperlukan untuk naik ke level berikutnya.
- Masuk ke ajang balap internasional junior
Setelah menunjukkan performa yang baik di kejuaraan nasional, rider berbakat sering kali mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam ajang balap internasional junior, seperti Red Bull MotoGP Rookies Cup atau FIM CEV Repsol. Kedua ajang ini adalah tempat bagi rider muda untuk membuktikan kemampuan mereka di panggung internasional. Red Bull MotoGP Rookies Cup, misalnya, telah menjadi ajang bagi banyak rider MotoGP saat ini untuk memulai karier mereka di level internasional.
- Bergabung dengan kejuaraan dunia Moto3
Setelah menunjukkan potensi besar di ajang balap junior, langkah berikutnya adalah bergabung dengan Kejuaraan Dunia Moto3. Moto3 adalah kelas paling dasar dalam rangkaian Kejuaraan Dunia MotoGP, dan merupakan tempat di mana rider muda belajar bersaing dengan pembalap terbaik dari seluruh dunia. Di sini, mereka mengasah keterampilan balap, belajar strategi balap yang lebih kompleks, dan mulai menarik perhatian tim-tim besar MotoGP.
- Naik ke kelas Moto2
Setelah membuktikan kemampuan mereka di Moto3, rider yang berhasil biasanya dipromosikan ke kelas Moto2. Moto2 adalah kelas menengah dalam Kejuaraan Dunia MotoGP dan merupakan langkah penting sebelum masuk ke MotoGP. Di sini, rider menghadapi motor dengan kapasitas mesin yang lebih besar dan kecepatan yang lebih tinggi, yang menuntut keterampilan balap yang lebih tinggi. Prestasi yang konsisten di Moto2 sangat penting untuk bisa mendapatkan tempat di MotoGP.
- Mendapatkan kontrak di MotoGP
Tahap akhir dalam perjalanan seorang rider menuju MotoGP adalah mendapatkan kontrak dengan tim MotoGP. Ini bisa terjadi setelah rider menunjukkan performa luar biasa di Moto2 atau Moto3. Tim-tim MotoGP selalu mencari bakat baru, dan mereka sering merekrut rider yang telah membuktikan kemampuan mereka di Moto2. Mendapatkan kontrak di MotoGP adalah pencapaian tertinggi bagi seorang pembalap, di mana mereka akan bersaing dengan para rider terbaik di dunia di sirkuit-sirkuit paling ikonik.
Perjalanan menuju MotoGP adalah proses yang panjang dan penuh tantangan. Dari memulai balapan di usia muda, berkompetisi di kejuaraan nasional dan internasional, hingga akhirnya mendapatkan tempat di kelas MotoGP, setiap tahap memerlukan dedikasi, keterampilan, dan kerja keras. Hanya sedikit yang berhasil mencapai puncak ini, tetapi bagi mereka yang berhasil, MotoGP adalah puncak karier balap motor yang penuh dengan prestise dan penghargaan.