Propolis adalah zat lengket yang dibuat oleh lebah dengan mencampurkan kotoran mereka dengan beeswax dan getah pohon. Lebah menggunakan propolis untuk menutup celah di sarangnya dan melindungi dari penyusup. Kandungan nutrisi dalam propolis mirip dengan madu, membuatnya bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Propolis mengandung berbagai zat penting seperti karbohidrat, zat besi, vitamin B, vitamin C, dan vitamin E. Selain itu, propolis juga kaya akan antioksidan polifenol, flavonoid, dan minyak esensial. Kini, propolis semakin populer karena manfaat kesehatannya. Berikut adalah beberapa manfaat propolis untuk kesehatan.
1. Menyembuhkan luka
Propolis memiliki manfaat besar dalam penyembuhan luka di kulit, berkat kandungan pinocembrin yang merupakan senyawa alami dengan sifat antijamur. Gabungan antara efek antijamur dan antiinflamasi dari propolis diyakini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka.
Penelitian menunjukkan bahwa propolis juga dapat mempercepat regenerasi sel kulit, yang membantu proses penyembuhan luka bakar. Selain itu, propolis juga bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka di mulut, seperti setelah operasi gigi, jika dioleskan secara rutin.
2. Menjaga kadar gula darah dan kolesterol
Propolis juga menawarkan manfaat kesehatan penting lainnya, yaitu membantu menjaga kadar gula darah dan kolesterol. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa propolis dapat menjaga gula darah tetap stabil dan mencegah masalah seperti resistensi insulin yang bisa menyebabkan diabetes tipe 2.
Selain itu, propolis juga membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Dengan efek ini, propolis sangat baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, menjadikannya tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.
3. Mengurangi nyeri sendi
Nyeri dan pembengkakan pada sendi, sering disebabkan oleh peradangan seperti osteoarthritis, dapat diatasi dengan obat-obatan, cukup istirahat, dan menjaga berat badan ideal. Namun, ada juga kemungkinan untuk mengatasi radang sendi dengan menggunakan propolis. Meskipun propolis bisa menjadi pilihan untuk membantu mengatasi kondisi ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai penggunaan propolis sebagai bagian dari pengobatan.
4. Mengobati sariawan
Propolis juga bisa digunakan sebagai obat untuk sariawan. propolis memiliki sifat antimikroba dan antioksidan, serta mempunyai kemampuan untuk memperbaiki jaringan dalam mulut, sehingga dapat mempercepat penyembuhan sariawan. Namun, manfaat propolis dalam mengobati sariawan masih perlu diteliti lebih lanjut, termasuk mengenai dosis dan risiko efek samping yang ditimbulkannya.
5. Menjaga kesehatan gigi dan mulut
Propolis menawarkan manfaat tambahan yang luar biasa untuk kesehatan gigi dan mulut. Dengan sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang telah terbukti, propolis bisa digunakan dalam berbagai bentuk seperti obat kumur, pasta gigi, gel oral, dan permen tenggorokan.
Sifat antibakteri dari propolis membantu mencegah pertumbuhan bakteri seperti Candida dan Streptococci yang sering menyebabkan kerusakan pada gigi dan mulut. Selain itu, asam caffeic yang terkandung dalam propolis efektif dalam melindungi membran epitel di mulut dari paparan mikroba, yang bisa menjaga dan merawat kesehatan gigi dan mulut.
6. Mencegah diabetes
Propolis memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan yang sering menjadi penyebab diabetes. Selain itu, propolis juga bisa membantu mencegah berbagai penyakit kronis lainnya yang disebabkan oleh peradangan, seperti serangan jantung, radang usus, dan radang sendi.
Manfaat ini diperoleh dari senyawa alami dalam propolis yang bersifat antiradang. Senyawa ini bekerja dengan cara menekan peradangan, membantu menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko berbagai penyakit serius.
7. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Propolis mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu menghambat perkembangan sel kanker. Selain itu, senyawa ini juga memainkan peran penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Dengan sifat antioksidannya, propolis berfungsi sebagai pelindung seluler, membantu mencegah kerusakan oksidatif yang dapat menimbulkan berbagai penyakit kronis.