in

Mengenal Serial Remaja “I’m Not Okay With This”

I’m Not Okay With This

Netflix menghadirkan serial remaja menarik berjudul I’m Not Okay With This, yang rilis pada 26 Februari 2020. 

Serial ini menjadi salah satu tontonan yang dinanti karena melibatkan Jonathan Entwistle, sutradara dari The End of The F***ing World, dan Shawn Levy, produser dari Stranger Things. 

I’m Not Okay With This diadaptasi dari novel grafis karya Charles Forsman, yang juga menciptakan komik The End of The F***ing World.

Cerita Tentang Sydney, Remaja dengan Kekuatan Super

Serial ini berfokus pada Sydney, seorang remaja berusia 15 tahun yang sedang menjalani masa pubertas dengan segala dinamika emosinya. 

Sydney harus menghadapi banyak tantangan, mulai dari memahami identitas dirinya, mengatasi situasi keluarga yang berubah setelah kehilangan sang ayah, hingga menyadari bahwa ia memiliki kekuatan super yang tak terduga.

Meskipun memiliki elemen kekuatan super, I’m Not Okay With This bukanlah serial yang sepenuhnya mengangkat tema pahlawan super. 

Sebaliknya, serial ini lebih menonjolkan drama kehidupan Sydney dengan sentuhan supernatural yang memberikan dimensi tambahan pada ceritanya.

Bukan Hanya Tentang Kekuatan Super

Bagi penonton yang sudah akrab dengan The End of The F***ing World dan Stranger Things, mungkin akan merasa ada kesamaan nuansa dalam I’m Not Okay With This. 

Sydney, sebagai karakter utama, mungkin mengingatkan kita pada tokoh Alyssa yang keras kepala, namun dengan tambahan kekuatan luar biasa seperti Eleven di Stranger Things. 

Meski demikian, serial ini lebih menekankan pada perjalanan emosional Sydney daripada aksinya sebagai “pahlawan”.

Serial ini menggunakan sudut pandang Sydney dalam setiap episodenya, dilengkapi dengan narasi suara dari Sophia Lillis, yang memerankan Sydney. 

Kehidupan Sydney penuh dengan gejolak emosi yang menggambarkan betapa sulitnya masa remaja—mulai dari kemarahan, kecemasan, hingga kebingungan. 

Kekuatan super yang dimiliki Sydney bisa diartikan sebagai simbol dari kompleksitas perasaannya selama masa pubertas.

Plot yang Terasa Terbuka

Serial ini terdiri dari 7 episode yang masing-masing berdurasi kurang dari 30 menit. Namun, ada hal menarik terkait alur ceritanya. 

Di setiap awal episode, penonton disuguhi dengan adegan yang sebenarnya merupakan bagian dari akhir cerita. Hal ini bisa menjadi sedikit mengganggu karena membuat beberapa plot twist terasa kurang mengejutkan.

Judul episode yang sering kali menggambarkan isi cerita juga membuat alurnya mudah ditebak. 

Meski demikian, serial ini tetap berhasil menghibur dengan caranya sendiri, terutama karena setiap episodenya memberikan perjalanan emosional yang cukup menarik untuk diikuti.

Serial Remaja yang Menghibur dengan Sentuhan Humor

Terlepas dari kelemahan dalam eksekusi plot twist, I’m Not Okay With This adalah serial yang menyenangkan untuk ditonton, terutama bagi penonton remaja. 

Para aktor berhasil memainkan peran mereka dengan baik, terutama Sophia Lillis yang memerankan Sydney dengan sangat kuat. Dialog dan desain karakter yang baik juga menjadi nilai tambah dalam serial ini.

Serial ini juga tidak sepenuhnya serius, karena terdapat banyak elemen humor, terutama humor sarkastis khas remaja Amerika. 

Hal ini membuat I’m Not Okay With This terasa lebih ringan dan mudah dinikmati, meski diakhiri dengan suasana yang sedikit gelap dan misterius.

Secara keseluruhan, I’m Not Okay With This adalah serial drama remaja yang seru dan menghibur, cocok untuk ditonton di akhir pekan. 

Dengan hanya 7 episode yang masing-masing berdurasi singkat, serial ini menawarkan pengalaman menonton yang ringan namun tetap menarik. 

Bagi mereka yang menyukai cerita remaja dengan bumbu supernatural, serial ini bisa menjadi pilihan yang tepat.